IRDESS, KAYUAGUNG, OKI –
Ternyata, jumlah pencari kerja di Kabupaten OKI masih tinggi. Hal itu bisa
dilihat dari banyaknya pembuat kartu pencari kerja atau kartu kuning di Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Ogan OKI.
Kepala Disnakertrans OKI Amiruddin melalui Kasi Penempatan Tenaga Kerja M
Akip, Rabu (4/9), mengatakan, peningkatan jumlah pembuat kartu AK1 atau kartu
kuning dan pembuat surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) karena adanya
beberapa informasi tentang lowongan kerja.
”Banyak warga OKI yang ingin mencoba peruntungan ikut tes CPNS, karena
berdasarkan informasi yang mereka terima pada bulan ini akan ada rekrutmen
CPNS,” ujar M Akip.
Berdasarkan data, warga yang membuat kartu kuning dari berpendidikan
sarjana, SMA, dan SMP lebih dari 1.000 orang. Pada Juli 2013 sebanyak 320
orang, kemudian pada Agustus sebanyak 560 orang. Mereka kebanyakan melamar
CPNS, selain itu ada juga yang melamar di perusahaan swasta, begitu juga untuk
menjadi TKI.
M Akip mengatakan, pihaknya mengimbau kepada seluruh pencari kerja dari
OKI, jika nanti sudah bekerja, segera melapor ke Disnakertrans, agar pihaknya
bisa mengetahui angka pengangguran yang ada di wilayah OKI. ”Kita berharap
jumlah pencari kerja di OKI dapat berkurang,” kata dia.
Sementara itu, Pemkab OKI juga terus mewaspadai rekrutmen buruh migran
secara ilegal oleh agen tenaga kerja Indonesia (TKI) gadungan yang marak seusai
libur Lebaran. Sosialisasi ke sejumlah desa sentra TKI diintensifkan sejak dua
pekan terakhir dengan mengenalkan modus penipuan yang bisa dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar