IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) OKI menargetkan produksi padi di wilayah Bumi Bende Seguguk
harus mencapai 539 ribu ton di akhir tahun 2014 ini. Target ini naik dari tahun
sebelumnya yang hanya 490 ribu ton.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKI, Syarifudin mengatakan, target
produksi padi itu meliputi lahan sawah lebak, sawah tadah hujan dan lahan
kering dengan total luas areal pertanian
142.000 hektar.
”Pemkab OKI melalui Dinas Pertanian optimistis target ini dapat tercapai.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah terus melakukan pembinaan kepada para
petani di seluruh kecamatan dalam Kabupaten OKI, mendorong pertanaman kembali
bila areal persawahan mereka rusak. Kemudian memberikan bantuan bibit unggul
dan pupuk bersubsidi kepada para petani. Dengan upaya itu InsyaAllah target
bisa dicapai,” urai Syarifudin.
Dalam pencapaian target tersebut, pihaknya mengaku ada beberapa kendala
yang biasanya dihadapi, diantara sebagian petani yang masih ada menggunakan
bibit lama yang dinilai kurang bermutu. Belum lagi adanya hama yang menyerang
tanaman padi, seperti tikus, kepi dan lain sebagainya.
Namun demikian, guna mengantisipasi adanya serangan hama, Dinas Pertanian
juga memberikan bantuan racun pembasmi hama, serta memberikan arahan agar
petani mau menggunakan bibit unggul yang diberikan pemerintah. ”Kendala itu
semaksimal mungkin akan kita atasi,” ucapnya.
Menyoal daerah yang paling tinggi produksi padinya, kata Syarifudin, hingga
saat ini Kecamatan Lempuing dan Air Sugihan masih menjadi daerah produksi padi
tertinggi di wilayah OKI.
”Ini karena areal persawahan tadah hujan di Lempuing dan Air Sugihan bisa
ditanam dan panen tiga kali dalam setahun. Potensi ini akan terus dimanfaatkan untuk
mendukung tercapainya target mendukung tercapainya target produksi padi
Kabupaten OKI,” terangnya.
Sementara Asisten II Setda OKI, Rosidi menambahkan, peningkatan produksi
padi akan didukung dengan adanya irigasi teknis yang saat ini sedang dibangun
di wilayah Lempuing.
”Dengan dibangunnya irigasi teknis, maka akan dapat meningkatkan produksi
padi khususnya di Lempuing. Selain itu juga akan mencegah adanya alih fungsi
lahan. Jika selama ini dalam setahun tanam dua kali, dengan adanya irigasi bisa
tanam tiga kali setahun,” tutupnya.