Senin, 26 Agustus 2013

MEJELANG PILEG 2014, CALEG PKPI SIAP BERTARUNG


IRDESS, INDRALAYA, OI – Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Abu Zaidi Romli saat dikunjungi awak media Online Irdess Sumsel Jum'at (23/8) pada pukul 16.45 WIB di Sekretaris DPK PKPI di Jalan Lingkar Terminal KM 32 Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Menurutnya, bahwa Partai PKPI OI akan mampu untuk memperebutkan beberapa kursi yang ada di DPRD OI dan siap bertarung dengan partai-partai politik yang telah lolos verifikasi pada priode 2014-2019, untuk memperebutkan sejumlah kursi yang ada di DPRD Ogan Ilir (OI) maupun DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada Pileg di tahun 2014 mendatang.
Kalau untuk Caleg wilayah Dapil I, 2, 3, 4 dan 5 OI, jumlah Caleg yang siap bertarung di Pileg 2014 mendatang untuk memperebutkan sejumlah kursi di DPRD OI ada 16 orang yakni terdiri dari 9 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.
Saya juga selaku Ketua DPK PKPI OI, juga mencalonkan diri sebagai Caleg dari wilayah Dapil III OI Tanjung Raja dengan nomor urut 1dan siap untuk bertarung pada Pileg di tahun 2014 mendatang, " Mohon do'a dan dukungannya,” ujarnya.
Sementara itu, ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PKPI Kecamatan, Payaraman Kabupaten Ogan Ilir (OI) Jumaadin. H Bakar mengatakan, "Untuk wilayah Dapil IV OI dari PKPI, jumlah calon legislatif  ada 6 orang yakni 4 laki-laki dan 2 orang perempuan. Saya sendiri sebagai putra daerah, saya juga tengah mempersiapkan diri untuk menjadi seorang calon legislatif pada priode 2014 – 2019.
Dari Dapil 4 OI dengan nomor urut 4 daerah pilihnya meliputi Kecamatan Tanjung Batu dan Kecamatan Payaraman. Saya dipercayakan untuk menjadi ketua PAC PKPI Kecamatan Payaraman dan untuk Sekretaris PAC Kecamatan Payaraman yakni, saudara Jumadi asal daerah Desa Tebedak 1. Kalau basis partai PKPI OI ini, mulai dari Kecamatan Tanjung Batu sampai Kecamatan Payaraman.
"InsyaAllah  dengan keadaan yang memungkinkan kita akan mewujudkan impian bersama, saya hanya ingin memperjuangkan dan mensejahterahkan masyarakat OI dengan berusaha sekuat tenaga untuk benar-benar menjadi seorang wakil rakyat yang merakyat, saya tidak bayak berjanji dan saya akan memberikan bukti kepada rakyat, " ujarnya.
Hal senada dikatakan oleh Ishak salah satu calon legislatif dari Patai Keadilan Persatuan Indonesia PKPI dari Dapil IV OI Kecamatan Tanjung Batu dan Payaraman dengan nomor urut 3. Saya juga siap bertarung/bersaing pada Pileg di tahun 2014 mendatang, "Mohon do'a dan dukungannya kepada masyarakat Kecamatan Tanjung Batu dan Kecamatan Payaraman," ujarnya.
Tak maukalah bersaing saudari Nyayu Yusnaini Darmawan Rasyid Ridho, SP (Alm) (Anak H. Ishak) daerah asal Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu. Caleg dari partai yang sama yakni PKPI OI Dapil 4 OI dengan nomor urut 2 daerah pilih meliputi Kecamatan Tanjung Batu dan Payaraman. "Saya mengharapkan dukungan masyarakat Tanjung Batu dan Payaraman untuk mendukung dan memilih saya pada Pileg di periode 2014-2019. “Mohon do'a dan dukungannya, tanpa do'a dan dukungan masyarakat Kecamatan Tanjung Batu dan Kecamatan Payaraman, saya tidak dapat menuai harapan pada Pileg di tahun 2014 mendatang," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Kabupaten, DPK Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) Ogan Ilir (OI) Zulkifli menuturkan, bahwa dirinya mencalonkan sebagai Caleg Provinsi dari  Dapil OI dan OKI, nomor urut 2, saya sangat optimis dapat duduk di kursi legislatif pada Pileg periode 2014-2019. Saya berharap kepada masyarakat Ogan Ilir (OI) maupun Ogan Komering Ilir (OKI) pada Pileg di tahun 2014 mendatang, masyarakat jangan salah pilih pada pemilihan legislatif pada tahun 2014 mendatang," pungkasnya.





POLRES OKI AMANKAN 9 TON MINYAK ILEGAL, DIDUGA MILIK OKNUM POLISI


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI - Jajaran unit Pidana Khusus (Pidsus) Polres Ogan Komering Ilir (OKI) pimpinan Ipda Jailili, berhasil mengamankan 9 ton minyak mentah illegal  yang tidak dilengkapi dokumen resmi saat melintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) OKI, Senin (26/8) sekitar pukul 02.00 WIB.
Minyak mentah tersebut diamankan dari sebuah kendaraan truk PS 125 dengan nomor polisi (Nopol) BG 8252 MJ saat sedang melintas di Jalintim OKI. Saat melintas di Tugu perbatasan Kabupaten OKI dan Ogan Ilir (OI) persisnya  di desa Celikah Kayuagung, minyak tersebut rencananya akan dibawa ke Lampung.
Selain mengamankan mobil truk yang diduga memang sengaja digunakan untuk mengangkut minyak illegal, polisi juga mengamankan 2 orang kernet dan sopirnya. Di dalam bak truk tersebut dibuat sebuah tanki modifikasi berbentuk kotak seukuran bak truk, diduga mobil tersebut sudah biasa digunakan untuk mengangkut minyak illegal.
Kedua orang yang diamankan tersebut diantaranya, Idhama Kholik (sopir)  dan Muhammad Rasyid (kernet) warga  Prabumulih. Namun beberapa saat setelah diamankan dan diperiksa oleh Subnit Pidana Khusus, ada oknum anggota polisi yang diduga kuat bertugas di Polda Sumsel yang datang untuk mengurus kasus tersebut. Diduga minyak tersebut di Bakinginya.
Bahkan saat wartawan  mencoba untuk mengkonfirmasi, Kasat Reskrim dengan adanya truk yang berisi minyak illegal yang diamankan oleh jajaran Polres OKI. Sementara itu, ada seseorang yang diduga anggota polisi tengah sibuk mengurusnya.
Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat didampingi Kasat Reskrim AKP H Surachman, membenarkan adanya satu buah mobil truk dengan tanki modifikasi yang didalam baknya berisi minyak mentah seberat 9 ton yang  telah diamankan. Menurut Kapolres, minyak mentah tersebut diamakan karena penyalahgunaan pengangkutan bahan bakar minyak mentah yang tidak dilengkapi dengan surat izin pengangkutan dan dokumen yang sah sebagaimana diatur dalam Pasal 53 huruf b UU RI Nomor 22 Tahun 2001  tentang Migas.
“Saat ini barang bukti sudah kita amankan di Polres OKI, berikut sopir dan kernetnya. Minyak tersebut dibawa dari Banyuasin ke arah Lampung,” ujar Kasat. Kasat membantah jika minyak tersebut adalah milik salah seorang oknum anggota yang membekingi, dan kedua orang sopir serta kernetnya masih diamankan di Mapolres OKI.
“Bukan milik oknum anggota, sekarang BB kita amankan dan sopir serta kernetnya masih kita amankan untuk menjalani pemeriksaan,” katanya. Menurut Perwira berbadan gelap ini, bahwa minyak tersebut berasal dari daerah Banyuasin dan akan dibawa ke daerah Lampung. Saat masuk wilayah OKI dicegat petugas yang sebelumnya sudah memperoleh informasi.
“Kita dapat informasi ada mobil minyak mentah iIlegal melintas di wilayah hukum kita. Kemudian saat dicegat didapati 9 ton minyak mentah yang tidak dilengkapi dokumen resmi. Sepertinya mobil ini sudah biasa mengangkut minyak illegal, karena minyak itu sudah muat dalam tangki modifikasi yang ukurannya pas dengan bak truk,” tegasnya.



KPUD TETAPKAN 422 DCT


IRDESS, INDRALAYA, OI – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ogan Ilir (OI) menetapkan 422 calon legislatif (Caleg) yang tak terdaftar sebagai daftar calon tetap (DCT) untuk mengikuti pemilihan legislatif (Pileg) 2014 mendatang.
Sementara dari ketiga Caleg dari berbagai partai politik seperti PKB, PBB dan Nasdem, mereka tak memenuhi syarat karena mengundurkan diri. Termasuk Kepala Desa Palem Raya, Irham Fuadi mengundurkan diri dari partai Nasdem. Sehingga pada saat ini hanya 422 Caleg masuk DCT,” terang Amrah Muslimin, Ketua KPUD OI.
Selama masa uji publik, pihaknya tak satupun menerima laporan atau sanggahan dari masyarakat terkait kredibilitas setiap Caleg dari berberapa Parpol, Tak adanya laporan tersebut, membuktikan sudah baiknya proses seleksi yang dilakukan masing-masing Parpol.
 "Hanya saja kami menerima laporan melalui pesan singkat, tetapi pesan singkat tidak begitu kuat untuk dijadiakan alat bukti. Memang dari tahun ketahun kondisinya seperti itu, dari awal menyeleksi Caleg memang sudah nihil laporannya," jelasnya.
"Ya, ada Caleg dari PKB, PBB dan Nasdem. Mereka tak memenuhi syarat karena mengundurkan diri, termasuk Kepala Desa Palem Raya, Irham Fuadi mengundurkan diri dari partai Nasdem, sehingga saat ini hanya ada 422 Caleg masuk DCT,” Amrah Muslimin.
Ketua KPUD OI Amrah Muslimin mengatakan, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Senin (26/8) pada pukul 13.30 WIB, ada beberapa hal yang tidak menutup kemungkinan untuk menggugurkan para Caleg. Yang pertama, tidak menyerahkan SK  Pemberhentian sebagai Kades yang meninggal dunia. KPU akan mengosongkan kolom nama Caleg yang meninggal dunia di dalam surat suara yang tidak melengkapi syarat peraturan KPU," tegas Amrah.

Untuk tahap selanjutnya, disiapkan pengadaan surat suara yang dipersiapkan KPU Pusat, terkait sosialisasi Caleg dilarang untuk memasang Banner ataupun sepanduk dimuka umum. Apalagi sampai memasang atribut yang berada di titik yang dilarang seperti sekolah, tiang listrik, kantor pemerintah, dan titik strategis lainya.

WARGA UJUNG TANJUNG DATANGAI PEMKAB OKI, TUNTUT PILKADES ULANG


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Puluhan warga desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kemarin (26/8) sekitar pukul 10.00 WIB, mendatangi kantor Bupati OKI, meminta kepada Bupati OKI Ishak Mekki agar merekomendasikan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) ulang di Desa Ujung Tanjung. Karena hasil Pilkades yang diselenggarakan pada 15 Agustus lalu dianggap terjadi banyak kecurangan.
Bahkan dari hasil penghitungan suara yang dilakukan setelah pencoblosan, sempat terjadi keributan di Desa Ujung Tanjung. Karena 2 calon Kades yang ikut Pilkades memperoleh suara selisih 6 suara, bahkan saat dihitung ternyata ada kelebihan jumlah surat suara. Jumlah surat suara tidak sesuai dengan surat undangan mata pilih. Kedatangan masyarakat itu diterima oleh Kepala Badan Pemberdayaan Pemerintahan Desa (BPMD) OKI di ruang rapat Pemda OKI.
Menurut masyarakat, kecurangan yang diduga dilakukan oleh panitia Pemilihan Kepala Desa itu, dapat dilihat dari jumlah surat suara yang lebih 7 surat suara. Apalagi 2 calon Kades yang ikut Pilkades Arnedi dan Sudiarsah alias Dadak memperoleh selisih 6 suara. Arnedi memperoleh 1.049 suara  dan Sudiarsah memperoleh 1.056 suara, dari jumlah suara 2.205.
Menurut Mat Yadi didampingi puluhan pendukung calon Kades Arnedi, saat datang ke Kantor Bupati kemarin, meminta kepada Bupati OKI Ishak Mekki untuk memutuskan agar Panitia melakukan penghitungan ulang terhadap surat suara. “Kami yakin ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkades ini, karena Panitia dibentuk tidak melalui musyawarah desa, apalagi ada kelebihan surat suara sebanyak 7 surat suara,” katanya.
Seharusnya, menurut Mat Yadi, yang menjadi masalah saat ini surat undangan untuk pemilih sebanyak 2.198 sedangkan hasil penghitungan suara berjumlah 2.205, berarti antara surat undangan dengan hasil penghitungan suara selisih 7 suara. Sementara itu, antara calon Kades Arnedi dan Sudiarsah hanya selisih 6 suara, bukan berarti kami tidak menerima kekalahan, tetapi dengan kelebihan jumlah surat suara ini diduga ada kecurangan,” terangnya.
Oleh sebab itu menurut calon Kades Ujung Tanjung Arnedi, Panitia harus transparan, harus siap melakukan penghitungan ulang, kalau tidak maka Bupati harus mengambil keptusan. Apakah harus dilakukan hitung ulang atau hasil pilkades itu dibatalkan? Dan dilakukan pemungutan suara ulang.
”Kami sudah melakukan musyawarah dengan Panitia pemungutan suara, selama 4 hari, tetapi tidak ada jalan keluar, sehingga kami minta keputusan yang tegas dari pak Bupati,” tegasnya.
Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Ali Amir, saat menerima pengaduan masyarakat Ujung Tanjung mengatakan, laporan tersebut akan ditindaklanjuti dengan meminta petunjuk Bupati. ”Kami belum bisa memutuskan sekarang, hal ini akan kita laporkan dulu ke pak Bupati, nanti kita jalankan petunjuk beliau,” kata Ali Amir.
Sebelumnya, BPMD sudah memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak pendukung masing-masing calon Kepala Desa, agar masalah tersebut diselesaikan secara musyawarah. ”Sudah kita beri waktu selama 4 hari untuk musyawarah, tetapi tidak ada jalan keluar, maka kota suara akan kita amankan di BPMD. Selanjutnya, kita minta petunjuk Bupati, apakah akan dilakukan penghitungan ulang, apakah  hasil penghitungan itu dibatalkan, lalu dilakukan pemungutan suara ulang, kita lihat saja nanti keputusan dari pak Bupati,” pungkasnya.



ASAP TEBAL TUTUPI JALINTIM


IRDESS, INDRALAYA, OI – Asap tebal menutupi ruas jalan lintas timur (Jalintim) di Kabupaten Ogan Ilir (OI), tepatnya di jalan Palembang-Indralaya. Asap muncul sebagai imbas dari kebakaran lahan gambut di sepanjang Jalintim seminggu terakhir.
Pada hari Minggu (25/8), kebakaran lahan gambut di sepanjang Jalintim Palembang-Indralaya tersebut telah terjadi sejak satu pekan terakhir. Awalnya hanya di beberapa titik, namun kini sudah merambat sehingga meluas dan berpotensi menyebabkan kebakaran lahan.
Dampak dari pembakaran lahan gambut yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab tersebut menyebabkan kabut asap tebal sehingga mengganggu jarak pandang pengemudi. Tak hanya itu, asap pun mengancam kesehatan warga.
Menurut penuturan warga di sekitar Jalintim Palembang-Indralaya, pembakaran lahan gambut dan rawa dilakukan untuk membuka lahan guna bercocok tanam. Jalan pintas yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab itu, sangat merugikan semua pihak. Bahkan potensi kebakaran yang semakin meluas ke lahan lain kemungkinan besar dapat saja terjadi.
“Kira-kira kebakaran baru terjadi lima hari lalu. Bayangkan saja sudah lima hari asap tebal ini menyelimuti Jalintim. Kami khawatir kebakaran akan meluas ke titik lain. Sebab di sepanjang Jalintim ini dipenuhi gambut dan semak belukar yang mudah terbakar,” ujar Junaidi, warga Palemraya, Kecamatan Indralaya Utara ini.
Dia berharap pihak terkait seperti Dinas Pemadam Kebakaran Ogan Ilir maupun Dinas Kehutanan untuk dapat proaktif dalam menindaklanjuti informasi yang disampaikan perihal kebakaran lahan gambut di sepanjang Jalintim ini.
“Kami juga heran kenapa Dinas Kehutanan enggan bertindak untuk mematikan api kecil di hutan Jalintim Ogan Ilir ini. Kami hanya khawatir saja kalau api meluas ke daerah lain,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Ogan Ilir Wawan Wiguna saat dikonfirmasi via ponselnya, ponselnya tidak aktif. Begitu pula ketika dikirim melalui pesan singkat, tak kunjung dibalas.




DEBU DAN SUARA BISING TAK BISA DITOLERIR, WARGA KELUHKAN PENAMBANG PASIR


IRDESS, INDRALAYA, OI – Banyaknya debu akibat aktivitas penambangan pasir di beberapa desa di kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir, sudah tidak bisa ditolerir lagi oleh warga. Selain itu, bisingnya suara mesin dari penambangan pasir setiap hari juga dikeluhkan oleh warga. Mereka berharap, ada solusi terbaik dari semua pihak terutama pemerintah dan juga para penambang pasir agar aktivitas tersebut tidak mengganggu warga.
“Kami tahu, pekerjaan ini juga menjadi mata pencaharian warga juga. Tapi setidaknya, ada solusi lah soal permasalahan yang timbul,” ujar Abdul, warga Desa Srijabo Kecamatan Sungai Pinang, Minggu (25/8).
Menurut dia, warga sudah lama mengeluhkan bisingnya suara mesin penambang pasir dan banyaknya debu yang ditimbulkan akibat aktivitas tersebut. Namun, hingga kini, belum ada penanganan dari pihak terkait terutama dari pemilik usaha dan pemerintah. Warga sudah tidak bisa mentolerir lagi dan sangat meresahkan serta mengganggu kenyamanan bermasyarakat.
Bahkan, saking bisingnya suara mesin dari aktivitas penambangan pasir tersebut, ketika tokoh masyarakat memberitahukan pengumuman melalui pengeras suara, warga tidak mendengar pemberitahuan tersebut.
“Kayak kemarin, warktu ada orang meninggal. Ada yang ngomong dari masjid, karena suara bising penambang pasir, jadi apa yang disampaikan itu gak kedengaran,” ujarnya lagi.
Apalagi, di beberapa desa di sepanjang Sungai Ogan Kecamatan Sungai Pinang tersebut, banyaklah penambang pasir ilegal ketimbang legal. Bahkan, akibat seringnya menambang pasir, abrasi juga mengancam rumah warga sekitar Sungai Ogan. Pihaknya berharap, pemerintah segera mengambil kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dengan menghentikan aktivitas penambang pasir di tempat tersebut.
Camat Sungai Pinang, Eddy Airlangga juga membenarkan apabila masyarakat sudah lama mengeluhkan aktivitas penambang pasir itu. Menurut dia, warga sudah resah dan aktivitas tersebut sangat mengganggu ketentraman masyarakat.
“Memang sampai sekarang sudah banyak laporan yang kami terima soal keluhan mengenai penambang pasir. Sampai sekarang pun belum ada solusi konkret,” katanya.
Dilain pihak, Kepala Bidang (Kabid) Geologi, Pertambangan Umum dan ATDP, Distamben LH OI, Febrianto mengatakan persoalan tersebut akan dicarikan solusinya.
“Mungkin sentuhan terknologi, bisa meredam suara bising mesin penambang pasir. Selain itu, mereka harus tahu waktu. Jangan Maghrib masih bekerja,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan kepada pengusaha yang memiliki Izin Usaha Penambangan (IUP), untuk tidak memiliki sub cabang. Artinya, pengusaha hanya diperbolehkan memiliki satu depot saja tanpa ada cabang.


PENERIMAAN CPNS OI BELUM JELAS


IRDESS, INDRALAYA, OI  – Jadwal penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Ogan Ilir tahun ini masih belum jelas. Pasalnya, hingga kini belum ada petunjuk teknis perihal jadwal pelaksanaan penerimaan calon abdi negara ini. “Sampai saat, kami belum menerima petunjuk dari pusat kapan dilaksanakannya penerimaan CPNS. Pastinya penerimaan CPNS akan dilakukan tahun ini juga,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, H Sobli, Minggu (25/9).
Menurut Sekda, pihaknya hingga saat ini belum mengetahui formasi apa saja yang disetujui. Termasuk juga persyaratan atau pun kriteria yang harus dipenuhi setiap calon yang akan mengikuti tes penerimaan CPNS.
“Ya mungkin saja untuk persyaratan seperti penerimaan CPNS ini sama seperti penerimaan yang sudah-sudah. Jadi, bagi yang sudah menunggu dan menantikan CPNS ini agar menyiapkan diri,” imbuhnya.
Lebih jauh Sekda mengatakan, saat pengajuan formasi penerimaan CPNS, pihaknya memasukkan semua lulusan agar dapat diikutsertakan, mulai dari kelulusan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA), diploma III (D3), hingga strata satu (S1).
“Soal lulusan apa saja yang diperbolehkan mengikuti penerimaan CPNS, kami tidak mengetahui. Itu semua tergantung persetujuan pihak pusat. Tapi, untuk penerimaan umum dipastikan ada,” terangnya.
Ditambahkan Sekda, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk bersabar menunggu informasi penerimaan CPNS ini dan bagi formasi umum dapat mempersiapkan segala sesuatunya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Ogan Ilir H Darjis melalui sekretarisnya M Shole menambahkan, Bumi Caram Seguguk hanya mendapatkan kuota formasi CPNS sebanyak 118 orang.




TEST HONORER K-2 DIUNDUR


IRDESS, KAYUAGUNG, Palpos, OKI – Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur Honorer Kategori 2 (K-2), sebelumnya dijadwalkan 4 September, resmi diundur. Belum ada waktu pasti kapan test dilaksanakan. Pemerintah Pusat mewacanakan seleksi diperkirakan paling lambat 29 September 2013.
Pengunduran jadwal karena hingga kini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, belum selesai merampungkan tugasnya melakukan verifikasi dan validasi data tenaga honorer yang diajukan BKD kabupaten kota se-Indonesia.
Kepala BKD OKI, Zaid Kamal MSi menjelaskan, dari 1.658 Tenaga Honorer Kategori Dua (K2) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), baru 1.308 honorer yang sudah divalidasi, sisanya masih dikerjakan. “Kita baru pulang dari Jakarta. Informasinya, seperti itu, waktu tes diundur. Kita terus memperjuangkan agar semua honorer sebanyak 1.658, bisa ikut serta dalam tes CPNS,” ujar Zaid Kamal via ponselnya, Minggu (25/8).
Dijelaskannya, para honorer akan menjalani tes tertulis, persis tes untuk rekrutmen penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur umum.
Honorer itu, akan merebutkan 30% kursi CPNS dari jumlah 452 ribu secara Nasional. Artinya, sebanyak 30% dari kuota Nasional, akan diterima sesuai rangking 30% tertinggi. “Jadi 30% kuota yang diterima itu bukan kuota daerah. Melainkan kuota Nasional, jadi kalau rangking honorer kita masuk dalam 30% tertinggi secara nasional. Nah bisa diterima CPNS. Tes tertulis dilaksanakan dua kali, yakni Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan Tes Kemampuan Bidang (TKB),” terangnya.
Tenaga honorer yang akan mengikuti tes sudah dilakukan pendataan tempat tugas dan kode jabatan. Sementara lokasi ujian tetap berlokasi di Kota Kayuagung. Pihaknya berharap para honorer mempersiapkan diri menjelang tes tertulis.

Selain seleksi dari jalur Kategori 2, Pemkab OKI berupaya mencukupi kebutuhan pegawai yang tidak terakomodir dari honorer melalui rekruitmen jalur umum. Sesuai petunjuk teknis Pusat, tahun ini Pemkab OKI mendapat kuota penerimaan CPNS dari jalur umum sebanyak 168 orang. “Kita juga berupaya agar ada tambahan kuota. Sebab kebutuhan kita sebenarnya 2.400. Namun jumlah kuota itu sudah banyak dibandingkan beberapa daerah lain yang mendapat kuota kurang dari 100 orang,” ujarnya.

2 KELOMPOK KELUARGA BENTROK, 5 ORANG TERLUKA


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Dua kelompok keluarga, antara keluarga  Ayip  Bin Kunci warga Jalan Lingkungan 5 Kelurahan Jua-Jua dengan keluarga Ayib Bin Zailani, juga warga Lingkungan 6 Kelurahan Jua-Jua Kayuagung pada hari Kamis (22/8). Sekitar pukul 17.00 WIB terjadi bentrok, akibatnya 5 orang terluka parah, 2 orang dari keluarga Ayib Zailani dan 3 orang dari keluarga Ayib Kunci. Korban yang luka parah dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kayuagung.
Akibat peristiwa ini, tempat tinggal kedua keluarga yang berseteru sempat dijaga ketat oleh Polisi. Saat ini Polisi sudah mengamankan 1 orang tersangka yakni Ayib Zailani dan barang-bukti (BB) 1 tumbak trisula, beberapa parang, golok dan 3 unit sepeda motor yang digunakan untuk menyerang.
Menurut informasi peristiwa tersebut terjadi berawal setelah lomba Bidar. Kemudian ada kesalah pahaman antara keluarga Ayib Kunci dengan keluarga Ayib Zailani, adanya senggolan sepeda motor Andi dari keluarga Ayib Kunci dengan Hatta dari keluarga Ayib Zailani, sehingga terjadi keributan di tempat kejadian senggolan motor.
Saat terjadi ribut mulut di TKP, Ayib Kunci datang dan menarik kerah baju Ayib Zailani dengan Hatta sambil  mengatakan, “ini masalah  budak, jadi  dak usah dibesar-besarkan, aku tidak takut degan kelurga kamu tiga bersaudara itu atau siapa saja," kata Ayib Kunci ditirukan Kasat Reskrim Polres OKI AKP Surachman.
Selang beberapa menit kemudian, keluarga Ayib Zailani bersama 6 anggota keluarganya mendatangi rumah Ayib Kunci menggunakan 4 sepeda motor bebek, lengkap dengan senjata tajam (Sajam) jenis parang dan golok. Tanpa basa-basi Ayib Zailani langsug mengayunkan parang ke arah Ayib Kunci yang langsung ditangkis hingga jari jempol Ayib Kunci putus," ungkap Surachman.
Beberapa keluarga Ayib Zailani langsung ikut menyerang keluraga Ayib Kunci yang sedang berada di rumah menggunakan Sajam. Tanpa ada persiapan lagi, keluarga Ayib Kunci langsung mengambil peralatan seperti tombak dan parang yang ada di rumah untuk mengahadapi serangan keluarga Ayib Zailani," terangnya.
Akibat penyerangan itu, 5 orang terluka, 2 orang dari keluarga
mendatangi rumah Ayip dengan peralatan senjata tajam (Sajam) lengkap dengan berbagai tombak. Kemudian mereka menyerang sehingga terjadilah keributan antar dua keluarga  yang berakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung dan dirujuk ke RS Palembang.
Korban yang luka yakni Ayib Kunci mengalami luka sayat, luka  bacok dipunggung belakang, kemudian  Zulkarnain mengalami  luka bacok punggung kiri dan Usuf mengalami luka bacok di tangan kanan. Kemudian dari keluarga Ayib Zailani yakni Dedi luka bacok lengan kanan, telinga, luka bacok  bahu kiri, luka bacok pipi kiri, luka bacok di kepala dan Hatta mengalami  patah tangan sebelah kanan.
Saat bentrokan pecah, jajaran Polres OKI dan Polsek Kayuagung langsung datang ke lokasi untuk melerai kedua kelompok keluarga yang sedang bertikai. Para korban yang terluka dibawa ke RSUD Kayuagung untuk dirawat. Sesampainya di RSUD Kayuagung, masih terjadi keributan, akibatnya Hatta dari Kelurga Ayib Bin Zailani mengalami patah tangan kanan akibat dipukul oleh Ayib Kunci dengan tiang infus.
Keributan di rumah sakit ini kembali mengundang kedua keluarga yang berseteru datang ke RSUD Kayuagung. Beruntung Polisi cepat-cepat menengahi kedua belah pihak keluarga agar keributan tidak berlanjut di RSUD Kayuagung. Saat ini situasi tempat tinggal kedua keluarga ini sudah kondusif, Polisi tidak lagi terlihat berjaga di rumah para pelaku.
Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat mengakui, adanya keributan antar keluarga. Namun sekarang sudah aman dan situasi di Jua-Jua sudah kondusif. "Ini karena ada kesalahpahaman saja, hingga berkembang menjadi penyerangan, tetapi saat ini situasi sudah kondusif," kata Kapolres.
Menurut Kapolres, hal ini tidak perlu terjadi, karena kedua belah pihak masih ada hubungan keluarga." Kedua belah pihak ini masih keluarga, namanya sama-sama Ayib Ibrahim, tinggal disatu kelurahan Saat ini kita sudah berusaha untuk menengahi dengan memediasi keduanya, memang kedua belah pihak saling lapor. Saat ini 1 orang sudah diamankan, barang bukti (BB) 3 motor bebek, 2 tombak dan parang sudah kita sita, yang pasti kedua keluarga ini siap untuk damai dengan jalan mediasi," pungkasnya.

480 CALEG BEREBUT 45 KURSI DEWAN OKI


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI - Jabatan menjadi seorang anggota dewan yang duduk di kursi parlemen sepertinya tak pernah sepi dari peminat, walaupun untuk bisa duduk di kursi wakil rakyat tersebut butuh dana yang tidak sedikit, dan itupun belum tentu mereka yang berkantong tebal pasti terpilih menjadi anggota dewan.
Salah satunya di Kabupaten OKI, sebanyak 480 calon legislative (Caleg)  dari berbagai partai politik yang sudah masuk daftar calon tetap (DCT) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah Kabupaten OKI, mereka yang akan bersaing ketat untuk memperebutkan 45 kursi dewan pada pemilihan legislatif tahun 2014 mendatang.
Ketua KPU OKI, Abdul Hamid Usman, melalui Kasubag Humas dan teknis Pemilu Dedi Irawan, mengatakan,  sesuai DCT yang telah ditetapkan sebanyak 480 calon anggota legislatif, akan berkompetisi. “Pileg nanti ada 12 partai politik yang berkompetisi untuk memperebutkan kursi parlemen di DPRD Kabupaten OKI,” kata Dedi.
Lanjut dia, 480 Caleg yang sudah masuk DCT ini sebelumnya sudah dilakukan uji publik saat masih dalam masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS). Saat dilakukan uji publik ternyata tidak ada sanggahan atau pengaduan dari masyarakat selama masih DCS, hingga akhirnya sampai sekarang sudah ditetapkan DCT sebanyak 480 orang,” terangnya.
Proses pemilihan sendiri dibagi menjadi 5 daerah pemilihan (dapil), untuk dapil 1  meliputi kecamatan Kayuagung, Tulung Selapan, Teluk Gelam, Pedamaran, dan Pedamaran timur. Kemudian Dapil 2 meliputi kecamatan SP Padang, Pampangan, Jejawi, Pangkalan Lampam. Kemudian Dapil 3 meliputi kecamatan Tulung Selapan, Air Sugihan dan Cengal. Dapil 4 meliputi kecamatan Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya dan Sungai Menang. Terakhir Dapil 5 meliputi kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya.
Sementara itu, partai Hanura Kabupaten OKI mengirim sebanyak 42 Caleg untuk bertarung di 5 Dapil di Kabupaten OKI. Pada Pileg 2014 mendatang ditargetkan meraih suara dukungan sebanyak-banyaknya. “Bila pada Pileg 2009 mampu mendapatkan 4 kursi, tentunya Pileg mendatang menargetkan meraih kursi lebih daripada itu,” kata Ketua DPC OKI Juni Alpansuri.
Menurut Juni, Hanura OKI merupakan salah satu dari belasan partai yang sudah siap menghadapi Pileg mendatang. Catatan dia, untuk di OKI hanya baru Hanura yang sudah melakukan persiapan dengan memperkuat konsolidasi antar kader dan seluruh Caleg.
“Kami sudah menyiapkan 42 orang Caleg untuk bersaing. Target minimal, setiap Dapil di OKI kami harus ada kader Hanura yang menang. OKI terbagi menjadi 5 Dapil, jadi target terkecil kami nantinya ada 5 Caleg Hanura yang terpilih,” tambahnya.


POLRES OI MENOLAK LAPORAN WARGA


IRDESS, INDRALAYA, OI – Tak kurang dari 6 orang warga dari Desa Tanjung Laut, kecamatan, tanjung batu Kabupaten Ogan Ilir (OI), mendatangi Mapolres (OI) Jum'at (23/08) pada pukul 10.35 WIB. Adapun kedatangan mereka bermaksud dengan tujuan melaporkan oknum Kepala Desa (Kades) Tanjung Laut Husni M Dani (43), ke Satuan Unit Tipikor Polres Ogan Ilir.
Diduga oknum Kadesnya telah melakukan penyalahgunaan wewenang dan jabatan serta melakukan penjualan harga beras Rakyat Miskin (Raskin) dengan harga yang sangat tinggi. Kades juga melakukan penggelapan beras Raskin dengan menjualkan beras tersebut ke warga desa setempat yang tidak berhak menerimanya dengan harga Rp45.000/karungnya.
Menurut informasi yang dihimpun dari salah satu warga desa Tanjung Laut, saat dikonfirmasi ketika berada di halaman Mapolres (OI). Mahaza (42) mengatakan, kalau tidak ditindaklanjuti pengaduan kami ini, yang kami khawatirkan warga desa Tanjung Laut bertindak anarkis terhadap oknum Kades.
Kami hanya mewakili dari warga desa Tanjung Laut yang berjumlah sekitar 700 orang atau 3/4 dari desa Tanjung Laut yang menuntut oknum Kades kami yang telah menjual harga beras Raskin yang sangat tinggi kepada warga dengan harga Rp.45.000/karungnya. Sedangkan harga jual Raskin di desa-desa tetangga kami hanya sebesar Rp.36.000/karungnya.
Masih kata Mahaza, pada Bulan Juli 2013, beras tersebut bayak dijual ke warga yang tidak berhak menerimanya. Kami sudah mengambil barang bukti (BB) 2 karung beras Raskin masing-masing karung tersebut berisikan 13 kg. Dari beberapa warga yang tidak berhak menerima beras tersebut dan mendapatkan beras itu dengan cara membeli dari orang suruhan oknum Kades yakni seperti Perangkat Desa KAUR, BPB dan keluarga oknum Kades tersebut. Mereka mau bersaksi apa bila ia mau di mintai keterangan oleh pihak-pihak manapun.
BB 2 karung beras Raskin tersebut, kini sudah kami bawa untuk diserahkan ke pihak kepolisian. Pada hari ini, kami sengaja mendatangi Unit Tipikor Polres OI untuk melaporkan oknum Kades Tanjung Laut ke pihak Kepolisian Resort Ogan Ilir.. Sepertinya pihak Polres menyarankan supaya melengkapi data-data pengaduan kami, karena kami tidak membawa data-data yang bisa kami lampirkan pada hari ini untuk bahan laporan kami ke Tipikor. Jadi kami disuruh kembali lagi untuk melapor kalau data yang diminta oleh pihak Tipikor sudah dilengkapi,” ujarnya.
Kades Tanjung Laut Husni M Dani ketika dikonfirmasi melalui via telepon selulernya pada pukul 14.50 WIB terkait masalah tersebut ia mengatakan, kalau untuk yang tidak berhak menerimanya itu memang ada cuma tidak seberapa. Memang ada, itu juga saya sudah mengambil kebijakan dan sudah melalui hasil musyawarah antara perangkat desa dan BPD. Kalau masalah harga saya hanya meneruskan harga jual Raskin dari Kades yang lama. Saya tidak menambah dan mengurangi harga tersebut, jumlah kuota Raskin yang masuk ke desa Tanjung Laut hanya 62 karung. Kita maklumi saja, yang namanya di desa walaupun warga sudah memakai rantai emas mereka tetap saja ingin minta bagian Raskin.
Jadi kalau warga banyak yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut, kami juga akan membatalkan kebijakan itu dan membagikan beras Raskin sesuai dengan jumlah kuota yang ada,"ujarnya. Menurut Bripka Defri, anggota polres OI, mereka hanya tanya saja. Mereka membubarkan diri dari halaman Polres OI pada pukul 11.35 WIB.