Sabtu, 05 April 2014

PABRIK GULA CINTA MANIS PRODUKSI 67.442 TON GULA


IRDESS, PALEMBANG – Produksi di pabrik gula Cinta Manis PTPN VII (Persero) ditahun ini mencapai 67.442 ton pada musim giling dari luas lahan 12.000 hektar, jumlah ini masih belum memenuhi kebutuhan gula di Sumsel sebesar 120.000 ton per tahun.
Peningkatan kualitas tebu masih menjadi fokus PTPN VII dengan melakukan perbaikan sistem tanam, pemupukan dan pengairan atau irigasi dengan memanfaatkan embung (kolam retensi) yang terus dimodernisasi.
”Proses produksi atau buka giling akan dimulai pada 22 April dan akan berlangsung sampai 16 Oktober 2014 atau memakan waktu 169 hari,” ujar Sonny Soediastanto, Sekretaris Perusahaan PTPN VII kemarin.
Dari data, produksi pabrik gula Cinta Manis di 2013 jumlahnya mencapai 42.500 ton dan ditargetkan tahun ini mengalami peningkatan sekitar 24.000 ton dengan beragam upaya meningkatkan produksi seperti pengelolaan kebun tebu dan pabrik.
Kualitas tebu juga menjadi perhatian selain produksi, dengan perlakuan tanaman yang baik diharapkan kualitas tebu menjadi lebih baik mulai dari pertumbuhan maupun kandungan rendemen gulanya.
”Sebab gula yang diperoleh dari kebun dan yang dibawa ke pabrik haru memenuhi tiga syarat utama seperti hijau, segar dan bersih,” cetusnya.
Apalagi proses penebangan tebu lebih cenderung didominasi dengan cara manual ketimbang secara mekanis dengan menggunakan mesin tebang dan semi mekanis.
Tidak tanggung-tanggung, penebangan secara manual sedikitnya melibatkan sekitar 5.000 orang yang sebagian besar direkrut dari warga yang berada di sekitar perusahaan di Kabupaten Ogan Olir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Jumlah ini belum termasuk tenaga kerja di sektor pemeliharaan dan operasional di pabrik, implasmen yang jumlahnya ribuan orang.
”Belum lagi pabrik gula membutuhkan ratusan armada truk, setiap musim giling di sekitar pabrik ada sirkulasi uang yang cukup tinggi sehingga memberikan peluang meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Selain di Cinta Manis, PTPN VII juga mengelola pabrik gula di Lampung Utara yakni pabril gula Bunga Mayang yang dimusim giling ditargetkan produksi 99.000 ton gula, sehingga jika ditotal perusahaan ini memproduksi 166.000 ton gula.
Sampai saat ini, produksi PTPN VII memberikan kontribusi 4,5 persen dari total kebutuhan gula secara nasional sekitar 2,9 juta ton dan mengalami kenaikan 17,2 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 2,5 juta ton gula.
”Sampai sekarang kita fokus pemenuhan di dalam negeri sehingga kita belum ekspor, upayanya dengan meningkatkan produksi di Cinta Manis dari 4.500 ton menjadi 5.000 ton dan Bunga Mayang yang dari 5.500 ton menjadi 7.500 ton,” jelasnya.


BANYAK WARGA TAK TAHU JUMLAH KERTAS SUARA


IRDESS, INDRALAYA, OI – Hari pencoblosan pemilihan legislatif (pileg) tinggal beberapa hari lagi. Tapi ternyata, masih banyak warga pemilik hak suara belum tahu berapa lembar surat suara yang harus mereka coblos nanti. Jauh harapan warga telah siap calon-calon wakil rakyat yang bakal mereka pilih.
Seperti diakui Imron, warga Desa Ulak Segelung, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Ketika berbincang dengan Irdess Sumsel, Kamis (3/4), dia mengatakan surat suara yang harus dicoblos ada dua lembar. “Ada dua, emangnya ada berapa pak? Ya, kami tidak tahu pak, selama ini tidak pernah pihak KPU terjun langsung ke desa kami untuk sosialisasi terkait ini,” ujar Imron.
Dia pun meminta Irdess Sumsel menanyai warga lain di desa itu, dan dia yakin warga lain juga tidak tahu jumlah surat suara yang akan dicoblos. Menurut Imron, seharusnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan sosialisasi ke desa-desa, agar masyarakat desa tahu dan bisa melakukan pencoblosan dengan baik dan benar. “Tidak pernah sama sekali pak, selama ini, jadi wajar kalau kami tidak tahu,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Den, warga Tanjung Batu, Kecamatan Tanjung Batu. Den sendiri mengatakan hanya satu lembar surat suara yang harus dicoblos nanti. “Kan selama ini, jika kita melakukan pemilihan bupati, kertas suaranya satu,” kata Den.
Setelah diberi tahu kalau surat suara yang harus dicoblos nanti ada empat, Den seolah bingung. “Kami pikir satu kertas suara itu digabung satu, dan dicoblos empat kali. Ya, kan kami tidak tahu menahu pak, kalau diberi tahu seperti ini, ya baru ngertilah,” ujar dia.
Dari penelusuran Irdess Sumsel, dari sepuluh warga yang ditanya, hanya satu orang yang tahu jumlah surat suara yang harus dicoblos. Itu pun ternyata warga tersebut bermukim di Indralaya.

Menanggapi kondisi ini, pihak KPU Ogan Ilir membantah, jika dikatakan belum melakukan sosialisasi terkait kertas suara yang akan dicoblos nanti. “Sudah beberapa kali kita lakukan, mulai dari pertemuan-pertemuan, ke sekolah-sekolah. Termasuk cara mencoblos yang benar,” ujar Ketua KPU Ogan Ilir Annahrir.