Sabtu, 25 Januari 2014

BAKUNG BAKAL DIBANGUN KEBUN RAYA


IRDESS, INDRALAYA, OI – Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel yang akan membangun kebun raya di lahan seluas 100 hektar di Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), ditanggapi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI.
Untuk itu, Bupati OI, Ir H Mawardi Yahya sangat merespon program yang sudah diwacanakan oleh Gubernur Sumsel, Ir H Alex Noerdin SH beberapa waktu lalu saat Gubernur melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) pada 13 Januari lalu.
Respon yang diberikan Bupati OI ini, dengan cara menghibahkan lahan seluas 100 hektar di Desa Bakung. Sebab, program ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak.
Tentu saja, di lahan tidur yang nantinya akan dibangun kebun raya akan berdampak pada tingkat perekonomian masyarakat setempat, sehingga berkembang seperti pengalaman di tahun sebelumnya.
”Semenjak adanya Perusahaan PT Arwana yang memproduksi keramik di Indralaya membuat tingkat perekonomian masyarakat semakin berkembang, serta dapat menyediakan sebanyak 1000 tenaga kerja baik lokal maupun di luar daerah. Sekaligus juga mengakibatkan investasi lahan dari areal ini semakin bernilai jual tinggi,” imbuhnya.
Dipilihnya Kabupaten OI untuk pembangunan kebun raya yang terpenting adalah bermanfaat untuk rakyat. ”Akan kita hibahkan lahan seluas 100 hektar ini,” ujar orang nomor satu di Bumi Caram Seguguk ini.
Menurut Mawardi, dana pembangunan kebun raya nanti, semuanya bersumber dari APBD Provinsi. Jika Pemprov Sumsel yang akan memprogramkan pembangunan-pembangunan di Kabupaten OI selagi bertujuan untuk kepentingan rakyat, pihaknya mempersilahkan.
”APBD Kabupaten kita tergolong kecil, jika pembangunan dengan Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Sumsel,” terang Mawardi.
Walaupun begitu, lanjut Mawardi, pembangunan demi pembangunan di Bumi Caram Seguguk saat ini masih terus berlanjut seperti pembangunan Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) OI di Desa Tanjung Senai serta pembangunan jaringan listrik di sembilan Desa yang belum teraliri listrik.
Dibeberkannya, dengan adanya program pembangunan wisata kebun raya di Desa Bakung ini, sekaligus dapat memperkenalkan serta mempromosikan Kabupaten yang merupakan salah satu daerah yang memiliki perkembangan kemajuan pembangunan cukup pesat di tahun belakangan ini.
”Seperti adanya perusahaan PT Arwana yang memproduksi keramik. Kemudian di ekspor ke luar Sumsel, tentu saja pada kotak keramik tersebut bertuliskan Indralaya OI. Begitu pun juga nantinya pembangunan kebun raya di Desa Bakung, saya minta agar bertuliskan Indralaya OI,” tukasnya.  





JEJAWI PILOT PROJECT NORMALISASI LEBAK


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Dalam dua tahun ini, petani di Kecamatan Jejawi dan SP Padang, Kabupaten OKI yang sejak puluhan tahun selalu mengalami gagal tanam, diharapkan bisa menanam padi seperti yang diinginkan.
Sebab, Pemerintah Pusat melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 akan menggelontorkan dana sebesar Rp20 miliar lebih untuk menormalisasi lebak di dua kecamatan tersebut.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU RI, Ir Bistok Simanjuntak Dipl HE mengatakan, sebenarnya program pengendalian air rawa lebak di Kecamatan Jejawi OKI ini detailnya sudah sejak 2012 lalu, namun baru sekarang pengerjaannya dilakukan.
Dikatakan Bistok, sebenarnya selama ini pihaknya belum pernah mengerjakan pengendalian air rawa lebak. Namun, untuk wilayah pasang surut yang sering dilakukan dan hasil memang ada dan sesuai dengan yang diharapkan.
”Pelaksanaan pengerjaan administrasi proyek ini sudah dilakukan tender di pusat. Hanya tinggal evaluasi kapan waktu tepat pihak ketiga untuk bekerja di lapangan,” ucap Bistok saat paparan di Ruang Bende Seguguk 1 Kantor Bupati OKI, kemarin (24/1).
Oleh karenanya, Bistok meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI untuk segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk merelakan wilayahnya dijadikan normalisasi. Karena, yang dilakukan merupakan normalisasi anak sungai yang masuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS).
Sementara Bupati OKI, Iskandar SE pada pertemuan tersebut menyambut baik rawa lebak Kecamatan Jejawi dijadikan pilot project. Karena selama ini akibat banjir melanda sejak beberapa tahun ini wilayah tersebut selalu mengalami gagal tanam.
Apalagi dengan hadirnya sejumlah perusahaan perkebunan di wilayah Sepucuk yang tidak mengindahkan dampak lingkungan yang akhirnya mengakibatkan beberapa wilayah termasuk Kecamatan Jejawi dan SP Padang selalu mengalami gagal tanam.

”Padahal semestinya sesuai kesepakatan pihak perusahaan harus membuatkan saluran menuju ke Kecamatan Tulung Selapan. Tapi, kenyataannya saluran tersebut tidak dibangunkan, sehingga mengakibatkan beberapa wilayah di OKI mengalami gagal tanam,” tukasnya.