IRDESS, INDRALAYA, OI – Ribuan ikan patin punah
di kolam pembibitan BBI (Balai Bibit Ikan) Dinas Perternakan dan Perikanan Ogan
Ilir (OI). Diduga penyebab ribuan ikan mati tersebut berasal dari bahan kimia pengerjaan
proyek TALUT (dinding penahan air kolam).
Hasil pantauan media Irdess Sumsel,
Rabu (28/8) pada pukul 11.00 WIB. Sisa semen dari plasteran batu yang jatuh ke
dalam kolam tersebut, membuat ribuan benih ikan punah. Belum lagi debit air
yang rendah dan tidak tersirkulasi masuk dan keluar. Sehingga ikan di dalam
kolam tersebut menghisap zat kimia dari pengerjaan proyek dan terindikasi
kurangnya pakan.
Sementara itu, kepala BBI (Balai Benih Ikan) melalui Kasi Program Dinas
Peternakan dan Perikanan, Abi Bakri SP saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, ikan-ikan tersebut mati bukan karena kekurangan pakan. Kita belum tahu
pasti apa penyebabnya, dan akan kita crosscheck
terlebih dahulu. Jika kepunahan ribuan ikan patin tersebut diindikasikan
dengan pembangunan penahan dinding kolam, kayaknya tidak mungkin. Sebab
debit air di sana lebih banyak daripada sisa material semen yang jatuh ke dalam
kolam.
Lebih lanjut Abi mengatakan, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada
pukul 14.06 WIB, bibit ikan itu milik mahasiswa Unsri yang melakukan percobaan
pembibitan. Ketika disinggung prihal pemberian pakan, setiap dua sampai tiga
kali sehari ikan-ikan tersebut diberi makan.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Ir Noerman Yussalwan,
saat dikonfirmasi melalui via SMS pada pukul 13.28 WIB mengatakan, Ado apo? Tensi
aku lagi tinggi, jadi aku nurunken tensi dulu, kalo ado pertanyaan, nanti
lah,” ujarnya dengan sedikit kesal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar