- 1 – 31 Mei
KAYUAGUNG –
Pelaksanaan Sensus Pertanian (ST) 2013 akan digelar secara serentak pada 1- 31
Mei di seluruh Wilayah Indonesia. Hal
ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ogan Komering Ilir
(OKI), Subeno saat dihubungi kemarin.
Dikatakannya,
ST digelar 10 Tahun sekali, yang bertujuan memperoleh profil pendapatan petani,
baik secara sektor pertanian maupun bukan pertanian, “Pelaksanaan ST dilakukan
selama satu bulan penuh yakni 1 -31 Mei, “tandasnya.
Sementara
sebelumnya Kepala Bidang (Kabid) Statistik Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)
Heri Mimaryanto Ssi MM saat berlangsungnya sosialisasi ST 2013 di Hotel
Dinesty, Kayuagung, dalam pelaksaan ST dukungan masyarakat sangat dibutuhkan
guna memperolerh informasi yang tepat.
“Dalam
ST, petugas akan melakukan pencatatan sampel survey usaha pendapatan petani
dengan konsep rumah tangga. Tumah tangga
yaitu sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik /
sensus dan biasanya tinggal bersama serta pengelolaan makanannya dari satu
dapur, “jelasnya.
Untuk
cakupan komoditas ST 2013 ini, lanjutnya, adalah komoditas tanaman pangan yang
meliputi padi, jagung, kedelai, kacang tanah dan lainnya.
Lalu untuk komoditas
holtikutural terdiri dari sayur-sayuran, buah-buahan, obat-obatan san tanaman
hias. Selanjutnya untuk perkebunan
berupa cengkeh, kakao, karet dan kelapa.
Sedangkan
untuk komoditas peternakan, tambahannya, berupa sapi potong, sapi perahm
kerbau, kambing, ayam res pedaging dan petelur serta itik. Kemudian untuk komoditas perikanan berupa
ikan air laut, ikan air payau, ikan air tawar dan ikan hias.
Dalam
sensus pertanian akan menghasilkan data populasi tanaman/ternak yang berasal
dari usaha rumah tangga, yang menggambarkan potensi usaha pertanian di satu
wilayah, “terangnya.
Heri
juga menjelaskan, untuk jumlah sampel sensus pertanian nanti sebanyak 418.060
rumah tangga, sehingga data yang di hasilkan keterangan demografi rumah tangga
usaha pertanian, pengusaha dan penggunaan lahan serta konversi lahan dapat
tergambar.
Selanjutnya, petugas juga akan melakukan pendataan
terhadap jumlah pendapatan / penerimaan / pengeluaran lain serta transfer rumah
tangga pertanian / peternak. Terpenting
keadaan ekonomi rumah tangga pertanian / peternak yaitu keadaan usaha, tempat
tinggal sarana rumah tangga, bantuan yang diterima dan lainnya.