Sabtu, 14 Juni 2014

DEKLARASI DUKUNGAN PRABOWO-HATTA DIUNDUR


IRDESS, INDRALAYA, OI – Deklarasi dukungan terhadap calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo-Hatta, yang semula dijadwalkan, Sabtu (14/6), di lapangan sepakbola Terpedo, Kota Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), tampaknya diundur. Kegiatan itu baru akan dilaksanakan, Rabu (18/6) mendatang.
Pengunduran jadwal tersebut mengingat padatnya jadwal beberapa petinggi tim pemenangan Prabowo-Hatta serta adanya pemantapan koordinasi partai politik pengusung pasangan tersebut. Koordinator Bidang (Korbid) I Bidang Pengerahan Massa dan Kampanye, H Endang PU Ishak, Kamis (12/6), mengatakan, jadwal deklarasi yang dijadwalkan sebelumnya pada Sabtu (14/6) mendatang, kini bergeser atau mundur menjadi, Rabu (18/6).
”Ya, kita ada pengunduran jadwal saja. Untuk lokasi deklarasi sama yakni di lapangan sepakbola Terpedo, Indralaya,” ujar dia.
Endang menambahkan, pengunduran jadwal tersebut karena ada beberapa faktor diantaranya terdapat jadwal mendadak beberapa petinggi tim pemenangan. ”Selain itu, kita lakukan pemantapan dan penguatan koordinasi dengan partai pengusung,” ucapnya.
Disinggung soal massa yang akan hadir, H Endang menjelaskan, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, massa ditargetkan hadir sekitar 5.000 massa dari seluruh wilayah di Ogan Ilir. ”Kita targetkan 5.000 massa yang hadir dalam deklarasi itu. Kemungkinan bisa lebih yang datang mengingat semakin banyak dukungan dari masyarakat, khususnya dari Ogan Ilir,” imbuhnya.
Ribuan massa berasal dari relawan, ormas, kader, dan simpatisan Partai Golkar dan partai pendukung pasangan Prabowo-Hatta. Yakni, Golkar, PPP, PKS dan PBB. Bahkan Partai Demokrat akan turut ambil bagian dalam deklarasi tersebut.







KESADARAN MEMBUAT IMB RENDAH


IRDESS, INDRALAYA, OI – Betapa penting sebuah izin yang dikeluarkan pemerintah untuk mendirikan sebuah bangunan. Namun sayangnya, ternyata kesadaran masyarakat di Kabupaten Ogan Ilir (OI) terutama dipedesaan untuk membuat surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) masih rendah.
Kepala Kantor Perizinan Terpadu Kabupaten OI, M Husni Thamrin mengatakan, biasanya masyarakat membuat IMB ini sifatnya sudah terdesak, karena persyaratan untuk mengajukan pinjaman diperbankan, barulah mereka membuat IMB.
”Padahal untuk membuat IMB tidaklah terlalu mahal, untuk luas bangunan yang mempunyai type 36 hanya dikenakan biaya Rp200 ribu. Itu juga tergantung dari luas bangunan yang akan dibangun. Untuk itu, kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya IMB,” tuturnya.
Apalagi, lanjutnya, untuk dipedesaan kesadaran masyarakat untuk membuat IMB antara 20 hingga 30 persen saja. Namun, untuk wilayah pusat kota misalnya Indralaya hampir 50 persen sudah mempunyai IMB, terutama perumahan dan pertokoan.
”Untuk membuat surat IMB, terlebih dahulu harus mempunyai surat pengantar dari Kades atau Lurah. Terus langsung meminta rekomendasi dari Camat setempat. Setelah itu diteruskan dengan mengurus rekomendasi dari tata kota,” bebernya.
Tiga izin dan rekomendasi inilah yang menjadi dasar untuk dikeluarkan IMB oleh Kantor Perizinan Terpadu Kabupaten OI.
”Sebenarnya tidaklah sulit untuk mengurus surat izin IMB tersebut. Tapi, terkadang masyarakat untuk membuat surat izin tersebut terkesan malas. Kalau sudah sangat diperlukan barulah membuat IMB,” tukasnya seraya mengaku mungkin kesadaran akan pembuatan IMB belum tinggi.