Selasa, 07 Januari 2014

PRODUKSI PADI DI OKI MENURUN


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Produksi padi di Kabupaten OKI mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 lalu. Sejak Januari-Desember 2013 terealisasi sebanyak 568.619 ton, sementara tahun 2012 lalu produksi padi terealisasi sebesar 623.063 hektar (ha).
Jika dilihat dari jumlah tersebut, produksi padi di Kabupaten OKI pada 2013 lalu berkurang sebanyak 54.518 ton. Meski hasil produksi padi menurun, tetapi realisasi tersebut sudah sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel sebesar 566.485 ton.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKI, Ir Asmar Wijaya mengatakan, pada 2013 hasil produksi padi di Kabupaten OKI hanya terealisasi 568.619 ton.
”Meski realisasi tidak sama dengan realisasi di tahun 2012 lalu, jumlah tersebut sudah sesuai dengan target. Kami yakin di tahun 2014 nanti produksi padi akan meningkat lagi, karena sudah ada cetak sawah baru di OKI,” katanya.
Dijelaskannya, menurunnya realisasi padi di OKI disebabkan oleh cuaca yang ekstrim, kemudian banyak petani di Kecamatan Kayuagung, SP Padang dan Pampangan mengalami gagal tanam, karena air sawah lebak tidak kunjung surut.
”Kondisi sawah lebak pada tahun 2013 airnya sangat tinggi, hanya sebagian saja yang bisa ditanami petani, sehingga mengurangi hasil produksi padi,” jelasnya.
Wilayah OKI, lanjut Asmar, sangat potensial untuk lahan pertanian, bahkan masih banyak lahan pertanian oleh kelompok tani di OKI.
”Setiap tahun jumlah produksi padi sangat banyak, sampai saat ini Kecamatan Lempuing dan Air Sugihan masih sebagai wilayah penghasil padi terbesar di OKI,” terangnya.

Dikatakannya, Lempuing dan Lempuing Jaya sebagai lumbung pangan bagi Kabupaten OKI dan Provinsi Sumatera Selatan harus terus dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan karena masih banyak potensi lahan yang belum optimal pemanfaatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar