Sabtu, 12 Oktober 2013

HUT OKI MOMEN EVALUASI PEMBANGUNAN


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten OKI ke-68 yang berlangsung, kemarin (11/10), merupakan momentum evaluasi pembangunan di Bumi Bende Seguguk.
Bupati OKI, H Ishak Mekki mengatakan, beberapa program pembangunan yang belum terselesaikan agar bisa diselesaikan dengan baik. Selama 10 tahun dirinya memimpin OKI, banyak program pembangunan yang sudah terselesaikan dan juga masih ada yang belum selesai.
”Banyak yang telah kita capai, tapi tidak sedikit pula pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan. Dengan kebersamaan yang kita jalin selama ini jadi modal keberhasilan proses pembangunan,” Ishak usai sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPRD OKI.
Dikatakannya, keberhasilan pembangunan di OKI itu dapat dilihat dengan makin berfungsinya checks and balances antar cabang kekuasaan seperti posisi Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan masyarakat beserta elemen-elemennya yang makin kuat jalinan kebersamaannya, sehingga Kabupaten OKI semakin mampu menyelesaikan tugas-tugas pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan.
”Sekali lagi, kita tidak boleh cepat berpuas diri, perjalanan masih panjang, kita harus bekerja lebih keras lagi, untuk memajukan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat OKI,” terangnya.
Dijelaskannya, masih terdapat isu strategis dan permasalahan yang belum dapat diselesaikan dan harus terus diperjuangkan antara lain, penanggulangan, kemiskinan, aksesibilitas dan pelayanan kesehatan, percepatan program wajar 9 tahun, pengangguran, kesenjangan pembangunan infrastuktur, pelayanan pemerintahan, pemanfaatan dan pengendalian lahan.
”Kami akan terus berupaya untuk menuntaskannya hingga akhir mandat kami bersama. Dan kami titipkan kelanjutan perjuangan pembangunan ini kepada kepemimpinan lima tahun ke depan,” jelasnya.
Sementara Wakil Bupati OKI, H Engga Dewata Zainal menambahkan, sejauh ini telah banyak capaian pembangunan yang sudah dihasilkan. ”Memang, masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu terus diperbaiki. Namun, kita harus optimistis bahwa upaya kita akan berhasil,” katanya.
Keberhasilan yang sudah tercapai diantaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) telah berhasil ditingkatkan secara signifikan, yakni mencapai 71,45 persen pada tahun 2012 dari 70,06 persen pada tahun 2009.
”Sejumlah indikator lain juga memperlihatkan hal itu. Angka Partisipasi Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi menunjukkan realisasi yang menggembirakan,” tambahnya.
Selanjutnya, kata Engga, usia harapan hidup terus meningkat, dari 67,79 persen tahun pada 2009 meningkat menjadi 68,48 persen pada tahun 2012. Tingkat kematian bayi dan tingkat kematian ibu melahirkan juga berhasil diturunkan.
”Ada 20 kasus kematian ibu melahirkan pada tahun 2009, turun menjadi 17 kasus pada tahun 2012. Angka kelahiran hidup dari 6,9 persen pada 2009 menjadi 3,3 persen pada tahun 2012 lalu,” tukasnya.





JALAN KABUPATEN NYARIS PUTUS


IRDESS, INDRALAYA, OI – Jalan Kabupaten yang terdapat di Desa Rantau Alai, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir (OI), kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan terancam akan putus. Hal ini mengancam keselamatan warga yang akan melintas di jalan tersebut.
Jalan ini juga merupakan sarana dan prasarana sebagai jalur transportasi yang paling utama bagi rakyat sebagai penghubung antar satu desa dengan desa lainnya.
Dari pantauan di lapangan, seperti jalan Kabupaten yang ada di desa Rantau Alai, Kecamatan Rantau Alai, kondisinya sangat memprihatinkan hampir setengah badan jalan tergerus air sungai Ogan.
Untuk melewati jalan tersebut pengendara harus berhati-hati, karena bukan tidak mungkin kendaraan bisa terjun bebas ke sungai Ogan.
Zainal Abidin salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, kondisi jalan tersebut sudah dua tahun terakhir tergerus oleh air sungai. Namun, sayangnya belum ada tindakan sedikitpun dari pihak pemerintah.
”Mungkin kalau jalan tersebut sudah tidak bisa dilalui lagi dan memakan korban, baru pemerintah kabupaten bergerak. Apakah ini yang dinamakan memperhatikan masyarakat,” ujarnya.
Dibeberkannya, kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan, hampir separuh badan jalan tergerus air sungai, warga yang melintasi jalan tersebut harus ekstra hati-hati dan berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut.
”Bukan tidak mungkin kalau tidak dibenahi kondisinya akan bertambah parah,” katanya.
Untuk itu, katanya, pemerintah kabupaten hendaknya mengecek langsung ke lapangan agar jalan tersebut cepat dibenahi.
”Kalau bisa seluruh jalan yang ada di setiap kabupaten minimal per triwulan ada pengecekan. Biar tahu kondisi jalan yang sebenarnya, jangan hanya menunggu laporan dari warga,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Yuhermie, biasanya walau sudah dilaporkan masyarakat ke dinas yang terkait, penanganannya tetap saja lamban. ”Ya terkesan diabaikan saja,” timpalnya.
Terpisah, Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga (BM) OI, Ruslan SAg ST MM mengatakan, selama ini belum ada laporan dari masyarakat, dengan adanya informasi tersebut. Untuk itu pihaknya dalam waktu dekat akan turun ke lapangan.
”Kalau sifatnya mendesak akan diajukan pada APBD 2014,” singkatnya.