Jumat, 16 Mei 2014

KEJAR TARGET PRODUKSI PADI


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI menargetkan produksi padi di wilayah Bumi Bende Seguguk harus mencapai 539 ribu ton di akhir tahun 2014 ini. Target ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya 490 ribu ton.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKI, Syarifudin mengatakan, target produksi padi itu meliputi lahan sawah lebak, sawah tadah hujan dan lahan kering  dengan total luas areal pertanian 142.000 hektar.
”Pemkab OKI melalui Dinas Pertanian optimistis target ini dapat tercapai. Salah satu upaya yang dilakukan adalah terus melakukan pembinaan kepada para petani di seluruh kecamatan dalam Kabupaten OKI, mendorong pertanaman kembali bila areal persawahan mereka rusak. Kemudian memberikan bantuan bibit unggul dan pupuk bersubsidi kepada para petani. Dengan upaya itu InsyaAllah target bisa dicapai,” urai Syarifudin.
Dalam pencapaian target tersebut, pihaknya mengaku ada beberapa kendala yang biasanya dihadapi, diantara sebagian petani yang masih ada menggunakan bibit lama yang dinilai kurang bermutu. Belum lagi adanya hama yang menyerang tanaman padi, seperti tikus, kepi dan lain sebagainya.
Namun demikian, guna mengantisipasi adanya serangan hama, Dinas Pertanian juga memberikan bantuan racun pembasmi hama, serta memberikan arahan agar petani mau menggunakan bibit unggul yang diberikan pemerintah. ”Kendala itu semaksimal mungkin akan kita atasi,” ucapnya.
Menyoal daerah yang paling tinggi produksi padinya, kata Syarifudin, hingga saat ini Kecamatan Lempuing dan Air Sugihan masih menjadi daerah produksi padi tertinggi di wilayah OKI.
”Ini karena areal persawahan tadah hujan di Lempuing dan Air Sugihan bisa ditanam dan panen tiga kali dalam setahun. Potensi ini akan terus dimanfaatkan untuk mendukung tercapainya target mendukung tercapainya target produksi padi Kabupaten OKI,” terangnya.
Sementara Asisten II Setda OKI, Rosidi menambahkan, peningkatan produksi padi akan didukung dengan adanya irigasi teknis yang saat ini sedang dibangun di wilayah Lempuing.
”Dengan dibangunnya irigasi teknis, maka akan dapat meningkatkan produksi padi khususnya di Lempuing. Selain itu juga akan mencegah adanya alih fungsi lahan. Jika selama ini dalam setahun tanam dua kali, dengan adanya irigasi bisa tanam tiga kali setahun,” tutupnya.