IRDESS, INDRALAYA, OI – Terjadinya fenomena alam
berupa angin kencang serta hujan deras di kawasan Ogan Ilir (OI), sering muncul
mendadak dan menimbulkan kerugian warga. Pemkab Ogan Ilir pun diminta melalukan
upaya antisipasi menghadapi anomali alam tersebut.
Permintaan tersebut
diutarakan warga yang pernah mengalami kerugian akibat ‘serangan’ alam
tersebut. Seperti terjadi beberapa waktu lalu, hujan deras disertai angin
kencang membuat banyak atap rumah berterbangan di Kecamatan Indralaya dan
Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Banyak atap rumah rusak, terutama yang terbuat dari seng ataupun
awning. Salah satunya menimpa rumah Muhlis di Jalinsum Indralaya Utara, atap
warung sekaligus rumahnya ambruk.
“Kalau atap warung kan
dari awning jadi mudah lepas dan ambruk, gara-gara hujan angin ini saya rugi
Rp3 juta lah, soalnya buat beli awning baru, untungnya hanya teras warung yang
kena. Saya juga tidak paham ada fenomena alam apa, soalnya jarang terjadi seperti
ini,” ujarnya.
“ Ia pun berharap ada
antisipasi pihak terkait terhadap persoalan anomali alam tersebut, yang saat
ini tidak bisa diprediksi datangnya.
Senada Muhlis, Gery, warga
Desa Tanjung Pering, juga mengeluhkan hal sama. Menurut dia, hujan deras
disertai angin kencang membuat seng atap garasinya terbuka. “Seng kan mudah
nga-ngap jadi mudah rusak. Apalagi angin kencang seperti ini, ya terpaksa
diganti seng baru. Harusnya banyak menanam pohon agar lebih banyak
penghijauan,” katanya.
Sementara warga Desa
Lorok, Jamilah, mengaku meski rumahnya aman dari terpaan hujan angin, namun
banyak pohon tumbang di sekitar rumahnya. “Untungnya pohon besar di sebelah
rumah tidak menimpa atap. Alhamdulillah, banyak-banyak bersyukur kita,”
imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas
Sosial H Syarkowi mengatakan, hujan deras disertai angin yang beberapa waktu
lalu melanda, tidak menimbulkan korban jiwa. “Alhamdulillah tidak ada korban,
bahkan hingga kini belum ada laporan rumah rusak,” kata dia singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar