Rabu, 19 Maret 2014

RP24,1 UNTUK INFRASTRUKTUR DESA


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI tahun ini mendapat kucuran dana Rp24,1 miliar untuk membangun infrastruktur desa, melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, yang diperuntukan kepada beberapa desa yang tersebar di 15 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di OKI.
Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten OKI, HM Ali Amir, pemerintah pusat melalui program PNPM telah memberikan perhatian penuh kepada Pemkab OKI dalam membangun infrastruktur desa.
”Tahun 2014 ini Kabupaten OKI mendapat alokasi dana sebesar Rp24,1 miliar melalui program PNPM,” kata Ali Amir, kemarin (18/3).
Dengan alokasi dana sebesar itu, menurut Ali Amir, Kabupaten OKI termasuk penerima alokasi terbesar dibandingkan kabupaten lainnya yang ada di Sumsel/
”Dengan rincian alokasi dari pemerintah pusat sebesar Rp22 miliar, ditambah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) OKI sebesar Rp2,1 miliar,” ungkapnya.
Dikatakannya, alokasi dana tersebut diperuntukkan kepada beberapa desa yang tersebar di 15 kecamatan dalam Kabupaten OKI. ”Di OKI ini ada 18 kecamatan, tetapi yang mendapat alokasi PNPM hanya 15 kecamatan saja. Dana tersebut diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur desa. Kemudian dana bergulir simpan pinjam khusus perempuan,” jelasnya.
Dari beberapa desa yang mendapat alokasi dana PNPM itu, jumlah dana bantuan yang diterima tidak merata. Walaupun, saat ini dana bergulir melalui SPP dari modal dana Rp15 miliar saat ini sudah sampai Rp39 miliar dan masih ada tunggakan sebesar Rp9 miliar.
”Desa yang menerima bantuan bervariasi, ada desa yang menerima Rp800 juta sampai Rp3,5 miliar. Kita berharap dana tersebut dapat dipergunakan oleh desa dengan baik, terutama untuk membangun infrastruktur desa dan membantu perekonomian ibu-ibu di desa melalui SPP,” terangnya.
Sementara Bupati OKI, Iskandar SE setelah menyerahkan dana bantuan program PNPM tersebut memberikan apresiasi kepada desa yang sudah mengelola PNPM terutama SPP karena saat ini sudah memperoleh keuntungan Rp19 miliar.
”Tapi dari untung Rp19 miliar, masih ada yang nunggak Rp9 miliar, sehingga hanya mendapat untung Rp10 miliar. Itu karena masih ada yang kurang paham dalam pengelolaannya,” tukasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar