Jumat, 28 Maret 2014

PBB OI SIAPKAN RATUSAN SAKSI


IRDESS, INDRALAYA, OI – Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Ogan Ilir (OI) siap menyambut hajatan pesta demorkasi 9 April 2014 mendatang. Demi mengantisipasi kecurangan saat hari pencoblosan, DPC PBB Ogan Ilir yang dipimpin Kusharyadi Alun, menyiapkan ratusan saksi-saksi untuk ditempatkan di tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS).
Hal tersebut terungkap pada konsolidasi partai di posko kemenangan PBB Ogan Ilir di Indralaya, Kamis (27/3). Acara konsolidasi dihadiri Ketua DPW PBB Sumsel H Ju         nial Komar serta puluhan calon legislatif (caleg) PBB dari tingkat DPR RI, DPRD Sumsel, dan DPRD Ogan Ilir, serta sejumlah simpatisan dan kader PBB Ogan Ilir.
”Saksi PBB adalah ujung tombak partai. Kinerja dan pengabdian dari para saksi memberikan kontribusi bagi pemenangan partai,” ujar Kusharyadi Alun yang maju sebagai caleg DPRD Ogan Ilir nomor urut satu dari dapil 1.
Dia menjelaskan, tugas dari para saksi, tidak hanya memantau dan mengawasi saat pemungutan suara di TPS. ”Para saksi adalah mata dan telinga PBB Ogan Ilir. Di pundak para saksi inilah, akan menentukan hasil pemilu yang demokratis, jujur, dan adil,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua DPW PBB Sumsel H Junial Komar. Dia mengatakan bahwa para saksi partai akan mengawasi selama proses pemilu. Mulai dari perhitungan di TPS hingga rekapitulasi dan penetapan hasil suara.
”Kami mengumpulkan para caleg dan kader, agar mempersiapkan para saksi, sehingga mereka bisa bekerja saat pencoblosan nanti, dan dalam waktu dekat kita akan menggelar pelatihan dan bimbingan teknis kepada ratusan saksi partai yang telah diberikan mandat, sehingga bisa mengantisipasi timbulnya kecurangan. Kita berharap setiap dapil dapat perwakilan satu kursi,” kata Junial.






Kamis, 27 Maret 2014

2015, PENGGUNA NARKOTIKA CAPAI 28%


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Berdasarkan penelitian yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bekerjasama dengan sejumlah pusat ilmu kesehatan, menghasilkan data penyalahgunaan Narkotika di Indonesia tahun 2011 mencapai angka 2,2 persen dari jumlah penduduk di negeri ini.
Angka tersebut memang terbilang tinggi. Namun dari tahun ke tahun berikutnya bukan terjadi penekanan. Prediksi penelitian yang dilakukan institusi milik pemerintah itu, pada tahun 2015 mendatang justru penyalahgunaan narkotika menyentuh angka 2,8 persen.
Demikian dikatakan Plt Sekda OKI, H Husin SPd MM mewakili Bupati OKI Iskandar SE saat menghadiri pembekalan Satuan Petugas (Satgas) Anti Narkoba Kabupaten OKI, di Gedung Kesenian Kayuagung. Pembekalan diberikan kepada 567 peserta sebagai Satgas Anti Narkoba di OKI, kemarin (26/3).
Dikatakannya, pada dasarnya narkotika merupakan obat dalam memberikan pelayanan kesehatan dan sebagai bahan untuk penelitian di bidang kesehatan. Namun seiring kemajuan zaman, narkotika justru disalahgunakan.
”Narkotika ini sebenarnya baik dan bermanfaat. Tapi jika sudah disalahgunakan akan sangat berbahaya,” ucapnya sembari mengatakan, dampak buruk penggunaan Narkotika menjadi penyebab Lakalantas, kenakalan remaja, pembunuhan, pencurian dan tindak pidana kriminal lainnya.
Di era saat ini, kata Husin, peredaran Narkotika sudah merambah ke pelosok desa termasuk di Kabupaten OKI. Pemkab OKI pun menghimbau kepada seluruh warga OKI agar tidak coba-coba mendekati dan mengkonsumsi Narkotika karena merugikan kesehatan dan perekonomian.
Terkait sudah banyaknya pengguna narkotika yang ketergantungan dengan barang haram itu, BNN dan sejumlah rumah sakit sudah menyiapkan pelayanan rehabilitasi. Bagi pecandu narkotika tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan pelayanan gratis itu.
Sedangkan Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) OKI, M Amin SPd MM menjelaskan, 567 peserta yang menjadi Satgas Anti Narkoba itu utusan dari pelajar di sejumlah sekolah, kecamatan, kelurahan/desa, SKPD dan instansi vertikal lainnya.
”Narasumbernya dari BNP Sumsel, Satres Narkoba Polres OKI dan Dinkes OKI. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan kepada Satgas agar terbentuk jiwa yang benar untuk mengantisipasi peredaran Narkoba di daerah ini,” tukasnya.





Rabu, 26 Maret 2014

BANYAK PARPOL KAMPANYE DOOR TO DOOR


IRDESS, INDRALAYA, OI – Minimnya dana membuat banyak partai politik (parpol) di Kabupaten Ogan Ilir (OI) enggan memanfaatkan kesempatan berkampanye dialogis maupun kampanye akbar yang diberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Ilir. Mereka malah memilih mendatangi rumah-rumah penduduk alias door to door.
Seperti dikatakan Ketua DPC Partai Gerindra OI Firmansyah saat dibincangi Irdess Sumsel, Selasa (25/3). Dia mengatakan, saat ini tidaklah efektif jika melakukan kampanye besar-besaran mengundang artis maupun mendatangkan massa.
”Kita kan tidak tahu apakah massa yang datang itu benar mencoblos kita, butuh dana besar itu, sementara kita lagi butuh dana. Lebih baik door to door mendatangi rumah warga. Pamit bersilaturahmi agar mereka kenal langsung kepada kita,” tuturnya.
Dengan pertimbangan itu, lanjut Firmansyah, pihaknya tidak melakukan kampanye akbar. ”Apalagi Ketua DPD Gerindra kita, Pak Nur Iswanto, telah meninggal, jadi kami pilih yang lebih sederhana saja,” imbuhnya.
Sikap serupa dilakukan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ketiga parpol ini juga tidak melakukan kampanye akbar. ”Kami kemarin ikut kampanye akbar di Palembang, jadi tidak buat lagi kampanye di Ogan Ilir. Kita langsung mendatangi masyarakat dan mengumpulkan konstituen,” ujar Ketua DPD Partai Nasdem Ogan Ilir H Achmad Syafei.
Sementara Ketua DPC Hanura Ogan Ilir Marzuki mengatakan, pihaknya tidak melakukan kampanye akbar di Ogan Ilir dengan alasan menghemat dana. ”Ya ngirit biayalah, jadi langsung ke rumah penduduk saja. Kitakan sudah kampanye di OKI bahkan Ketum Hanura Wiranto yang hadir,” katanya.







Selasa, 25 Maret 2014

MENJELANG 9 APRIL 2014 CALEG PAN NOMOR URUT 3 TARIK SIMPATI WARGA DESA SUAK BATOK



IRDESS, INDRALAYA, OI – Tak kurang dari 200 orang warga Desa Suak Batok Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), antusias mendengarkan sambutan Caleg Dapil Ogan Ilir 1 dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan nomor urut 3 yakni saudari Ikasari, bertempat di salah satu rumah warga dusun 1, Rt. 1, Desa Suak Batok, saudara Zainuri, Jum'at 21 Maret 2014 pada pukul 20.40 WIB. Sambutan tersebut disampaikan oleh Ikasari seusai melaksanakan dan mengikuti acara tahlilan memperingati 40 hari meninggal dunianya saudara Boby (Alm) akibat kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor roda dua beberapa waktu yang lalu di (Jalintim) Palembang-Indralaya di sekitar Km 16.
Dalam sambutanya, Caleg termuda dari Dapil OI 1, putri asal Desa Bakung, Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan nomor urut 3, saudari Ikasari menyampaikan pidato orasi politiknya kepada sejumlah warga yang menghadiri acara tahlilan. Seusai acara tahlilan tersebut, Ika menyampaikan "Untuk pertama-tama, izinkanlah saya memperkernalkan diri saya terlebih dahulu kepada bapak-bapak, ibu-ibu dan juga kepada saudara-saudara ku sekalian yang hadir pada malam hari ini. Kita baru saja memperingati 40 hari meninggal dunianya saudara kita Boby (Alm). Semoga amal dan ibadah beliau semasa dia hidup dapat diterima oleh Allah SWT. Aamiin... Disini saya ingin memperkenalkan diri saya, nama saya adalah Ikasari, saya asli kelahiran Desa Bakung dan juga sampai pada saat ini saya masih berdomisili dan menetap di Desa Bakung, status saya masih lajang. Pada Pemilu Pileg 2014 kali ini, saya mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari (PAN) dengan nomor urut 3, dan juga saya memohon doa dan dukungannya kepada semua masyarakat Desa Suak Batok. Mungkin tidak lama lagi sekitar 18 hari lagi kita akan menghadapi Pemilu Legislatif pada 9 April 2014 mendatang, disini perlu saya sampaikan kepada warga Desa Suak Batok program saya adalah saya ingin memajukan dan mensejahterahkan khususnya masyarakat Desa Suak Batok.
Dan juga saya ingin memberi saran, ya kalau saran saya ini diterima oleh warga Desa Suak Batok, disini kalau ada yang tidak setuju atau tidak ingin memilih saya dalam pencalonan saya sebagai caleg dari PAN nomor urut 3, saya sarankan kalau warga Desa Suak Batok ingin memilih caleg DPRD OI lainnya, sialahkan mendukung kandidat calon legislatif lainnya.
Kalau warga Desa Suak Batok tidak setuju dengan saya, disini saya sarankan juga pilihlah caleg DPRD OI asli putra daerah Kecamatan Indralaya Utara, kalau warga Desa Suak Batok ingin memajukan desa kita, pilihlah Caleg Indralaya Utara yang ingin benar-benar memajukan Desa Suak Batok.
"Saya juga pernah berkomunikasi/sering dengan Bapak Kepala Desa Suak Batok untuk memajukan Dusun Suak Batok, dia berkata sangat susah, karena tidak ada perwakilan di DPRD OI untuk Desa Suak Batok.
Kalau mengingat sejarah Desa Bakung dengan Desa Suak Batok sebelum pemekaran desa, warga Desa Suak Batok kalau menurut bahasa, Desa Suak Batok masih serumpun dengan Desa Bakung, kalau menurut pepatah dimana ada cerita pasti ada asal usul.
Akhir-akhir ini saya selalu sibuk pergi kedesa-desa untuk bersosialisasi, pergi pagi hari dari rumah pulang kerumah sudah larut malam, demi berjuang dan memohon doa dan dukungan kepada masyarakat dapil 1, khususnya mayarakat Indralaya Utara, agar dapat mendukung saya menjadi anggota legislatif di periode 2014-2019. Pada sore hari ini juga, saya baru pulang dari mengunjungi pondok pesantren yang ada di wilayah Desa Bakung, Kecamatan Indaralaya Utara, sehabis dari Ponpes tersebut, pulang kerumah sebentar dan langsung berangkat menuju ke Desa Suak Batok guna ingin meminta doa restu dan mohon dukungannya, agar dapat mendukung saya pada pemilihan legislatif pada 9 April mendatang.
Selain dari warga Dusun Bakung saya juga optimis waga Desa Suak Batok juga ingin mendukung saya menjadi anggota legislatif.
Saya tidak banyak berjanji kepada masyarakat Desa Suak Batok pada saat ini, saya hanya ingin memberikan bukti nyata khususnya kepada masyarakat Desa Suak Batok, mungkin selama ini kalau kita ingin berkomunikasi dengan wakil rakyat yang telah jadi/duduk di kursi DPRD OI, jangankan kita ingin mengusulkan sesuatu, mau bertemu saja lagi susah.
Disini juga saya mengundang kepada semua warga Desa Suak Batok, tolong sampaikan undangan saya kepada semua warga Desa Suak Batok dan juga kepada semua warga yang belum tahu/belum menerima undangan dari saya pada malam hari ini. Tolong disampaikan bahwa pada tanggal 4 Maret 2014 pada pukul 14.00 WIB, kami akan menggelar yasinan bersama, yaitu yasinan akbar yang berlokasi dekat Pasar Dusun 1 Desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten (OI).
Perlu saya sampaikan khususnya kepada warga Desa Suak Batok, dalam pencalonan saya ini, sebagai calon anggota legislatif, kami tidak menggunakan/memakai Timses politik yang memakai uang, Timses kami adalah Timses keluarga, dan Timses Karang Taruna. Dalam pencalonan saya sebagai calon legislatif pada tahun 2014 ini, saya memohon doa restu dari orang tua dan restu dari sanak keluaraga. Kalau dari segi keluarga, kalau warga Desa Suak Batok ingin merubah nasibnya, maka izinkanlah saya menjadi anggota DPRD OI pada periode 2014-2015. Karena kenapa kami terlalu emosional menyampaikan kata-kata ini, karena kami yakin masyarakat Desa Suak Batok ini semangat mendukung saya untuk menjadi anggota DPRD OI, "ujarnya.
Semetara itu perwakilan Karang Taruna Dusun Satu yang disampaikan langsung oleh Ketua Karang Taruna Dusun 1 Desa Suak Batok Soleh menyampaikan sambutanya dalam sesi tanya jawab, "Sebetulnya sangat banyak yang ingin kami sampaikan kepada adik kami saudari Ikasari Caleg DPRD OI. Permohonan yang akan kami sampaikan kepada adik kami adalah kami Karang Taruna Dusun Satu Desa Suak Batok, memerlukan batuan bola volly dan seragam kostum Karang Taruna sebanyak 130 kostum. Kalau menurut anggota Karang Taruna Dusun Satu Desa Suak Batok, itu juga kalau permintaan dan permohonan kami dapat dikabulkan oleh adik kita dari Ikasari, "ujar Saleh.
Jawab Ikasari, "Dengan penuh rasa senang hati saya mendengar apa yang disampaikan oleh kakak kita saudara Soleh selaku ketua Karang Taruna yang mewakili Karang Taruna Dusun Satu Desa Suak Batok. Yang pertama kalau ingin meminta bantuan kepada saya, seperti yang tadi disampaikan oleh kakak kita Soleh, kalau dengan segi ekomomi kami pada saat ini, mungkin disini juga ada yang tahu segi nasib dan ekonomi kami, dan saya tidak bayak berjanji mungkin setelah saya jadi anggota DPRD OI, InsyaAllah saya akan membantu permintaan Karang Taruna Desa Suak Batok, seperti yang telah disampaikan oleh perwakilan Karang Taruna Dusun 1 Desa Suak Batok, kami tidak berjanji kalau kami ada nantinya InsyaAllah akan kami bantu permintaan tersebut.
Kalau semua Karang Taruna Dusun 1,2,3, Desa Suak Batok membantu dan mendukung saya InsyaAllah, semua permohonan kalian akan terkabulkan kalau untuk sementara waktu ini kami sudah menyiapkan Organ Tunggal, kalau masyarakat Desa Suak Batok menginginkan bantuan Organ Tunggal kami sudah menyiapkannya kapan saja masyakat Desa Suak Batok membutukan bantuan Organ Tunggal tersebut.
Kalau untuk contoh surat suara masih dicetak, dan juga disini kami sosialisasikan untuk para lanjut usia (lansia) atau untuk nenek-nenek, kami sosialisasikan supaya nantinya pada pemilihan legislatif 9 April 2014 mendatang, supaya mengerti cara memilih yang benar, daripada suara mereka mubazir pada pemilihan nati.
Kalau untuk kertas suara DPRD kabupaten/kota warnanya hijau, lalu kita buka dan disitu kita lihat ada partai nomor 8 yakni partai PAN kita lihat caleg nomor urut 3, namanya Ikasari, nah itu lah nama saya, "paparnya.



HIKMAT MUSLIMAT NU OKI DILANTIK


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Pengurus Himpunan Keluarga Da’iyah dan Majelis Ta’lim (Hikmat) Muslimat Nahdatul Ulama (NU) cabang Kabupaten OKI periode 2014-2019 resmi dilantik. Pelantikan dilakukan langsung Ketua Hikmat Muslimat NU Pusat, Dra Hj Sri Uthari SE MM di Gedung Kesenian Kayuagung, kemarin (24/3).
Ketua Hikmat Muslimat NU Pusat, Dra Hj Sri Uthari SE MM didampingi Ketua Muslimat NU Cabang OKI, Hj Siti Khoriyah mengatakan, program kerja yang sudah disiapkan pengurus Kabupaten OKI harus dilaksanakan secepatnya.
Pihaknya mengharapkan, seluruh warga Muslimat NU, Majelis Ta’lim NU harus menjadi umat yang terbaik dan mengajak semua kaum muslimin/muslimat, khususnya di daerah ini untuk berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan munkar.
Mengenai bidang yang ditangani Hikmat Muslimat NU di Indonesia dan daerah, Sri Uthari menjelaskan, program Hikmat Muslimat NU di tanah air dilakukan pada berbagai bidang seperti keagamaan, sosial, ekonomi, kesehatan yang ditujukan kepada siapa saja umat yang kehidupan ekonominya menengah ke bawah.
”Ini program mulia. Pengurus Hikmat harus mengenal muslimatnya. Diharapkan kami menjadi umat yang terbaik dan pelopor kehidupan di dunia ini. Kami bertekad menjadi garda yang utama untuk mengawal kaum muslimat ke jalan kebaikan,” ujar Sri usai pelantikan, kemarin (24/3).
Ketua Hikmat Muslimat NU Cabang OKI, Hj Jamila Jatmiko SpdI didampingi Umi Nashoik Diniyah selaku Wakil Ketua menegaskan, pihaknya sedang menyiapkan program kerja yang diselaraskan dengan Hikmat Pusat. Dalam waktu dekat, setiap program kerja akan diwujudkan, bukan hanya janji belaka.
Sedangkan Wakil Ketua Pengurus Cabang OKI, Yuristian Palimbani AHM SH mengucapkan selamat dan sukses serta bertugas kepada pengurus Hikmat Muslimat NU OKI.
Tugas yang diemban sangat mulia karena memberikan pencerahan bagi para Da’i, Majelis Ta’lim dan membina generasi muda agar terhindar dari perbuatan tercela seperti pergaulan bebas, minuman keras dan narkoba.
Pelantikan Hikmat Muslimat Cabang OKI dihadiri sejumlah Caleg dari Partai Nasdem seperti Ketua DPC Partai Nasdem OKI, H Solahuddin Djakfar dan Alfian Toni MSi. Alfian berkomentar, kehadiran kader Nasdem pada pelantikan Hikmat Muslimat NU karena ada kedekatan emosional diantara mereka.
”Ormas Nasdem dan kini menjadi Partai Nasdem dulunya juga dicetuskan oleh Ibu Khofifah Indar Parawangsa yang saat ini menjabat Ketua Umum Muslimat NU Pusat,” tukasnya.






Jumat, 21 Maret 2014

ANTISIPASI MUNCUL ORMAS DADAKAN


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten OKI, melakukan langkah antisipasi munculnya Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dadakan menjelang Pemilu.
Kepala Badan Kesbangpolinmas OKI, Drs Fachrurrozi AW MSi mengatakan, antisipasi ini dilakukan jangan sampai ada muncul Ormas dan LSM hanya untuk tujuan tertentu.
”Mendirikan Ormas atau LSM bukan tujuan, tetapi yang terpenting adalah motivasi dari mendirikan Ormas atau LSM tersebut,” ujar Fachrurrozi, kemarin (20/3).
Mendirikan LSM atau Ormas tersebut, kata Fachrurrozi, terkait dengan tanggung jawab sebagai warga negara dan untuk apa mendirikannya, jangan sampai membentuk atau mendirikan Ormas atau LSM tersebut untuk tujuan tertentu dan membuat masyarakat menjadi resah.
”Sebab bisa saja Ormas atau LSM itu digunakan atau ditunggangi oleh oknum atau kelompok-kelompok tertentu, yang nantinya bisa merugikan masyarakat,” tegasnya.
Untuk itu, kata Fachrurrozi, Badan Kesbangpolinmas melakukan langkah antisipasi munculnya Ormas atau LSM dadakan menjelang Pemilu ini.
”Pemerintah wajib memberikan pembinaan, antara lain terkait dengan lingkup kegiatan, sehingga bukan sekedar mendirikan Ormas supaya dipakai dalam rangka Pemilu,” bebernya.
Menurutnya, jika ada Ormas atau LSM baru berdiri harus memenuhi beberapa persyaratan sesuai ketentuan yang ada. ”Kami jamin menjelang Pemilu ini tidak ada Ormas dan LSM dadakan yang nantinya malam membuat kekacauan,” tukasnya.





Rabu, 19 Maret 2014

500 POLISI AMANKAN PEMILU DI OKI


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Dalam rangka pengamanan kampanye dan pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) pada 9 April mendatang, jajaran Kepolisian Resort (Polres) Ogan Komering Ilir (OKI) bakal menerjunkan 500 personel. Jumlah personel pengamanan itu diketahui saat digelar Apel Kesiapan Pam Pemilu 2014 di Mapolres OKI, Minggu (16/3) lalu.
Usai memimpin apel, Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk mengatakan, apel tersebut merupakan representasi dari kesiapan jajaran kepolisian atas tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan negara dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran pemilu 2014.
”Di dalam pelaksanaan pemilu legislatif maupun pemilihan umum presiden dan wakil presiden, Polres OKI menerjunkan ¾ kekuatan Polres yaitu 460 personel ditambah lagi satu pleton anggota Brimob, sehingga keseluruhan personel mencapai 500 anggota,” ujarnya.
Kapolres menegaskan, dalam pengamanan pemilu nantinya, khususnya di tempat pemungutan suara (TPS), aparat kepolisian akan dibantu jajaran TNI dari Kodim 0402 serta anggota Linmas. ”Anggota kita di lapangan juga dibekali persenjataan lengkap, sehingga jika ada oknum yang akan berbuat kacau akan ditindak tegas,” terangnya.
Dandim 0402 OKI/OI Letkol Inf M Arif Suryandaru menambahkan, pihaknya hanya mem-backup. ”Kita tidak terlibat secara langsung dalam pengamanan. Personel di lapangan pun kita perintahkan untuk berjarak 10 meter dari TPS, serta tidak boleh menyentuh kotak suara,” tukasnya.




RP24,1 UNTUK INFRASTRUKTUR DESA


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI tahun ini mendapat kucuran dana Rp24,1 miliar untuk membangun infrastruktur desa, melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, yang diperuntukan kepada beberapa desa yang tersebar di 15 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di OKI.
Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten OKI, HM Ali Amir, pemerintah pusat melalui program PNPM telah memberikan perhatian penuh kepada Pemkab OKI dalam membangun infrastruktur desa.
”Tahun 2014 ini Kabupaten OKI mendapat alokasi dana sebesar Rp24,1 miliar melalui program PNPM,” kata Ali Amir, kemarin (18/3).
Dengan alokasi dana sebesar itu, menurut Ali Amir, Kabupaten OKI termasuk penerima alokasi terbesar dibandingkan kabupaten lainnya yang ada di Sumsel/
”Dengan rincian alokasi dari pemerintah pusat sebesar Rp22 miliar, ditambah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) OKI sebesar Rp2,1 miliar,” ungkapnya.
Dikatakannya, alokasi dana tersebut diperuntukkan kepada beberapa desa yang tersebar di 15 kecamatan dalam Kabupaten OKI. ”Di OKI ini ada 18 kecamatan, tetapi yang mendapat alokasi PNPM hanya 15 kecamatan saja. Dana tersebut diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur desa. Kemudian dana bergulir simpan pinjam khusus perempuan,” jelasnya.
Dari beberapa desa yang mendapat alokasi dana PNPM itu, jumlah dana bantuan yang diterima tidak merata. Walaupun, saat ini dana bergulir melalui SPP dari modal dana Rp15 miliar saat ini sudah sampai Rp39 miliar dan masih ada tunggakan sebesar Rp9 miliar.
”Desa yang menerima bantuan bervariasi, ada desa yang menerima Rp800 juta sampai Rp3,5 miliar. Kita berharap dana tersebut dapat dipergunakan oleh desa dengan baik, terutama untuk membangun infrastruktur desa dan membantu perekonomian ibu-ibu di desa melalui SPP,” terangnya.
Sementara Bupati OKI, Iskandar SE setelah menyerahkan dana bantuan program PNPM tersebut memberikan apresiasi kepada desa yang sudah mengelola PNPM terutama SPP karena saat ini sudah memperoleh keuntungan Rp19 miliar.
”Tapi dari untung Rp19 miliar, masih ada yang nunggak Rp9 miliar, sehingga hanya mendapat untung Rp10 miliar. Itu karena masih ada yang kurang paham dalam pengelolaannya,” tukasnya.



Selasa, 18 Maret 2014

BANGUB DIDUGA ’DISUNAT’ 10%


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Meskipun pencairan dana Bantuan Gubernur (Bangub) tahun 2013 lalu kepada ratusan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten OKI sudah selesai, namun bau ’borok’ dugaan praktek Pungutan Liar (Pungli) sebesar 10 persen mulai mencuat ke permukaan.
Pihak pemerintah setempat dalam hal ini Badan Pemerintahan Masyarakat Desa (BPMD) OKI, membantah keras tentang dugaan pungutan terhadap Bangub sebesar Rp5 juta per desa, dari masing-masing desa yang menerima bantuan senilai Rp50 juta.
Adanya dugaan pungutan terhadap Bangub tersebut, secara tak sengaja, namun terang-terangan oleh salah satu Kades di Kabupaten OKI.
Menurutnya, saat menerima Bangub tahun 2013 lalu, ternyata dipotong sebesar Rp5 juta. ”Kami dipotong Rp5 juta saat menerima Bangub lalu,” ujar salah satu Kades di OKI itu seraya meminta namanya dirahasiakan.
Namun, ketika diklarifikasi secara detail, tentang adanya dugaan potongan tersebut, Kades ini enggan menceritakan panjang lebar terkait adanya pemotongan itu. Dirinya mengaku tidak ingin permasalahan ini nantinya mencuat dan terbongkar, apalagi dirinya sebagai narasumber utama.
Kepala BPMD Kabupaten OKI, Ali Amir melalui Kabid Pengelolaan Keuangan dan Ekonomi Usaha Produktif, yang membidangi tentang bantuan gubernur tersebut, Agus, ketika dikonfirmasi membantah keras tentang dugaan pemotongan dana Bangub bagi masing-masing desa.
Menurutnya, sesuai prosedur pencairan Bangub melalui rekening masing-masing Kades, sehingga tidak ada celah sedikitpun untuk melakukan praktek pemotongan. ”Itu tidak benar. Kita mencairkan dana tersebut melalui rekening, jadi mana ada celah lagi untuk melakukan pemotongan. Lagi pula informasi tersebut jelas bohong, Kades mana yang mengatakan seperti itu,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendekati menjelang Pemilihan Gubernur bulan Juli 2013 lalu, memberikan Bangub ke semua desa di seluruh kabupaten/kota di Sumsel.
Jumlah bantuan yang diberikan mengalami peningkatan hingga seratus persen. Dimana sebelumnya dana Bangub yang diterima desa maksimal Rp20 juta, namun saat itu naik menjadi Rp50 juta/desa. Namun sayang dari bantuan tersebut berhembus kabar tak sedap adanya dugaan pemotongan.

PEMILIH BOLEH PINDAH TPS


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Setiap orang yang memiliki hak suara dan sudah masuk daftar pemilih tetap (DPT) tidak diharuskan memberikan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) yang ditetapkan panitia. Artinya, setiap mata pilih diperbolehkan pindah ke TPS lain saat akan menggunakan hak suaranya dalam pemilu.
Ketua KPU OKI Dedi Irawan didampingi Divisi Sosialisasi dan Kampanye Deri Siswadi menjelaskan, untuk pindah TPS, mata pilih harus meminta surat keterangan pindah TPS dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) di masing-masing kelurahan/desanya. Surat pindah TPS itu bisa diambil setelah PPS menerima kiriman logistik pemilu dari KPU setempat.
”Surat pindah itu paling lambat diambil H-3 sebelum pencoblosan pada 9 April mendatang,” ujar Deri kepada Irdess Sumsel, Senin (17/3).
Mekanismenya, menurut Deri, tidaklah rumit. Mata pilih mendatangi PPS paling lambat H-3 dan meminta serta mengisi formulir surat keterangan pindah TPS yang sudah disiapkan. Lalu surat dari PPS TPS awal itu dibawa ke TPS tujuan.
Diperbolehkannya setiap mata pilih mengajukan pindah TPS dari TPS asal ke TPS tujuan tersebut, sesuai Peraturan KPU Tahun 2013. Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada setiap mata pilih dalam memberikan hak suaranya. ”Juga untuk meminimalisir golput dan memaksimalkan angka partisipan pemilih,” kata dia.
Deri yang sebelumnya menjabat Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) OKI ini juga mengatakan, hingga saat ini belum diketahui jumlah mata pilih yang mengajukan pindah TPS. ”Jumlah itu akan terdeteksi mulai H-3 nanti,” tukasnya.
Ditambahkannya, dalam Peraturan KPU juga diatur setiap WNI yang punya hak pilih bisa menyalurkan suaranya, meskipun tidak memiliki undangan dari PPS, asalkan yang bersangkutan membawa KTP/KK yang masih berlaku. Namun hak suaranya hanya bisa diberikan di TPS di tempat mata pilih berdomisili.





PARPOL HARUS BERSIHKAN SAMPAH


IRDESS, INDRALAYA, OI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Ilir (OI) meminta kepada seluruh partai politik (parpol) untuk membersihkan lokasi tempat kampanye terbuka, dari sampah-sampah, setelah kampanye selesai. Permintaan ini disampaikan demi menjaga kebersihan lapangan yang dipakai.
”Pengalaman yang lewat, setelah kampanye, sampah tidak dibersihkan, dan ini komplain pengelola lokasi, dan ini harus dikoordinasikan, jangan sampai pemerintah yang disalahkan,” ujar Ketua KPU Ogan Ilir Annahrir dalam sambutannya di kegiatan deklarasi damai di Aula Mapolres Ogan Ilir, beberapa waktu lalu.
Dikatakan Annahrir, pemilihan umum adalah kompetisi politik yang legal dan sudah diatur dalam Undang-Undang. ”Pastinya, dalam sebuah kompetisi, ada yang menang dan yang kalah,” tuturnya.
Untuk yang menang, lanjut dia, jangan membusungkan dada, karena amanat yang calon legislatif emban sangatlah berat. ”Jadi, jalankanlah amanat kalian dengan baik, karena kalian mewakili masyarakat yang telah memberikan amanat kepada kalian,” imbuhnya.
Tak lupa KPU juga mengimbau agar dalam tahapan kampanye ini nantinya, bisa membangun politik sehat. ”Ini sangatlah penting untuk menghindari konflik,” tukasnya seraya mengaku materi dalam kampanye juga harus mendidik, janganlah membodohi masyarakat.
Terpisah, Asisten I Setda Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir H Herman mengakui, memang setiap usai berkampanye di lapangan terbuka, banyak sekali keluhan masyarakat terkait sampah yang berserakan. ”Ya ujung-ujungnya, kita sebagai pemerintah yang disalahkan masyarakat, jadi terpaksa kita ambil alih untuk pembersihannya dengan mengerahkan pasukan kuning. Padahal, untuk membersihkan sampah ini kewajiban pihak parpol itu sendiri,” terangnya.

Untuk itu, lanjut Herman, pihaknya juga meminta agar semua parpol yang akan menggelar kampanye di lapangan terbuka, memperhatikan hal kecil seperti ini. ”Ya tolonglah, mari kita jaga rasa aman dan nyaman bersama untuk lebih menyukseskan pemilu,” tukasnya.

PIPA PDAM SUDAH 20 TAHUN


IRDESS, INDRALAYA, OI – Pipa Induk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ogan di Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir (OI) sudah tua alias usianya sudah 20 tahun.
Karenanya perlu dilakukan pergantian pipa, agar keluhan pelanggan air bersih tidak ada, lantaran airnya mengalami kebocoran di tengah jalan sehingga tidak sampai ke rumah penduduk.
”Kita akui pipa PDAM di wilayah Kecamatan Sungai Pinang saat ini usianya sudah mencapai 20 tahun, sehingga sudah waktunya dilakukan peremajaan kembali terhadap pipa tersebut,” ujar Direktur PDAM Tirta Ogan, Zulkarnain kepada Irdess Sumsel, kemarin (17/3).
Menurut Zulkarnain, panjangnya pipa induk yang sudah waktu dilakukan perbaikan tersebut mencapai sembilan kilogmeter. Saat ini proses perbaikannya tengah dilaksanakan dengan anggaran dari APBN.
”Dengan mengganti seluruh pipa induk yang panjangnya sembilan kilometer dengan pipa jenis PVC yang mempunyai daya ketahanan lebih dari 20 tahunan,” terang Zulkarnain.
Dikatakannya, PDAM Tirta Ogan saat ini baru bisa melayani pelanggan sebanyak 5115 rumah penduduk diwilayah Kecamatan Indralaya, Sungai Pinang, Tanjung Raja, Tanjung Batu, Payaraman, Betung.
”Pelanggan yang terbanyak ada di ibukota kabupaten yakni Kecamatan Indralaya mencapai 1100 pelanggan. Sedangkan total pelanggan saat ini baru mencapai 5115 pelanggan,” terangnya.
Zulkarnain melanjutkan, pada anggaran 2014 ini, pihaknya akan melakukan pengembangan PDAM di dua kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Rantau Alai dan Kecamatan Rantau Panjang.
”Booster Water Treat Plant sudah kita kerjakan, tinggal pemasangan jaringan sambungan ke rumah-rumah penduduk, dan tanah ini akan dilakukan,” imbuh pria berkacamata ini.
Diakui Zulkarnain, harga tarif PDAM Tirta Ogan bagi setiap pelanggan, masih relatif murah yakni Rp1100 per meter kubik, sehingga biaya operasional PDAM tidak bisa ditutupi dengan harga tarif tersebut. Idealnya saat ini harga tarif PDAM semestinya berkisar Rp2500 per meter kubik.
”Memang kita berencana akan menaikan tarif. Tapi, saat ini kita masih melakukan penghitungan dengan BPKP, untuk menentukan standar yang cocok dengan tarif yang kita naikkan,” terangnya.

Ditambahkannya juga, bahwa PDAM yang dipimpinnya sudah tiga kali mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak tahun 2010 dari kantor akuntan publik.

DAK OI TURUN RP4 M


IRDESS, INDRALAYA, OI – Dana Alokasi Khusus (DAK) yang digelontorkan pemerintah pusat ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI) tahun 2014 ini mengalami penurunan Rp4 miliar dibandingkan alokasi DAK yang diterima tahun 2013 dari Rp78 miliar menjadi Rp74 miliar.
Menurut Asisten II Setda Pemkab OI, H Faisal Muchtar, bahwa penurunan alokasi DAK itu menandakan sudah mulai berkembangnya pembangunan yang ada di Bumi Caram Seguguk.
”Ya, otomatis terjadinya penurunan alokasi DAK menandakan sudah terpenuhinya semua program pembangunan. Secara perlahan kami berharap alokasi dana DAK yang dikucurkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujar Faisal kepada Irdess Sumsel, kemarin (17/3).
Untuk DAK, katanya, tertinggi masih didominasi Dinas Pendidikan dengan alokasi mencapai Rp20 miliar, disusul Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga (BM) mendapatkan kucuran DAK Rp8 miliar dan tambahan Rp8 miliar, Dinas Kesehatan Rp4 miliar dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya dalam lingkungan Pemkab OI.
Sedangkan khusus untuk Dana Alokasi Umum (DAU) hanya diperuntukan bagi belanja pegawai. Tahun 2013 lalu, DAU yang diterima Pemkab OI hanya Rp520 juta dan mengalami peningkatan ditahun 2014 ini mencapai Rp561 juta.
Dibeberkannya, proses pencairan DAK ini dibagi menjadi tiga tahapan yakni pertama pencairan sekitar 30% dari pagu anggaran, kedua pencairan sekitar 45% dan ketiga pencairan sekitar 25 dari pagu anggaran.
”Kalau pemborong yang tidak memiliki modal, otomatis menggantungkan dana dari pemerintah. Seharusnya pemborong memiliki modal yang jelas, sehingga tidak harus menunggu pencairan saja,” terangnya seraya mengaku belajar dari tahun sebelumnya, banyak pemborong yang mengandalkan dana cair.



Sabtu, 15 Maret 2014

WARGA TOLAK HASIL TIM VERIFIKASI


IRDESS, INDRALAYA, OI – Konflik agraria yang tergabung Gerakan Penesak Petani (GPPB) dengan PTPN VII Cinta Manis, sepertinya jauh dari proses penyelesaiannya. Pasalnya, pihak GPPB secara terang-terangan menolak hasil kerja tim terpadu dalam melakukan verifikasi persoalan antara petani dengan PTPN VII.
”Kami menolak verifikasi hasil kerja tim terpadu yang diketahui Sekda Pemprov Sumsel,” ujar Ketua GPPB, Abdul Muis didampingi Sekretaris GPPB, Rusdi Daduk, kemarin (14/3).
Keterangan mereka ini juga terkait dengan pernyataan Humas PTPN VII Cinta Manis, Abdul Hamid yang menyatakan, persoalan petani dengan PTPN VII Cinta Manis sudah selesai, karena hasil verifikasinya mengenai ganti rugi lahan sudah selesai.
”Pihak PTPN VII telah melakukan manipulasi data, dan hasil verifikasi tersebut belum ada yang menandatanganinya. Itu artinya persoalan ini belum selesai. Apalagi dalam tuntutan kami juga agar lahan PTPN VII harus di ukur ulang, namun faktanya belum dilakukan. Dan kami mendesak agar segera diukur ulang,” terang Muis.
Pihaknya juga menilai, tim terpadu yang dibentuk tidak ada konsisten dalam melaksanakan tugasnya. ”Kami akan terus akan melakukan aksi dan perlawanan. Rencananya petani akan kembali pergi ke Jakarta untuk menyampaikan persoalan ini, baik ke Menteri Perekonomian,” terangnya.
Sementara Rusdi Daduk mengatakan, tim terpadu dalam melaksanakan tugas verifikasi sepertinya tidak berkerja secara maksimal, dan tidak berpihak kepada masyarakat. Buktinya tuntutan petani agar dilakukan pengukuran ulang tidak dilakukan dengan alasan tidak ada anggarannya.
Terpisah, Kabag Humas PTPN VII Cinta Manis. Abdul Hamid mengatakan, bahwa luasan lahan yang kelola oleh PTPN VII Cinta Manis mencapai sekitar 20.250 Ha, termasuk didalamnya sarana umum seperti jalan, perumahan, rawa dan lainnya. ”Konflik antara PTPN Cinta Manis dengan petani, intinya kita ingin adanya penyelesaian,” ujar Abdul Hamid.

Untuk itu langkah kongkrit yang telah dilakukan oleh tim untuk verifikasi data ganti rug milik PTPN VII dan verifikasi data tuntutan masyarakat telah selesai dan berjalan dengan baik, aman tanpa ada gangguan yang berarti.

Jumat, 14 Maret 2014

PANWASLU – POL PP SALING LEMPAR


IRDESS, INDRALAYA, OI – Hingga saat ini belum ada juga tindak lanjut terkait pemasangan atribut kampanye di Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang hampir 100 persen menyalahi aturan. Pihak Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Ogan Ilir saling lempar terkait persoalan penertiban alat peraga kampanye.
Saat Irdess Sumsel menemui Kasat Pol PP OI Muhammad Refli, Kamis (13/3), dia menjelaskan, untuk melakukan penertiban pihaknya terbentur aturan. Dimana, kata dia, Sat Pol PP diatur perda sedangkan Panwaslu Ogan Ilir dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) diatur undang-undang.
”Kalau masalah dana kita ada, tapi yang menjadi masalah selama ini, kenapa kita belum tertibkan atribut kampanye, karena terbentur aturan tadi. Ya, memang, pihak Panwas sudah merekomendasikan dengan kita. Tapi, yang pasti, kita siap-siap saja,” ujarnya.
Sementara anggota Panwaslu Kabupaten Ogan Ilir Medi Irawan menjelaskan, dalam Undang-Undang No 8 tahun 2012 sudah jelas, untuk melakukan penertiban atribut kampanye, dilakukan pihak Sat Pol PP. ”Dalam Undang-Undang itu juga diatur, bahwa kita Panwaslu hanya merekomendasikan, melakukan penertiban itu Pol PP, sangat jelas dalam Undang-Undang,” terangnya.
Namun, lanjutnya, jika Sat Pol PP beranggapan bahwa terbentur masalah aturan itu salah besar dan sangat tidak beralasan. ”Pihak Pol PP itu namanya multi tafsir yang sangat tidak beralasan,” tegasnya.
Menurut Medi, pihaknya mau saja turun menertibkan langsung atribut kampanye yang menyalahi aturan atau semerawut yang menyebar di Bumi Caram Seguguk. ”Tapi itu tadi, kalau kita turun kita yang disanksi, karena sudah menyalahi aturan,” terangnya.
Anggota Panwas yang lain, Dermawan Iskandar menambahkan, pihaknya berencana hari ini akan melayangan surat rekomendasi ketiga kalinya ke pihak Sat Pol PP. ”Kita hanya sebatas itu, untuk memberikan sanksi tidak bisa,” timpalnya.
Menanggapi masalah ini, Ketua KPU Ogan Ilir Annahrir tidak bisa berkomentar banyak. Dia mengatakan, pihaknya hanya menerima rekomendasi dari pihak Panwaslu, dan itu sudah dilakukan. ”Kalau dari sisi administrasi, memang Panwas ke kita, dan ini sudah kita lakukan, untuk memberikan sanksi itu bukan wewenang kita. Kalau Pol PP beranggapan ini itu sah-sah saja. Tapi, yang jelas kita sudah menjalani apa yang direkomendasikan pihak Panwas,” terangnya.
Dibeberkan Annahrir, dalam hal ini pihaknya hanya mengatur tentang cara pemasangan spanduk yang benar dan sesuai PKPU. ”Dari kacamata kita, memang kita lihat hampir seluruh parpol dalam pamasangan spanduk menyalahi aturan,” tukasnya.  






Kamis, 13 Maret 2014

TOL KAYUAGUNG-JAKABARING DILANJUTKAN


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Setelah beberapa waktu terkesan terhenti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI berkomitmen akan melanjutkan pembangunan jalan tol Kayuagung-Jakabaring. Demikian dikatakan Bupati OKI, Iskandar SE didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga Syamsul Bahri, kemarin (12/3).
Menurut Iskandar, pembangunan jalan tol Kayuagung-Jakabaring Palembang ini sangat penting. Tidak hanya bagi masyarakat Kabupaten OKI, namun juga bagi kawasan Sumatera.
”Tidak kurang dari Rp50 miliar dana pemerintah baik dana sharing kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat dikucurkan untuk program pembangunan jalan tol ini. Untuk pembebasan lahan kita sudah siap. 27 km lebih lahan sudah dibebaskan untuk jalan tol ini,” ujar Iskandar.
Namun demikian, dikatakan Iskandar, perlu ada kajian Detail Engineering Design (DED) ulang terhadap program pembangunan tol Kayuagung-Jakabaring karena harus disesuaikan dengan nilai inflasi pada saat ini.
Dijelaskannya, terhambatnya pembangunan jalan tol Kayuagung-Jakabaring itu karena adanya pergantian investor. ”Pembangunan jalan tol itu tinggal kesiapan investor saja. Sebelumnya investor dari Malaysia menyatakan sudah siap, ternyata belakangan mundur karena terkendala keuangan, terpaksa investor lokal mencari investor baru,” katanya.
Ditambahkannya, pihaknya sudah bekerja keras untuk proses pembangunan jalan tol Kayuagung-Jakabaring dan Kayuagung-Lampung.
Untuk diketahui bahwa jalan tol Kayuagung-Jakabaring dibangun sepanjang 34 km, akan dibangun dalam empat jalur, selain panjang 33 km, lebar 50 meter, juga akan dibangun pintu tol di Simpang Susun (SS) SP Padang STA 13-300, SS Jejawi STA 23+950 dan SS Jakabaring STA 35+300 dan barier gate di Kayuagung.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa, saat berkunjung ke OKI mengatakan, pembangunan tol ini harus dimulai tahun ini juga. Seharusnya jalan tol itu sudah bisa dimulai pembangunannya di tahun 2013 yang lalu, tetapi karena masih ada masalah administrasi maka pembangunan ditunda.
”Sebenarnya kita pemerintah pusat sudah menganggarkan Rp5 triliun untuk tol Kayuagung hingga Banyuasin, Rp2 triliun dianggarkan di 2013 dan Rp3 triliun di tahun 2014, tapi sayangnya di tahun 2013 dana itu tidak terserap karena permasalahan administrative,” kata Hatta Rajasa.
Dikatakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini, pembangunan tol harus dimulai di tahun 2014, karena permasalahan administrative ini sudah selesai. ”Saya kira di 2014 ini harus berjalan, prioritasnya Kayuagung-Palembang duluan dilanjutkan ke Palembang-Betung Banyuasin,” tukasnya.




TARGETKAN 10 RIBU PELANGGAN


IRDESS, INDRALAYA, OI – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ogan Kabupaten Ogan Ilir (OI) menargetkan dalam satu tahun kedepan menyandang predikat terbaik atau Sehat dari Badan Pendukung Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP-SPAM) dengan jumlah sambungan 10 ribu pelanggan yang tersebar di 16 kecamatan dalam Kabupaten OI pada 2015 mendatang.
Untuk saat ini,sejak tahun 2011 lalu, jumlah pelanggan PDAM Tirta Ogan sudah mencapai 6000 pelanggan belum lagi ditambah dengan target pada tahun ini mencapai dua ribu pelanggan termasuk di Kecamatan Rantau Alai dan Rantau Panjang yang sudah mulai terhubung dengan jembatan Kertabayang.
Tentu saja, dengan semakin banyaknya jembatan penghubung di desa yang berada di wilayah perairan Bumi Caram Seguguk, maka akan mempermudah pihak PDAM Tirta Ogan untuk membangun jaringan pipa konsumen melalui jalur pipa yang terhubung di jembatan.
”Kendati cukup berat. Tapi, kita tetap merasa optimis bisa tercapai,” ujar Dirut PDAM Tirta Ogan, Zulkarnain saat di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, perlu ditambah lagi setidaknya tiga Booster pengolahan air bersih dari sungai ke rumah-rumah penduduk di Kecamatan Kandis serta Rantau Alai. Lanjutnya, PDAM Tirta Ogan telah mengusulkan ke pihak Provinsi untuk dibangun Booster di dua kecamatan tersebut. ”InsyaAllah pada tahun ini, masyarakat yang tinggal di dua Kecamatan itu, sudah bisa menikmati air bersih,” paparnya.
Disinggung mengenai belum adanya jaringan pipa PDAM di Kecamatan Pemulutan Barat. Mengingat masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut sudah sejak lama membutuhkan pelayanan air bersih.
Menurut Zulkarnain, pada tahun ini pihaknya juga telah mengusulkan untuk pembangunan jaringan pipa PDAM di Kecamatan Pemulutan Barat. Pihaknya cukup kesulitan untuk membangun jaringan pipa PDAM ke desa-desa, dikarenakan wilayah Kabupaten OI mayoritas merupakan perairan.





Rabu, 12 Maret 2014

KPU OGAN ILIR BERANG (Dispenda Copot Baliho Sosialisasi)


IRDESS, INDRALAYA, OI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Ilir berang dan protes lantaran baliho sosialisasi berisi tulisan sukseskan pileg 2014 dan ajakan untuk memilih pada 4 April mendatang, dicopot oleg petugas Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Ogan Ilir.
Disinyalir pencopotan lantaran KPU keberatan membayar retribusi yang dinilai tinggi dan memberatkan. Baliho tersebut dicopot dua hari lalu. Baliho berukuran 4 x 5 meter dipasang di areal Terminal Indralaya.
Anggota KPU Ogan Ilir Divisi Hukum Amrah Muslimin, SE, MM, kepada wartawan, Selasa (11/3), mengaku prihatin. ”Ya gimanalah, saya prihatin dan protes kalau begini, masak begitu. Saya menyayangkan, inikan sebagai bentuk sosialisasi KPU untuk menyukseskan pileg. Kok baliho ukuran 4 x 5 meter di dekat Terminal Indralaya dicopot,” ujarnya.
Padahal, lanjut Amrah, pihaknya sudah melayangkan surat ke Dispenda dan Dinas Tata Kota, jadi bukan asal pasang. ”Dari Dispenda ada retribusi jutaan rupiah, kami hendak membayar Rp500 ribu, soalnya kalau harga segitu kita keberatan. Inikan lembaga non profit, bukannya perusahaan rokok yang meraup keuntungan,” tukas Amrah geram.
Ia pun berharap agar Dinas terkait dapat maklum dengan kondisi tersebut. ”Inikan upaya kita menyukseskan pemilu melalui penyebaran-penyebaran informasi, baik melalui spanduk, brosur, baliho bahkan melalui media. Ya harusnya bisa diakomodir hal tersebut,” ujar dia.
Terpisah, Kadispenda Ogan Ilir Tarbiyah melalui Kabid Penetapan dan Pendapatan Dispenda Ogan Ilir Astuti, enggan berkomentar banyak. ”Mungkin mis komunikasi saja, memang suratnya sudah di kantor ibu (Tarbiyah, red) kan belum terima, soalnya kemarin kan baru dari dinas luar kota,” kata dia singkat.


Senin, 10 Maret 2014

SURAT SUARA KURANG 4.000 LEMBAR


IRDESS, INDRALAYA, OI – Proses pelipatan serta penyortiran surat suara untuk semua tingkatan baik DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, dan DPD RI, yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Ilir selesai dilaksanakan dan berakhir, Sabtu (8/3). Hasilnya diketahui, ada kekurangan 4.000 lembar surat suara.
Ketua KPU Ogan Ilir Annahrir melalui Divisi Logistik, Keuangan dan Penyusunan Program, Neli Eponi mengatakan, kekurangan tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan pelipatan dan penyortiran kertas suara. “Yang tertera di dus 1.000 surat suara, tapi setelah kita hitung lagi ternyata ada yang kurang. Jadi totalnya sekitar 4.000 lembar surat suara yang kurang,” tuturnya.
Ia menambahkan, dari total tersebut, kekurangan terjadi pada tiga tingkat yakni DPRD Provinsi, DPD RI, dan DPR RI. “Untuk kabupaten tidak ada,” ujarnya.
Dengan temuan tersebut, lanjut Neli, pihaknya akan segera melaporkan ke KPU Sumsel dan KPU Pusat. “InsyaAllah, Senin (hari ini, red) kita laporkan ke KPU Provinsi,” katanya.
Disinggung waktu surat suara akan didistribusikan, Neli menjelaskan, dijadwalkan, pada 29 Maret mendatang, surat suara akan didistribusikan terlebih dahulu untuk wilayah jauh seperti Muara Kuang, Rambang Kuang dan Lubuk Keliat serta Pemulutan. ”Selain itu juga untuk wilayah perairan. Pendistribusiannya dikawal ketat polisi dan TNI,” terangnya.
Ditargetkan, H-2 atau H-1 pencoblosan surat suara sudah tersebar di seluruh TPS yang ada di Ogan Ilir. ”Untuk kendala paling cuaca saja, tapi itu sudah kita antisipasi,” tukasnya.











42% JALAN DI OKI MASIH TANAH


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Permasalahan infrastruktur jalan masih menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga (BM) Kabupaten OKI, dari 1.557 Km jalan yang menjadi tanggung jawab Kabupaten OKI untuk perbaikan dan pemeliharaannya, setidaknya 42 persen jalan yang masih tanah.
Pemkab OKI setiap tahunnya harus menganggarkan lebih dari Rp200 juta untuk perbaikan jalan dan jembatan di Kabupaten OKI. Tetapi itu masih tidak cukup untuk menjadikan infrastruktur jalan di OKI mulus.
Hal ini dikarenakan wilayah Bumi Bende Seguguk yang sangat luas dan didominasi perairan, sehingga membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk pembangunan jalan darat.
Kepala Dinas PUBM Kabupaten OKI, Syamsul Bahri mengakui jika untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten OKI hingga menjadi layak tidak cukup hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), tetapi butuh dana bantuan pemerintah pusat.
”Dari data kami saat ini masih 42 persen jalan Kabupaten OKI yang masih tanah. Dan itu sangat rawan kerusakan, apalagi memasuki musim hujan. Jalan yang kering akan berubah menjadi berlumpur. Kondisi jalan kita terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu rusak ringan, sedang dan berat yang tersebar di berbagai kecamatan,” urai Syamsul.
Dikatakannya, jalan yang masuk didominasi oleh jalan yang masih tanah, sedangkan jalan dengan kondisi baik baru 58 persen.
”Itu artinya hampir separuh kondisi jalan di OKI belum diaspal. Untuk peningkatan jalan tanah 1 km di Kabupaten OKI membutuhkan dana sekitar Rp3,5 miliar. Bayangkan saja di Kabupaten OKI ada 1.557 km jalan darat,” bebernya.
Dengan demikian, menurut Syamsul, tidak bisa pembangunan jalan di OKI dilakukan secara sekaligus, tetapi harus bertahap. Apalagi dengan keterbatasan APBD, tentunya pembangunan jalan itu harus dilakukan secara bertahap.
”Yang menjadi kesulitan kita, yakni membangun jalan yang berada di wilayah perairan. Itu membutuhkan dana yang cukup banyak,” jelasnya.
Sementara itu Bupati OKI, Iskandar SE mengaku, pihaknya akan berupaya keras dan bertindak cepat dalam mengatasi berbagai persoalan terutama infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten OKI.
Dengan infrastruktur jalan yang cukup memadai, maka akan berdampak pada geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan demikian akses transportasi menjadi sangat penting dalam mensejahterakan masyarakat.
”Anggaran kita sangat terbatas sedangkan wilayah yang sangat luas. Tentu tidak  mudah untuk melakukan pemeliharaan jalan. Tapi, kita terus berupaya bagaimana kondisi ini akan terus ditingkatkan. Saya ingin infrastruktur jalan dan jembatan sebagai sendi penopang pembangunan perekonomian masyarakat semuanya dalam keadaan baik,” aku Iskandar.
Dikatakannya, Pemkab OKI akan berupaya sekuat tenaga untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan dengan menuntaskan pembangunan infrastruktur sehingga bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
”Akses jalan yang menjadi jalan poros utama seperti Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran-Riding-Air Sugihan, ini menjadi perhatian kita. Karena jalan tersebut merupakan jalan poros penopang perekonomian masyarakat,” pungkasnya.












Kamis, 06 Maret 2014

DESAK PERUSAHAAN BANGUN JEMBATAN


IRDESS, INDRALAYA, OI – Warga Desa Tanjung Miring, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI) mendesak pihak PT Bumi Sawit Permai (BSP) untuk segera membangun jembatan sepanjang 50 meter di Desa Sungai Rambang, yang dijanjikan pihak perusahaan sebelumnya.
Salah seorang warga setempat, Sangkut mengaku, pada 2011 lalu perusahaan tersebut berjanji akan membangun jembatan. Sayangnya hingga 2014 belum juga terealisasi.
“Kami sudah lama menunggu janji-janji pihak PT ini. Tapi, tidak juga direalisasikan. Ini mendesak, warga mendatangi pihak PT dan akhirnya beberapa perwakilan warga ditemui oleh pihak perusahaan yaitu manager pabrik dan manager perkebunan untuk membahas apa yang menjadi tuntutan masyarakat dan mencari solusinya,” tuturnya.
Lantaran sudah hampir dua jam musyawarah dan pihak perusahaan belum bisa mengambil keputusan, warga menutup waterinatake selama tiga hari dengan tujuan agar pihak perusahaan cepat merealisasikan pembangunan jembatan tersebut.
“Kalau tidak ada kepastian, warga akan bersama-sama menutup jalan tersebut sampai jembatan dibangun,” tegasnya seraya mengaku, pihaknya sudah bosan dengan janji pihak perusahaan karena sudah hampir tiga tahun janji tersebut belum terealisasi.
“Masa bangun jembatan sampai tiga tahun belum ada tendernya. Kalau tidak ada kesepakatan juga, kami tidak menjamin apa yang akan terjadi,” imbuhnya.
Lebih jauh katanya, selama ini tidak ada keuntungan bagi masyarakat Tanjung Miring dengan berdiri perusahaan BSP ini. “Kami hanya minta jembatan tersebut dibangunnya, kalau masih tidak ada keputusan kami akan tutup pabriknya,” terangnya.
Sementara itu Manager Pabrik, Hermawan dan didampingi Manager Kebun, Suryono mengatakan, sesusai arahan manajemen dari Jakarta, beberapa kontraktor sebentar lagi akan membangun jembatan yang diinginkan warga.
“Kami mohon warga bersabar. Secepatnya akan dibangun sekarang ini masih proses tender tinggal persetujuan dari Pusat,” ujarnya.
Ditambahkannya, karena belum dibangunnya jembatan tersebut karean ada kendala teknik dan sekarang ini sudah prosesnya sudah mencapai 90 persen.
Sementara Kapolsek Rambang Kuang, Iptu Roby Sugara mengatakan, dirinya meminta kepada warga untuk tetap tenang sambil menunggu manajemen perusahaan agar segera mengambil keputusan. “Saya mohon kepada warga agar tetap tenang karena kalian disini mau kepastian bukan mau cari ribut dan kepada pihak perusahaan agar segera mengambil keputusan,” ujarnya.
Dibenarkannya, bahwa suasana semakin panas dan belum menemukan titik terangnya pihak PT belum bisa mengambil keputusan dan warga terpaksa menutup waterinatake selama tiga hari.










HARI INI, JEMBATAN KERTABAYANG DIRESMIKAN


IRDESS, INDRALAYA, OI – Hari ini, Bupati Ogan Ilir (OI), Ir H Mawardi Yahya akan meresmikan jembatan rangka baja Kertabayang, Kecamatan Rantau Alai, yang menghubungkan Desa Rantau Alai dan Desa Kertabayang sepanjang 200 meter dan lebar 6 meter.
Camat Rantau Alai,Guntur YS MSi saat dikonfirmasi mengungkapkan, jika jembatan rangka baja ini sangat membantu masyarakat yang ada di Kecamatan Rantau Alai. Sebab, sebelum berdirinya jembatan yang menggunakan APBD OI tersebut, masyarakat sangat terisolasi dan cukup sulit untuk melakukan kegiatan perekonomian dan transportasi.
“Selama ini masyarakat yang ingin menyeberang sungai Ogan selalu menggunakan perahu, terutama untuk membawa hasil perkebunan dan pertanian yang merupakan mayoritas pendapatan masyarakat disini,” terangnya.
Dikatakan Guntur, jika terdapat empat desa yang cukup terisolasi sebelum terbentangnya jembatan ini yakni desa Tanjung Mas, Suka Marga, Sanding Marga dan Desa Suka Maju.
Selain itu, jembatan ini juga nantinya akan menghubungkan Bumi Caram Seguguk dan Kabupaten OKI dan menembus ke Kecamatan Kandis. “Dengan terbentangnya jembatan rangka baja ini roda perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat lebih baik lagi,” imbuhnya.
Sementara Kabag Humas Pemkab OI, M Ridhon Latif MSi mengaku, jika jembatan rangka baja Kertabayang akan diresmikan langsung oleh bupati OI juga dihadiri oleh seluruh unsur Muspida dan Muspika serta masyarakat kecamatan Rantau Alai.
“Tentunya masyarakat di Kecamatan Rantau Alai merasa berbahagia dan berbangga hati, setelah sekian lama transportasi untuk menuju kecamatan Rantau Alai dari tempat desa seberang hanya menggunakan perahu. Sekarang ini masyarakat dapat menikmati transportasi yang lebih lancar, sehingga roda perekonomian di empat desa itu dapat lebih berjalan lancar,” terangnya.
Jembatan rangka baja Kertabayang merupakan satu dari tiga jembatan raksasa yang mulai dapat dinikmati masyarakat OI pada tahun ini. Peresmian jembatan Kertabayang ini juga ditandai pemotongan dua ekor kerbau yakni satu ekor dipangkal jembatan Desa Rantau Alai dan satunya diujung jembatan Desa Kertabayang.