IRDESS, INDRALAYA, OI – Sebagian
wali siswa yang anaknya lulus di SMA Negeri 1 Kecamatan Indralaya Kabupaten
Ogan Ilir mengeluhkan biaya Rp150 ribu untuk mengambil ijazah di sekolah
favorit tersebut.
Hal ini diungkapkan salah satu wali siswa yang menolak namanya dikorankan. Menurutnya,
dana pengambilan ijazah dikeluhkan. Sebab, pemerintah sudah mengratiskan biaya
sekolah, apalagi saat ini sudah ada dana bos.
”Kami sebagai orang tua menjadi saksi memberikan uang ini. Takutnya akal-akalan
anak kita saja. Tapi setelah kita tanya dengan wali siswa lain, rupanya benar
ada biaya pengambilan ijazah,” keluhnya.
Sebelumnya, katanya, tidak ada kesepakatan jiwa wali siswa dan guru
menetapkan harus membayar ijazah. ”Kalau diberitahu dan dananya jelas kita
ikhlas,” imbuhnya.
Sementara itu, saat wartawan Media Irdess meminta konfirmasi terhadap kepala sekolah bersangkutan belum mau
berkomentar.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) SMA/SMK dan MA sederajat, Rudy Pasrah
mengaku tidak mengetahui persoalan tersebut akan dikroscek terlebih dahulu. ”Saya
baru tahu info ini, nanti kita koordinasikan terlebih dahulu kepada kepala
sekolah,” ungkapnya.
Dibeberkan Rudy, untuk pengambilan ijazah menurut aturannya tidak dikenakan
biaya alias gratis. ”Kecuali ada hal-hal lain yang menyangkut siswa itu
sendiri, apakah mereka mau menyumbang atau lainnya, ya kalau tidak ada
kesepakatan itu salah,” terangnya.
Ditambahkannya juga, bahwa siswa yang tamat tahun ini sebanyak 175 siswa
yang terdiri dari 3 kelas.