IRDESS, INDRALAYA, OI – Dinas
Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga (BM) Kabupaten Ogan Ilir (OI) menilai pihak
Dinas PU Cipta Karya (CK) tidak perlu berkoordinasi dengan pihaknya terkait
nyaris ambruknya pagar di perkantoran baru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI
yang ada di Desa Tanjung Senai, Kabupaten OI.
”Dari awal mulai perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan itu dilakukan
pihak PU CK itu sendiri. Jadi, kami nilai dengan adanya stetmen pihak PU CK
kemarin mau koordinasi dengan kita, itu tidak perlu,” ujar Kepala Dinas PU BM
Muhdin Abdullah melalui, Ikhsan, Kasi Oprasional dan pemeliharaan sekaligus
PPTK Perkantoran.
Diakuinya, jika dari PU CK mau koordinasi tentang pembangunan perkantoran
dan jalan didalamnya PU BM siap terbuka untuk koordinasi.
Terpisah Plt Kepala Dinas PU CK Kabupaten OI, Asmiran saat dikonfirmasi
terkait masalah ini mengaku, tidak masalah jika pihak PU BM menilai pihaknya
tak perlu koordinasi terkait nyaris ambruknya pagar perkantoran baru Pemkab OI
di Desa Tanjung Senai.
”Ya mau bagaimana lagi, yang pasti kita tetap akan melakukan koordinasi
dengan pihak PU BM, dan kita siap melakukan perbaikan atas nyaris ambruknya
pagar tersebut dengan menunjuk pemegang proyek,” singkatnya sembari berlalu.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Program, Prasarana dan Tata Lingkungan,
Andi Marbayu menjelaskan, pihaknya akan segera menerjunkan tim untuk
mengecek kebenaran adanya informasi
nyaris ambruknya pagar perkantoran Pemkab OI yang baru.
”Nanti kami akan cek ke lapangan dan memberitahukan kepada pimpinan. Bahkan
kami akan berkoordinasi dengan PU BM OI untuk memperbaiki nyaris ambruknya
pagar perkantoran itu,” tutur Andi waktu itu.
Sekedar informasi, Pagar dam yang ada di dua titik di perkantoran baru
Pemkab OI yang berada di Desa Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, OI kondisinya
saat ini nyaris ambruk. Kondisi demikian disebabkan pagar dam tak kuat menahan
tanah yang baru saja ditimbun.
Pantauan di lapangan, sepanjang 16 meter pagar perkantoran terlihat
bergeser dengan tingkat kemiringan sekitar 50 centimeter. Selain berada di
depan pendopoan rumah dinas Bupati OI baru, pagar yang nyaris ambruk juga
berada di depan masjid megah perkantoran baru.
Menurut penuturan pekerja diperkantoran terpadu, kalau bergesernya pagar
perkantoran itu sudah terjadi sejak dua pekan lalu. Namun sampai saat ini belum
ada tanda-tanda untuk diperbaiki.
Sementara sebagian besi pagar dam yang terlihat menjorok ke bawah saat ini
sudah dipotong guna menghindarkan ambruknya pagar perkantoran yang lebih meluas
lagi.
”Sudah lebih dari 10 hari, pagar ini keadaannya miring. Sampai saat ini
kami belum tahu apakah akan dibongkar lagi atau bagaimana. Sebab sampai saat
ini kami masih menunggu petunjuk dari atasan,” kata Adi, salah satu pekerja di
perkantoran Pemkab OI.
Menurutnya, dari awal memang sebelum membuat pagar dam diupayakan ada
penahan agar pagar dikemudian hari tidak mengalami terbis akibat menahan
pergeseran tanah. Sebab tanah di wilayah perkantoran ini merupakan tanah timbunan
yang kondisinya bisa berubah.
Dilanjutkannya, jika miringnya pagar bukan saja berada di depan pendopoan
rumah dinas Bupati OI, melainkan pula berada di depan masjid perkantoran.
”Bayangkan saja tinggi pagar saja sekitar lima meter dengan panjang 16
meter. Jika tidak dipasang penahan dikhawatirkan pagar akan ambruk seketika
akibat faktor cuaca dan pergeseran tanah. Ya, jika ditotal kan panjang keliling
pagar perkantoran ini hingga beberapa kilometer,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar