IRDESS, INDRALAYA, OI – Dana
Alokasi Khusus (DAK) yang digelontorkan pemerintah pusat ke Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI) tahun 2014 ini mengalami penurunan Rp4 miliar
dibandingkan alokasi DAK yang diterima tahun 2013 dari Rp78 miliar menjadi Rp74
miliar.
Menurut Asisten II Setda Pemkab OI, H Faisal Muchtar, bahwa penurunan
alokasi DAK itu menandakan sudah mulai berkembangnya pembangunan yang ada di
Bumi Caram Seguguk.
”Ya, otomatis terjadinya penurunan alokasi DAK menandakan sudah terpenuhinya
semua program pembangunan. Secara perlahan kami berharap alokasi dana DAK yang
dikucurkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujar Faisal kepada Irdess Sumsel, kemarin (17/3).
Untuk DAK, katanya, tertinggi masih didominasi Dinas Pendidikan dengan
alokasi mencapai Rp20 miliar, disusul Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga (BM)
mendapatkan kucuran DAK Rp8 miliar dan tambahan Rp8 miliar, Dinas Kesehatan Rp4
miliar dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya dalam lingkungan Pemkab
OI.
Sedangkan khusus untuk Dana Alokasi Umum (DAU) hanya diperuntukan bagi
belanja pegawai. Tahun 2013 lalu, DAU yang diterima Pemkab OI hanya Rp520 juta
dan mengalami peningkatan ditahun 2014 ini mencapai Rp561 juta.
Dibeberkannya, proses pencairan DAK ini dibagi menjadi tiga tahapan yakni
pertama pencairan sekitar 30% dari pagu anggaran, kedua pencairan sekitar 45%
dan ketiga pencairan sekitar 25 dari pagu anggaran.
”Kalau pemborong yang tidak memiliki modal, otomatis menggantungkan dana
dari pemerintah. Seharusnya pemborong memiliki modal yang jelas, sehingga tidak
harus menunggu pencairan saja,” terangnya seraya mengaku belajar dari tahun
sebelumnya, banyak pemborong yang mengandalkan dana cair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar