Rabu, 10 April 2013

1.398 Honorer Masuk Tahapan Uji Publik



KAYUAGUNG – sebanyak 1.398 orang tenaga honorer yang berada di lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah masuk dalam tahapp uji publik, dan apabila dari nama-nama dalam verifikasi barulah bisa mengikuti ujian tes tertulis.
Kepala badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten OKI, Maulana Aklil SIP melalui sekretaris Agus Fauji, kemarin (9/4) mengatakan, dari ribuan nama yang termasuk dalam K-2 tersebut dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk dimasukkan dalan tahap uji publik.
Uji Publik dilakukan dalam rangka untuk mengetahui, kebenaran data yang dibaut oeleh honoree, jika nama-nama yang masuk dalam k-2 tersebut, ada yang menyangga, baik dari kalangan mereka sendiri atau  alasan lainnya maka akan dilakukan verifikasi ulang, dan jika terbukti memang ada permasalahan yang dapat menghambat, maka selanjutnya honorer yang bersangkutan tidak dapat mengikuti tes tertulis yang akan dilaksanakan dalam tahap berikutnya.
“Sekarang ini dari 1.398 honorer yang masuk dalam tahap uji publik, jika memang tidak ada kendala, maka yang bersangkutan berhak mengikuti tes umu, “ungkap Agus.
Lanjut dia, tetapi untuk kuota penerimaan honorer itu, pihak BKD belum mengetahui secara pasti.  “Karena sekarang ini masih dalam tahap proses sanggahan dan diberikan limit waktu hingga akhir April ini.  Setiap sanggahan dari honorer itu dilaporkan ke pada Kepala BKD oleh petugas yang ada.
“Kendati demikian, hingga saat ini belum ada laporan menyanggah dati nama-nama yang dicantumkan, “terang Agus.
“Sedangkan untuk proses tertulis nanti bagi honorer yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan dan diverifikasi ulang, berasal dari Menpan langsung, dan untuk pelaksanaan tesnya dilakukan pada Juli – Agustus.
Agus menambahkan, tenaga honorer yang masuk K-2, minimal telah bekerja sejak 3 Januari 2005 ke bawah dan persyaratan lainnya.  “Dari 1.398 tenaga honorer itu berasal dari honorer struktural penyuuh, kesehatan dan lainnya.  Namun formasi terbanyak yakni tenaga guru yang mencapai 900 orang

Dewan Minta Pengawalan UN Diperketat



KAYUAGUNG – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Ata (SMA) dan Sekolah Menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tampaknya masih sering dianggap sebagai momok yang menakutkan bagi para siswa maupun guru, karena mereka biasanya sangat khawatir jika nilai UN anjlok, sehingga untuk mengatsi nilai rendah, tidak jarang para siswa dan guru melakukan kecurangan dengan cara membocorkan soal atau mencontek lembar jawaban.
Guna mengantisipasi kebocoran soal dan terjadi kecurangan tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten OKI, meminta kepada semua penyelnggara UN untuk memperketat pengawalan.
“Kami mengimbau kepada seluruh komponen penyelenggara UN di Kabupaten OKI dapat mensukseskan UN tahun 2013 ini.  Dan agar tidak terjadi kecurangan meupun hal-hal yang tidak diinginkan, maka pengawalan UN harus diperketat guna mengantisipasi kebocoran soal yang berdampak akan mencoreng nama baik dunia pendidikan di Kabuipaten OKI, “ungkap Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten OKI asal Partai Amanat Nasional (PAN), Drs sang Dewi Rusmin Nuryadin, kepada koran ini, kemarin (9/4).
Dikatakannya, para siswa dan guru tidak perlu kaku, biarkan proses UN berjalan secara normatif.  :Untuk apa nilai UN bagus, tapi hasil dari mencontek atau bermain curang dengan membocorkan soal.  Kita membutuhkan geenerasi muda yang berkualitas dan jujur seta penuh tanggung jawab bukan generasi bermental curang.  Biarkan nilai apa adanya namun tetap bermatabat, “imbuh Sang Dewi yang merupakan tokoh dari Partai Timur Kabupaten OKI ini.
Dia juga menambahkan, seluruh komponen dunia pendidikan terutama Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten OKI dapat bersikap dewasa.  “saya berharap hasil kelulusan UN pelajar OKI, benar-benar dari hasil kerja keras dan cucuran keringat dari hasil memeras otak, sehingga kelak generasi muda ke depan dapat menjadi generasi yang jujur yang selalu berpikir positif sebagai genarasi penerus bangsa, “tandasnya.
Sementara informasi yang dihimpun koran ini, tampaknya beberapa daerah sudah banyak melakukan persiapan UN hingga mencapai 90 persen, bahkan ada daerah yang melakukan pengawalan ekstra ketat dengan menempatkan satu sekolah dikawal satu personil polisi.
Informasi lainnya, saat ini soal dan lembaran jawaban UN 2013 sudah dibongkar  muat ke gudang di Kawasan Kalidoni Palembang dengann truk PT Pos Indonesia yang tiba di palembang sejak Minggu (7/4) lalu.
Rencananya, naska soal tersebut akan dididtribusikan besok (11/4) dari gudang, ke Kabupatenn/kota, untuk selanjutnya diteruskann ke subrayon dan pada sabtu (13/4) seluruh naskah soal dan lembar jawaban akan sudahsiap di lokasi.  Kendati demikian , sayangnya persiapan UN di OKI tempaknya masih terkesan belum matang.
“Kami belum menerima informasi, kapan naskah soal didistribusikan, dan kami masih menunggu rapat koordinasi dulu.  Persiapan pengawalann petugas kepolisian juga belum kami koordinasikan, namun sebelumnya kami sudah pernah melakukan sosialisasi ke pihak sekolah masing-masing, “jelas kepala Disdik OKI, H Qomarus Zaman SPd MSi melalui Kasi Kurikulum SMA/SMK, M Iqbal SPd MPd saat dikonfirmasi koran ini.
Terpisah, Kapolres OKI, AKBP Agus Fatchulloh SIK melalui Kabag Ops Polres OKI, AKP Yuliantom ketika dikonfirmasi menegaskan pihaknya belum menyiapkan anggotanya dalam pengawasan UN tersebut, “Sprin (Surat Perintah, red) terkait UN belum ada, jadi kami belum bisa memperkirakan berapa banyak jumlah personil yang akan dikerahkan ataubelum mengetahui bentuk pangamatan yang bagaimana akan dilaksanakan, “tandasnya.

Gubernur Sumsel Serahkan Bangub Rp50 juta Per Desa



KAYUAGUNG – Gubernur Sumatera Selatan (sumsel), H Alex Noerdin menyerahkan bantuan kepada lima kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang diterima langsung oleh Bupati OKI, H Ishak Mekki, pada kunjungan Gubernur Sumsel dan tablig akbar di Desa Tugumulyo, Kecamatan Lempuing, kemarin(9/4).
Adapaun bantuan gubernur (bangub) tersebut, uang sejumlah Rp50 juta per desa untuk 86 desa di lima Kecamatan tersebut.  Dan bantuan 11 motor untuk 11 pondok pesantren, 2 gengset, 1 komputer dan 5 pompa air.
“OKI kita prioritaskan.  Kita selesaikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung sekaligus penambahan kelas 3 untuk Rumah sakit tersebut.  Kita juga tambahkan bantuan untuk pembangunan fisiknya, “ujar Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
Sementara Bupati OKI, H Ishak Mekki mengungkapkan, perhatian ini merupakan bentuk tanggung jawab seorang pemimpin kepada rakyatnya yang selama ini telah ikut serta dalam pembangunan Sumsel.
“Perhatian besar untuk masyarakat OKI dari bapak Gubernur Alex Noerdin merupakan bentuk tanggung jawab beliau sebagai pamimpin, “ungkap H Ishak Mekki.
Hampir 20 tahun saya mengabdi di Kabupaten OKI.  walaupun sayang tak lagi mejabat Bupati OKI, namunn keterlibatann saya ikut membangun  OKI terus berkelanjutan, tambahnya.
H Ishak Mekki berharap, OKI harus menang Mutlak untuk pasangan Alex-Ishak.  Dan merasa sangat malu jika menang tipis, apalgi kalah.
Gogo Sugito salah satu tokoh masyarakat OKI mengatakan kedatangan Gubernur Sumsel Alex Noerdin sangat menyentuh masyarakat OKI karena daerahnya merasa diperhatikan dibandingkan wilayah lain.
“Kehadiran Bapak Gubernus Lex Noerdin sangat menyentuh hati kami.  Harapan kami, Pak Alex Noerdin kembali menjadi Gubernur Periode 2013-2018.  Kami merasa lebih diperhatikan daripada Kabupaten lain.  Dan kami berjanji akam memilih dan memenangkan Alex Noerdin sebagai Gubernur, “katanya penuh harapan.

Petani Sumsel harus Sejahtera



KAYUAGUNG – Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin mengatakan apa yang di butuhkan masyarakat khususnya petani di Sumatera Selatan (Sumsel) akan diberikan demi untuk kesejahteraan masyarakat.  Salah satunya saat ini Pemprov Sumsel telah bekerjasama dengan bulog untuk menstabilkan harga beras, bibit dan pupuk.  Ini dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat khususnya petani.
Hal yang disampaikan Gubernur H Alex Noerdin pada silahturahmi dan penyerahan bantuan Guberbur Sumsel H Alex Noerdin untuk Desa/ Kelurahan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) di halaman Kantor camat Lempuing Kabupaten OKI, selasa (9/4)
Alex mengatakan, nantinya setelah panen pemerintah daerah akan membeli hasil dari panen agar harga tidak turun, dengan itu masyarakat khususnya petani akan meningkat kesejahteraan.
Pada umumnya masyarakat di provinsi Sumsel adalah petani seperti di Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI yang masyarakatnya sebagian besar bermata pencarian sebagai petani sawah dan karet.
Salah seorang petani karet, Lumafi (53) menuturkan, masyarakat di Kecamatan Lepuing ini mengharapkan dengan berpasangan dengan bupati mereka H Ishak Mekki sebagai calon wakil Gubernur dan H Alex noerdin sebagai Gubernur di periode 2013- 2018 dapat memberikan solusi dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik untuk masyarakat khususnya petani.
Sementara, tokoh masyarakat Ustad Gogo Sugito menuturkan, mereka sangat mendukung Gubernur Sumsel H Alex Noerdin maju kembali menjadi Gubernur Periode 2013 – 2018.
“Janji kami dapat dibuktikan pada Pemilu mendatang.  Alangkah zolimnya kalau kami masyarakt OKI tidak mendukung, apa lagi wakil beliau untuk maju kembali adalah Bupati OKI yang sangat kami cintai sebagai bukti beliau telah memimpin di Kabupaten OKI selama 10 tahun, “ungkapnya.
Sementara Bupati OKI Ishak Mekki yang juga bakal calon Wakil Gubernur 2013 -2018, mengatakan kehadiran gubernur pada silahturahmi dan penyerahan bantuan ini adalah bukti kepedulian dan kecintaaan terhadap masyarakatnya.
“Sehingga tidak mungkin lagi kita semua tidak mendukung beliau (Alex Noerdin, red) untuk maju kembali untuk membangun Sumsel, “tegas Ishak Mekki.
Dalam kesempatan tersebut guna mewujudkan dalam mensejahterakan masyarakat, gubernur memberikan bantuan desa sebanyak 86 dsa di lima Kecamatan. Dimana masing-masing desa mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta, batuan 11 sepeda motor untuk 11 pondok pesantren.  Sedangkan bantuan untuk karang taruna berupa satu unit komputer, 5 pompa air dan dua genset.

Tak Terdaftar, Warga Dapat Gunakan KTP dan KK



KAYUAGUNG – Lurah Paku, Rusli Anwar mengatakan calom pemilih sementara pada Pemilihan Umun Kepala Daerah (Pemilukada) di Kelurahan Paku, Kecamatan Kota Kayuagung Kebupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berjumlah 1.710 orang yang sudah terdata.
“Nah, bagi warga yang merasa belum terdaftar namanya sebagai calon pemilihan pada Pemilukada nanti diimbau dapat segera melaporkan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat atau bisa melapor ke kelurahan dapat segera diproses menjadi calom mata pilih pada Pemilukada 6 Juni mendatang, “ungkapnya kepada koran ini, kemarin. (9/4)
Kemudian jika pada saat Pemilukada sudah digelar namun warga masih belum terdaftar pada daftar pemilih tetap (DPT) atau belum masuk dalam daftar pemilihan tambahan (DPTb), warga masi bisa menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) dan Kartu Kaluarga (KK) agar bisa menggunakan haknya mencoblos di TPS setempat sesuai alamat yang tertera dalam KTP.
Sementaraa Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) OKI, H Abdul Hamid Usman SH Mhum melalui Divisi Hukum dan Sosialisasim Ihsan Hamidi Sag, membenarkann bahwa bagi warga penduduk yang belum terdaftar menjadi DPT atau belum masuk dalam DPTb, dapt menggunakan hak suaranyan cukup dengan  membawa KTP dan KK.
“Sesuai dengan putusan Mahkama Konstitusi (MK) Nomor 85/PUU-X/2012, maka bagi warga yang tidak termasuk dalam DPT atau DPTb masih dapat menggunakan hak suarannya dalam Pemilukada nanti, “terangnya, saat dikonfirmasi via telepon, kemarin malam (9/4).
Namun, lanjut Ihsan, KPUD OKI dalam palaksanaannya masih menungggu keputusan KPU pusat untuk melaksanakan putusan MK tersebut.