Rabu, 31 Juli 2013

DATA HONORER KATEGORI DUA (K2) OKI TERUS BERTAMBAH


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Saat ini jumlah honorer Kategori Dua (K2) di jajaran Pemkab OKI terus bertambah. Honorer K2 ini dijadwalkan akan menjalani tes tertulis dalam rangka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur honorer pada awal September 2013 mendatang. Saat ini jumlah honorer K2 sudah mencapai 1.680 orang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) OKI Zaid Kamal, Selasa (30/7), mengatakan, jumlah honorer K2 yang akan ikut tes tertulis dalam rangka rekrutmen CPNS tahun 2013 terus bertambah.
“Awalnya honorer K2 berjumlah 1.398 orang, setelah dilakukan uji publik ternyata banyak sanggahan yang masuk ke BKD OKI, sanggahan itu kita terima dan kita pelajari, ternyata masih ada honorer K2 yang belum masuk,” kata Zaid.
Menurut dia, ada 224 berkas honorer yang masuk dan diverifikasi BKD. Selanjutnya setelah berkas diverifikasi, berkas kemudian diteruskan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN), hingga jumlah honorer K2 bertambah dan berjumlah sebanyak 1.622 orang, tetapi ternyata masih ada lagi honorer yang mengajukan berkas karena nama mereka belum masuk, sementara sesuai dengan persyaratan mereka sudah memenuhi syarat masuk dalam K2.
Dikatakan Zaid, masih ada sebanyak 60 honorer yang melapor, kalau nama mereka tidak masuk dalam daftar K2, sementara itu sesuai dengan data dan persyaratan yang ada mereka seharusnya sudah masuk. “Keluhan mereka kembali kita tanggapi, di sini BKD OKI selalu terbuka untuk mengakomodir laporan atau keluhan dari honorer. Setelah berkas mereka lengkap kembali diverifikasi di BKN, dari 60 berkas ada 58 orang yang lolos,” jelas Zaid.
Sampai saat ini, kata dia, setelah melalui proses verifikasi yang panjang, jumlah honorer K2 yang berhak mengikuti tes tertulis dalam rekrutmen CPNS tahun 2013 sebanyak 1.680 orang. “Nanti pada awal September, 1.680 orang honorer K2 ini kami persilahkan untuk berkompetisi, mengikuti tes tertulis sama seperti tes CPNS dari jalur umum,” imbuhnya.
Dari jumlah honorer K2 yang akan mengikuti tes tertulis, didominasi oleh guru, dengan rincian guru sebanyak 1.140 orang, kemudian tenaga kesehatan sebanyak 91 orang, dan sisanya tenaga teknis. “Honorer K2 ini merupakan tenaga honor yang bekerja sejak 1 Januari 2005, nanti menjelang tes tertulis, seluruh nama-nama honorer K2 akan kita tempel di papan pengumuman di kantor BKD,” ungkapnya.
Sementara itu, sesuai dengan petunjuk teknis dari pemerintah pusat, tahun ini Pemkab OKI mendapat kuota penerimaan CPNS sebanyak 168 orang. “Walaupun sedikit karena kebutuhan kita sebenarnya sebanyak 2.400 orang, tetapi jumlah kuota itu sudah banyak dibandingkan beberapa daerah lain yang mendapat kuota kurang dari 100 orang,” kata Zaid.
Asisten I Setda OKI Edward Candra menambahkan, pihaknya menyambut baik tahun ini Pemkab OKI mendapat kuota penerimaan CPNS, baik dari jalur umum maupun dari jalur honorer K2. “Khusus untuk honorer K2 agar bersiap-siap, karena bulan September akan mengikuti tes tertulis,” tukasnya.


FORMASI CPNS OGAN ILIR HANYA 118 ORANG


IRDESS, INDRALAYA, OI – Pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir diberi jatah untuk menerima formasi CPNS jalur umum sebanyak 118 orang. Walau tidak begitu banyak, namun kesempatan ini tetap menjadi kabar baik bagi mereka yang ingin menjadi abdi negara.
“Tahun ini kita hanya mendapat kuota formasi CPNS sebanyak 118 orang,” ujar Kepala BKD dan Diklat Daerah Pemkab Ogan Ilir Drs H Darjis di ruang kerjanya, Selasa (30/7).
Menurut orang nomor satu di BKD Bumi Caram Seguguk ini, meski Pemkab Ogan Ilir hanya menerima jatah 118 orang, bukan berarti pihaknya tinggal diam, sebab kebutuhan Pemkab Ogan Ilir untuk CPNS masih sangat kurang. “Kita mengajukan lagi sebanyak 360 orang dari 660 yang kita butuhkan, mudah-mudahan yang diajukan kembali dapat direspon oleh BKN,” harap pria berkacamata ini.
Ditambahkannya, dari kuota tersebut, 55 persen untuk tenaga pengajar, 35 persen untuk tenaga kesehatan, dan 10 persen untuk tenaga teknis. Rencana penerimaan CPNS ini akan dilakukan pada September mendatang.
Selain itu, lanjut Darjis, saat ini masih ada persoalan yang belum diselesaikan oleh BKD Pemkab Ogan Ilir yakni honorer dari K1 sebanyak 272 orang, rinciannya 165 orang masih diproses, 107 orang yang terdiri dari 101 sudah keluar NIP dan 6 orang masih menunggu hasil proses di BKN untuk dikeluarkan NIP.
Sedangkan untuk honorer K2 jumlahnya masih banyak mencapai 553 orang. “Kita saat ini masih terus memperjuangkan para honorer baik K1 maupun K2,” tukasnya.
Sekretaris BKD M Saleh menambahkan, memang benar kuota yang dikabulkan pihak pusat hanya sedikit dari yang diajukan mencapai 2.000 orang.

“Realisasinya tidak sampai 20 persen. Kita berharap perjuangan pak Darjis ke BKN untuk minta tambah kuota bisa terwujud karena memang kita masih sangat kekurangan pegawai,” tambahnya.
JALAN LINTAS TIMUR KINI MULAI PADAT 

IRDESS, INDRALAYA, OI – Pada H-8 Idul Fitri 1434 H, Selasa (30/7), bus AKAP mulai memadati Jalan Lintas Timur (Jalintim) ruas jalan Palembang-Indralaya, baik dari arah Palembang menuju Indralaya dengan tujuan Jawa maupun sebaliknya. Antrean kendaraan sudah mencapai kisaran 15 km yang bergerak merayap.
Selain didominasi bus, Jalintim juga dipadati oleh truk-truk besar pengangkut berbagai macam barang, mulai dari sembako, kayu gelondongan, hingga batubara. Namun dipastikan pada hari ini atau H-7 sampai H+7, truk tidak diperbolehkan lagi melintas.
Banyaknya bus dan truk-truk besar yang mendominasi Jalintim, lagi-lagi membuat jalur penghubung Pulau Sumatera dan Pulau Jawa lumpuh, sekitar pukul 06.00 WIB. Pasalnya, satu unit truk pengangkut batubara mengalami patah as di Jalintim KM28, Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Hanya berjarak 10 meter dari truk batubara itu, truk besar pengangkut kayu gelondongan pun mogok.
Alhasil, jalur tersebut mengalami kemacetan parah. Ribuan kendaraan mengantre panjang hingga 15km. Terpantau dari arah Palembang menuju Indralaya, kemacetan mulai terlihat di Simpang Pemulutan Dalam, Pemulutan hingga depan Argo Wisata Bina Dharma, Indralaya Utara.
Para sopir truk maupun bus lebih memilih mematikan mesin mobil dan keluar dari kendaraan. Tidak ketinggalan, banyak penumpang juga memilih keluar dari kendaraan.
Petugas Lantas Polres Ogan Ilir dipimpin Kasat Lantas AKP Haris Barata terjun ke lokasi untuk mengurai kemacetan. Beberapa anggota Lantas ditempatkan di beberapa titik untuk mencegah pengendara nakal yang berusaha menerobos. Kendaraan mulai bergerak dan perlahan-lahan terurai sekitar pukul 09.30 WIB.
Ridwan (45), salah seorang pemudik yang sempat keluar bus mengatakan, bus yang ditumpanginya sudah terjebak selama 1,5 jam. Pria yang akan mudik ke Solo ini mengeluhkan kondisi Jalintim yang tidak pernah luput dari macet.
“Wah, payah, Jalintim macet terus. Setiap saya lewat, dari Palembang mau ke Indralaya pasti macet,” keluhnya.
Kasat Lantas AKP Haris Barata saat dikonfirmasi mengatakan, sedikit demi sedikit bus mulai bisa namun intensitas bus tersebut belum meningkat dan masih dibatas normal.
Sementara persiapan menyambut arus mudik telah dilakukan Polres OKU Selatan dengan membentuk pos jaga atau biasa disebut pos Operasi Ketupat, salah satunya di depan Terminal Muaradua.
Pos Operasi Ketupat difokuskan di tiga titik yakni di perbatasan OKU Selatan dan Kabupaten OKU Timur serta OKU Induk yakni di Kecamatan Simpang, di Kecamatan Muaradua depan terminal tipe B, serta di Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah. “Masing-masing dijaga 13 anggota Polres OKU Selatan,” kata Kapolres OKU Selatan AKBP Wira Satya Triputra, SIK, MH.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Drs Herman Azedi mengatakan, pihaknya dalam satu pos menempatkan empat sampai lima petugas kesehatan yang dapat memberikan pertolongan pertama pada pengendara pada arus mudik dan arus balik tahun ini. Tak hanya itu, ia pun mengingatkan untuk puskesmas tetap buka meski libur bersama cukup panjang.
Masih terkait persiapan menghadapi arus mudik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan mencatat setidaknya ada tiga titik ruas jalan yang sering terjadi longsor. Kepala BPBD Mahfi Abubakar, SE menyebutkan, daerah rawan longsor tersebut yakni di Kecamatan Pulau Beringin, Kecamatan Buay Sandang Aji, dan Kecamatan Tiga Dhaji. Kemungkinan masih ada tempat yang rawan longsor namun di tiga lokasi ini paling sering terjadi longsor, sehingga pengendara diminta untuk tetap waspada.