IRDESS, PALEMBANG, SUMSEL – Peringatan
hari ulang tahun (HUT) RI ke 68, menjadi momen petani Ogan Ilir (OI) yang
tergabung dalam Gerakan Petani Penesak Bersatu (GPPB) untuk berjuang
mendapatkan kembali tanah mereka yang sedang bersengketa dengan PTPN VII Cinta
Manis.
Sekretaris GPPB, Rusdi
Dadok yang dibincangi, Kamis (15/8) mengatakan, sedikitnya 3.000 petani akan
mengikuti apel akbar memperingati HUT RI, Sabtu (17/8) nanti bertempat di
lapangan Sepakbola Desa Sri Bandung Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan
Ilir.
“Inilah momen untuk
mendapatkan hak atas tanah kami yang sedang berkonflik dengan PTPN Cinta Manis,
sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945 (UUPA 1960), Tanah untuk Petani,” kata Rusdi.
Ia mengatakan, rapat akbar
ini adalah agenda politik yang diyakini sebagai metode perjuangan kaum tani di
Ogan Ilir yang hingga saat ini masih terus berjuang merebut tanah leluhur yang
dikuasai oleh PTPN VII Cinta Manis yang mengusahakan perkebunan tebu.
“Kita juga mengharapkan
para pemangku kebijakan untuk secepatnya menyelesaikan konflik kami ini dengan
PTPN VII,” harapnya.
Ia menambahkan, rapat
akbar sekaligus memperingati HUT RI ke 68 tahun ini, akan dihadiri dan diisi
dengan orasi-orasi politik oleh pimpinan partai politik, ormas, tokoh masyarakat,
intelektual akademisi se Sumatera Selatan. “Apel akbar ini juga dihadiri para
petani dari 22 desa di 5 kecamatan sekabupaten OI,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar