KAYUAGUNG – Penertipan baliho Calon Bupati (cabup)
dan Calon Wakil Bupati (cawabup) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang
dilakukan Panwaslu OKI dan Sat Pol PP kemarin (24/4) sempat terjadi ketegangan. Salah satu tim sukses calon Bupati
OKI Iskandar-Muhammad Rivai, di Desa
Muara Baru, Kecamatan Kayuagung sempat tidak terima lantaran spanduk dan baliho
Jagoan mereka dilepas paksa oleh Sat Pol PP dan Panwaslu.
" Mengapa tiba tiba baliho pak Iskandar
kalian lepas, siapa yang perintahkan kalian," kata tim sukses tersebut yang
saat itu mengahpiri rombongan Sat Pol PP dan panwaslu yang menurunkan seluruh
baliho dan spanduk para cabup dan cawabup termasuk Cagub dan Cawagub Sumsel.
Melihat ketegangan yang terjadi akhirnya Ketua
Panwaslu OKI, Deri Siswadi, yang memimpin langsung penertipan itu menengahi
keributan tersebut, bahwa penurunan baleho
dilakukan sudah mengacu dengan undang-undang pemilu dan sebelumnya juga Panwalu
telah mengirimkan surat kepada seluruh tim sukses Cabu-Cawabub OKI.
Isi himbauan itu agar timses masin-masing segera
menurunkan baliho dan spanduk calon yang didukungnya sebelum memasuki
masa kampanye pada tanggal 20 Mei – 2 Juni mendatang. " Saya semalan sudah
bertemu dengan pak Tarmudi (timses Iskandar) untuk izin menurunkan spanduk ini
katanya silahkan," terang Deri kepada timses yang tak terima baliho
Iskandar.
Untuk menenangkan tim sukses tersebut, yang
bersangkutan menelpon Tarmudi untuk memastikan kebenarannya. Setelah dipastikan
diapun melemah dan menerima untuk dilepas baleho bergambar jagoannya itu. Namun
karena takut dibawah kedalam mobil Panwaslu akhirnya timses tersebut
berinisiatif menurunkan sendiri spanduk dan baliho Iskandar-M Rivai, dan
menyimpannya sementara untuk dipasang kembali pada tanggal 20 Mei nanti.
Tak lama ketegangan mencair, tiba tiba timses
Iskandar lainnya dengan menggunakan mobil Strada bergambar Iskandar, yang
diketahui bernama Kodir dan Iskandar ZA yang merupakan mantan kepala dinas
pemuda dan olahraga OKI, menghampiri Ketua Panwaslu untuk meminta bersikap
netral dalam menurunkan spanduk dan baliho cabup dan cawabup." Bapak
Panwaslu kan, kami minta seluruh spanduk calon lainnya juga diturunkan, jangan
hanya baleho pak Iskandar –M Rivai saja," pintanya sambil berlalu.
Ketua Panwaslu OKI, Deri Siswadi, mengatakan
sebelumnya pihaknya telah memberitahukan kepada timses masing masing untuk
menurunkan baliho dan spanduk. Namun ternyata belum dilakukan, jadi terpaksa
hari ini pihaknya secara paksa yang menurunkannya yang bekerjasa dengan Sat Pol
PP. “Penurunkan baliho dilakukan di seluruh kecamatan, jika tidak selesai dalam
satu hari akan akan dilanjutkan di hari selanjutnya," ujar Deri.(m rohali)
Selasa, 30 April 2013
Bupati Kumpulkan Kepala SKPD-Kasi
// Pertemuan di gelar secara turtutup di rumah dinas
KAYUAGUNG - Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Ir H Ishak Mekki, menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah kepala Satuan kerja Perangkat daera, mulai dari kepala dinas, kepala badan, camat, assisten, kabag sampai tingkat Kasi dan sejumlah pejabat daerah yang bertugas di pemerintahan kabupaten setempat.
Berdasarkan pantauan di lapangan kemarin (23/4) di Pendopoan rumah dinas bupati OKI, tampak terlihat banyak mobil dinas pejabat, dan motor dinas yang terparkir baik di dalam pagar rumah dinas maupun diluar pagar, bahkan banyak juga terparkir mobil tim sukses Ishak mekki untuk masuk dalam pilkada Gubernur Sumsel.
Sejumlah kendaraan yang terparkir di sepanjang jalan tampak tersusun rapi. Sayangnya pertemuan tersebut bersifat interen karena tak satupun wartawan diizinkan untuk meliput. Bahkan untuk masuk di dalam pagar saja tidak bisa, lantaran pintu pagar dijaga ketat oleh sejumlah anggota Sat Pol PP. " Semua wartawan dilarang masuk pak, ini perintah, kami hanya menjalankan tugas" kata salah satu anggota Sat Pol PP kemarin.
Akibat tidak bisa masuk untuk meliput, sejumlah wartawan hanya menunggu diluar pagar.
Camat Lempuing, Hendri, yang saat itu keluar pagar, ketika dikonfirmasi mengenai pertemuan tersebut enggan menjawab panjang lebar tentang Inti pertemuan tersebut" Acara biasa lah bukan apa-apa, hanya pengarahan tentang kedisiplinan kerja untuk para pegawai," kata Hendri.
Sementara itu menurut Kabag SDM dan pembangunan Setda OKI, Suja’i, saat ditemui usai menghadiri pertemuan itu mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan untuk menghimbau pejabat di instasi OKI meningkatkan disiplinnya menjelang pelaksanaan pemilukada OKI dan gubernur mendatang,” kata Sujai singkat.
Informasi yang dihimpun koran SINDO, pertemuan tersebut digelar terkait rencana pencalonan Bupati OKI Ishak Mekki menjadi calon wakil Gubenur sumsel berpasangan Alex Noerdin, dalam pertemuan tersebut Bupati OKI Ishak Mekki, meminta doa restu untuk maju pada pemilukada gubernur mendatang.
Pertemuan tersebut berlangsung sejak pukul 08.00- 11.30 WIB di rumah dinas Bupati OKI, akibatnya sejumlah kantor SKPD di OKI tampak langang dan sepi, terutama di kantor Bupati OKI tak satupun mobil dinas pejabat yang ada di sana.
Hal ini tentu mengganggu pelayanan masyarakat yang datang ke kantor Bupati OKI.” Saya datang ke kantor Bupati ada keperluan sedikit untuk menemui salah satu pejabat, tetapi setelah sampai disini tidak ada satupun pejabat yang masuk kantor, kata bawahannya mereka dikumpulkan di rumah dinas Bupati,” kata Yudi warga Mesuji OKI.(m rohali)
KAYUAGUNG - Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Ir H Ishak Mekki, menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah kepala Satuan kerja Perangkat daera, mulai dari kepala dinas, kepala badan, camat, assisten, kabag sampai tingkat Kasi dan sejumlah pejabat daerah yang bertugas di pemerintahan kabupaten setempat.
Berdasarkan pantauan di lapangan kemarin (23/4) di Pendopoan rumah dinas bupati OKI, tampak terlihat banyak mobil dinas pejabat, dan motor dinas yang terparkir baik di dalam pagar rumah dinas maupun diluar pagar, bahkan banyak juga terparkir mobil tim sukses Ishak mekki untuk masuk dalam pilkada Gubernur Sumsel.
Sejumlah kendaraan yang terparkir di sepanjang jalan tampak tersusun rapi. Sayangnya pertemuan tersebut bersifat interen karena tak satupun wartawan diizinkan untuk meliput. Bahkan untuk masuk di dalam pagar saja tidak bisa, lantaran pintu pagar dijaga ketat oleh sejumlah anggota Sat Pol PP. " Semua wartawan dilarang masuk pak, ini perintah, kami hanya menjalankan tugas" kata salah satu anggota Sat Pol PP kemarin.
Akibat tidak bisa masuk untuk meliput, sejumlah wartawan hanya menunggu diluar pagar.
Camat Lempuing, Hendri, yang saat itu keluar pagar, ketika dikonfirmasi mengenai pertemuan tersebut enggan menjawab panjang lebar tentang Inti pertemuan tersebut" Acara biasa lah bukan apa-apa, hanya pengarahan tentang kedisiplinan kerja untuk para pegawai," kata Hendri.
Sementara itu menurut Kabag SDM dan pembangunan Setda OKI, Suja’i, saat ditemui usai menghadiri pertemuan itu mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan untuk menghimbau pejabat di instasi OKI meningkatkan disiplinnya menjelang pelaksanaan pemilukada OKI dan gubernur mendatang,” kata Sujai singkat.
Informasi yang dihimpun koran SINDO, pertemuan tersebut digelar terkait rencana pencalonan Bupati OKI Ishak Mekki menjadi calon wakil Gubenur sumsel berpasangan Alex Noerdin, dalam pertemuan tersebut Bupati OKI Ishak Mekki, meminta doa restu untuk maju pada pemilukada gubernur mendatang.
Pertemuan tersebut berlangsung sejak pukul 08.00- 11.30 WIB di rumah dinas Bupati OKI, akibatnya sejumlah kantor SKPD di OKI tampak langang dan sepi, terutama di kantor Bupati OKI tak satupun mobil dinas pejabat yang ada di sana.
Hal ini tentu mengganggu pelayanan masyarakat yang datang ke kantor Bupati OKI.” Saya datang ke kantor Bupati ada keperluan sedikit untuk menemui salah satu pejabat, tetapi setelah sampai disini tidak ada satupun pejabat yang masuk kantor, kata bawahannya mereka dikumpulkan di rumah dinas Bupati,” kata Yudi warga Mesuji OKI.(m rohali)
Timses Cabub Bersitegang Dengan Panwalu
KAYUAGUNG – Penertipan baliho Calon Bupati (cabup) dan Calon Wakil Bupati (cawabup) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang dilakukan Panwaslu OKI dan Sat Pol PP kemarin (24/4) sempat terjadi ketegangan. Salah satu tim sukses calon Bupati OKI Iskandar-Muhammad Rivai, di Desa Muara Baru, Kecamatan Kayuagung sempat tidak terima lantaran spanduk dan baliho Jagoan mereka dilepas paksa oleh Sat Pol PP dan Panwaslu.
" Mengapa tiba tiba baliho pak Iskandar kalian lepas, siapa yang perintahkan kalian," kata tim sukses tersebut yang saat itu mengahpiri rombongan Sat Pol PP dan panwaslu yang menurunkan seluruh baliho dan spanduk para cabup dan cawabup termasuk Cagub dan Cawagub Sumsel.
Melihat ketegangan yang terjadi akhirnya Ketua Panwaslu OKI, Deri Siswadi, yang memimpin langsung penertipan itu menengahi keributan tersebut, bahwa penurunan baleho dilakukan sudah mengacu dengan undang-undang pemilu dan sebelumnya juga Panwalu telah mengirimkan surat kepada seluruh tim sukses Cabu-Cawabub OKI.
Isi himbauan itu agar timses masin-masing segera menurunkan baliho dan spanduk calon yang didukungnya sebelum memasuki masa kampanye pada tanggal 20 Mei – 2 Juni mendatang. " Saya semalan sudah bertemu dengan pak Tarmudi (timses Iskandar) untuk izin menurunkan spanduk ini katanya silahkan," terang Deri kepada timses yang tak terima baliho Iskandar.
Untuk menenangkan tim sukses tersebut, yang bersangkutan menelpon Tarmudi untuk memastikan kebenarannya. Setelah dipastikan diapun melemah dan menerima untuk dilepas baleho bergambar jagoannya itu. Namun karena takut dibawah kedalam mobil Panwaslu akhirnya timses tersebut berinisiatif menurunkan sendiri spanduk dan baliho Iskandar-M Rivai, dan menyimpannya sementara untuk dipasang kembali pada tanggal 20 Mei nanti.
Tak lama ketegangan mencair, tiba tiba timses Iskandar lainnya dengan menggunakan mobil Strada bergambar Iskandar, yang diketahui bernama Kodir dan Iskandar ZA yang merupakan mantan kepala dinas pemuda dan olahraga OKI, menghampiri Ketua Panwaslu untuk meminta bersikap netral dalam menurunkan spanduk dan baliho cabup dan cawabup." Bapak Panwaslu kan, kami minta seluruh spanduk calon lainnya juga diturunkan, jangan hanya baleho pak Iskandar –M Rivai saja," pintanya sambil berlalu.
Ketua Panwaslu OKI, Deri Siswadi, mengatakan sebelumnya pihaknya telah memberitahukan kepada timses masing masing untuk menurunkan baliho dan spanduk. Namun ternyata belum dilakukan, jadi terpaksa hari ini pihaknya secara paksa yang menurunkannya yang bekerjasa dengan Sat Pol PP. “Penurunkan baliho dilakukan di seluruh kecamatan, jika tidak selesai dalam satu hari akan akan dilanjutkan di hari selanjutnya," ujar Deri.(m rohali)
" Mengapa tiba tiba baliho pak Iskandar kalian lepas, siapa yang perintahkan kalian," kata tim sukses tersebut yang saat itu mengahpiri rombongan Sat Pol PP dan panwaslu yang menurunkan seluruh baliho dan spanduk para cabup dan cawabup termasuk Cagub dan Cawagub Sumsel.
Melihat ketegangan yang terjadi akhirnya Ketua Panwaslu OKI, Deri Siswadi, yang memimpin langsung penertipan itu menengahi keributan tersebut, bahwa penurunan baleho dilakukan sudah mengacu dengan undang-undang pemilu dan sebelumnya juga Panwalu telah mengirimkan surat kepada seluruh tim sukses Cabu-Cawabub OKI.
Isi himbauan itu agar timses masin-masing segera menurunkan baliho dan spanduk calon yang didukungnya sebelum memasuki masa kampanye pada tanggal 20 Mei – 2 Juni mendatang. " Saya semalan sudah bertemu dengan pak Tarmudi (timses Iskandar) untuk izin menurunkan spanduk ini katanya silahkan," terang Deri kepada timses yang tak terima baliho Iskandar.
Untuk menenangkan tim sukses tersebut, yang bersangkutan menelpon Tarmudi untuk memastikan kebenarannya. Setelah dipastikan diapun melemah dan menerima untuk dilepas baleho bergambar jagoannya itu. Namun karena takut dibawah kedalam mobil Panwaslu akhirnya timses tersebut berinisiatif menurunkan sendiri spanduk dan baliho Iskandar-M Rivai, dan menyimpannya sementara untuk dipasang kembali pada tanggal 20 Mei nanti.
Tak lama ketegangan mencair, tiba tiba timses Iskandar lainnya dengan menggunakan mobil Strada bergambar Iskandar, yang diketahui bernama Kodir dan Iskandar ZA yang merupakan mantan kepala dinas pemuda dan olahraga OKI, menghampiri Ketua Panwaslu untuk meminta bersikap netral dalam menurunkan spanduk dan baliho cabup dan cawabup." Bapak Panwaslu kan, kami minta seluruh spanduk calon lainnya juga diturunkan, jangan hanya baleho pak Iskandar –M Rivai saja," pintanya sambil berlalu.
Ketua Panwaslu OKI, Deri Siswadi, mengatakan sebelumnya pihaknya telah memberitahukan kepada timses masing masing untuk menurunkan baliho dan spanduk. Namun ternyata belum dilakukan, jadi terpaksa hari ini pihaknya secara paksa yang menurunkannya yang bekerjasa dengan Sat Pol PP. “Penurunkan baliho dilakukan di seluruh kecamatan, jika tidak selesai dalam satu hari akan akan dilanjutkan di hari selanjutnya," ujar Deri.(m rohali)
Senin, 29 April 2013
Disnakertrans Rekrut Tenaga Kerja ke Batam
KAYUAGUNG –
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Ogan Komering
Ilir (OKI) bekerjasama denga perusahaan yang bergerak di bidang elektronika di
batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan melakukan perekrutan tenaga kerja
untuk ditugaskan di Batam.
Guna
merealisasikan hal tersebut, Disnakertrans OKI melalui sosialisasi untuk
memberitahukan kepada masyarakat luas, terutama pencari kerja (Pencaker) di
Daerah Kabupaten OKI untuk perekrutan tenaga kerja itu. “Dengan adanya perekrutan tenaga kerja ini,
para pencaker telah memulai mendaftarkan diri Disnakertrans, “ungkap Kepala
Disnakertran OKI, Sumijarno SSos melalui pegawai Pencaker, David Sahat.
Menurutnya,perkerutan
tenaga kerja ke Batam inim hanya dibutuhkan sebanyak 15 orang se Sumatera
Selatan (Sumsel). Dan bagi mereka yang
lolos seleksi pencaker tidak dikenakan biaya sepersenpun alias gratis.
“Untuk
perekrutan tenaga kerja ke Batam ini dilakukan oleh petugas WIK yang bergerak
di bidang elektronik, dan dalam perekrtutan dilakukan secara selektif sesuai
dengan kemampuannya, “jelasnya.
Perekrutan
tenaga kerja ini yang dibutuhkan adalah khusus kaum perempuan saja dengan
ketentuan usia maksimal 25 tahundan tinggi badan 150 cm serta lulusan SMA sederajat. “Jadi bagi pencaker yang telah mendaftar
nanti langsung dibawa ke Palembang untuk mengikuti tes tertulis dan apabila
lulus tes tersebut barulah mereka dikerjakan ke Batam.\, “tambahnya.
Sebenarnya,
Kata David, pencaker Kabupaten OKI jumlahnya cukup banyak, tetapi kebanyakan
dari para pencaker tersebut tidak mencari informasi kerja di Disnakertrans,
sehingga sering terdengar banyak pencaker yang tertipu. Terkadang ada yang sampai pada tempat kota
tujuan kerjam , mereka tidak diperkerjakan dan akhirnya terkntung-kantung
. selain itu juga telah tertipu oleh
calo hingga puluhan juta rupiah.
“Kita berharap, kepada para pencaker jangan sampai
dimanfaatkan oelh calo yang tidak bertanggung jawab. Jadi jika ingin mencari info pekerjaan
datanglah ke Disnakertrans, karena semua perusahaan membutuhkan tenaga kerja
yang terdata dan dapat dipertanggung jawabkan cukup banyak.
Hari ini, KPU Gelar Ramah Tamah dengan Kejaksaan
KAYUAGUNG –
Setelah sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir
(OKI) dan Kejaksaan Negeri Kayuagung,
menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Perdata Tata Usaha
Negara, terkait pelaksanaan Pemilihan Umum Daerah (Pemilukada) OKI dan
pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur (Wagub) Provisi Sumatera Selatan
(sumsel) yang akan digelar serentak pada 6 Juni mendatang, hari ini (29/4), KPU
OKI akan kembali mengindang Kejaksaan Negeri Kayuagung dalam rangka ramah tamah
dan pemberian penyuluhan serta bimbingan hukum bagi ketua, sekretaris dan
bendahara Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten OKI.
Ketua
KPU OKI, H Abdul Hamid Usman SH Mhum, melalui Komisioner KPU OKI Divisi Hukum
dan Sosialisasi, Ihsan Hamidi SAg Mpdi mengatakan kegiatan tersebut
dilaksanakan dalam rangka menyamakan persepsi tekait pengamanan pemilukada
Bupati dan Wakil Bupati OKI dan Pilgub Provinsi Sumsel.
“Ramah
tamah dengan kejaksaan Negeri Kayuagung ini juga membahas penyelenggaraan
tahapan Pemilukada 2013 yang digelar serentak pada 6 Juni mendatang, agar
palaksanaan sesuai dengan harapan kita semua, pemilu yang aman tertib kondusif,
jujur dan adil, sehingga hasil pemilu dapat diterima oleh semua pihak,
“jelasnya.
Kemudian.lanju,
Ihsan, pada hari ini juga selain ramah tamah dengan Kejaksaan Negeri Kayuagung
akan dilanjutkan dengan pemberian penyuluhan dan bimbingan hukum bagi ketua,
sekretaris dan bendahara Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 18 Kecamatan di OKI.
“Penyuluhan iniakan
diberikan langsung oleh KPU OKI dan Kejaksaan Negeri kayuagung. Usai kegiatan ramah tamah KPU OKI dan
Kejaksaan Negeri Kayuagung . Dengan harapan adanya penyuluhan ini dapat
dijadikan pedoman, pegangan dasar PPK dalam melaksanakan tugas secara
profesional dan tidak melanggar peraturan yang berlaku. “pungkasnya.
Kades Rame Rame Nyaleg
KAYUAGUNG –
Animo masyarakat untuk mendaftarkan dirinya sebagai calon legislatif melalui
partai politik (Parpol) yang telah lolos verifikasi tampaknya kian tinggi,
bahkan kini para Kapala Desa (Kades) di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten
Ogan Komering Ilir (OKI)juga ikut rame-rame mendaftarkan diri menjadi calon
legislatif (caleg) informasi yang diterima, ada beberapa nama kades yang
berasal dari daerah pemilihan (Dapil) 3 meliputi Cengal, Tulung Selapan dan Air
Sugihan, saat ini sudah mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten OKI untuk nyaleg, mereka rata-rata para kedes yang masih memangku
jabatan aktif sebagai kades, diantaranya Ahmad Paidi Kades Tulung Selapan Timur
dari Partai Golkar, Defik Kades Petailing dari partai Hanura, Aslan Kades
Tulung Seluang dari Partai Demokrat dan kades lainnya.
“Pimpinan
parpol yang ada di Kabupaten OKI sepertinya marangkuk para kades untuk
dijadikan caleg, karena untuk dijadikan kades, karena mereka mempunyai massa
pendukung yang rill” ujar Ketua LSM Front Masyarakat Bersatu (FMB), Sarmedi
kepada koran ini, kemarin (29/4).
Menurutnya,
mengusung caleg kades lebih konkrit daripada mengusung calon yang masih
remang-remang atau tidak jelas massa pendukungnya. Pasalnya, para pimpina parpol menyakini menggaet kades akan dapat
mendongkrak perolehan kursi di parlemen.
“Tak
ada salahnya para kades mencalonkan diri sebagai caleg karena mungkin dengan
ini bisa membawa perubahan menuju makmuran pada seluruh rakyat di Kabupaten
OKI, “tambahnya.
Namun
demikian, lanjutnya, seyogyanya para kades tersebut harus mempersiapkan diri
sebaik mungkin terutama pemahaman terkait perundang-undangan serta mempelajari
semua tata cara berpolitik yang santun.
“Hal
tersebut merupakan tanggung jawab dari para ketua DPC partai untuk segera
memberi pembekalan tersebut, “imbuhnya.
Kendati
demikian, Kepala bagian Teknis dan Hubungan Masyarakat Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Kabupaten OKI, Dedi Irawan, sebelumnya mengatakan, setelah melakukan
pemeriksaan berkasDaftar Calon Sementara (DCS) pileg 2014. Pihaknya tetap
mengacu pada undang- undang, sehingga kades yang belum mengundurkan diri atau
mengisi persyaratan sesuai dengan ketentuan akan ditolak.
“Kami
tidak akan memberikan toleransi, setalah dilakukan pemerikasaan DCS dari
masing-masing parpo hingga pukul 05.00 WIB subuh, pada (23/4), ternyata
ditemukan salah satu parpol yang memasukan seseorang kades yang masih aktif
tanpa melampirkan surat pengunduran diri, sehingga berkasnya langsung
dikeluarkan, “ungkap Dedi Irawan.
Dikatakannyam
sesuia dengan undang-undang yang berlaku, seorang kades tidak dapat menjadi
caleg kecuali mengundurkan diri dari jabatannya. “Kami sudah meneliti berkas dan ternyata
salah satu berkas ada kades nyaleg dan tidak menyertakan blanko isian yang seharusnya
di isi dan disertakan dalam berkas. Kami
maklum, jika masih dalam proses pengunduran diri, tetapi kades dimaksud tidak
mengisi sedikitpun blanko yang berkaitan dengan jabatan tersebut, sehingga
terpaksa berkasnya kami keluarkan, “jelas Dedi.
Sementara salah seorang warga Desa Tulung Selapan
Timur, Karyadi mengatakan pihaknya tidak terlalu paham proses pencalegkan
seorang kades, namun jelas higga saai ini beberapa kades yang dikabarkan ikut
nyaleg untuk jadi DPRD OKI, semuanya masih berstatus kades dan belum dad yang
mengundurkan diri. “Sepanjang
pengetahuan saya, Pak Ahmad Paidi dan caleg yang berasal dari kades dan hingga
kini masih aktif. Tidak ada yang
mengundurkan diri. Namun soal
pancalegkan saya tidak tau mungkin KPU yang lebih tahu apakah bisa lolos
berkasnya jika tidak mengundurkan diri, “kilahnya.
Panwaslu Terus Lakukan Penertiban Atribut Kampanye
KAYUAGUNG –
Sebelum memasuki jadwal Kampanye Panitia pengawas Pemilu (panwaslu) bersama
panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) akan terus melakukan penertiban atribut
dn alat peraga kampanye pasangan Calon Bupati (cabup) dan calon Wakil Buapti
(cawabup) Ogan Komering Ilir (OKI)serta atribut kampanye pemilihn Gubernur dan
wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel).
“Selama
masa dan jadwal kampanye belum dimulai, kita akan terus melakukan penertibn
atribut-tribut kmpanye, seperti baleho, spanduk, reklame, umbul-umbul, pamplet,
stiker dan alat peraga lainnya yang mengandung unsur ajakan atau sosialisasi,
“Ungkap Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Kabupaten Ogan Komering Ilir
(OKI), Deri Siswadi SIP, melalui Divisi Humas dan Penanganan, Anshorullah Ag,
MSi mengatakan nya, kepada koran ini, Jum’at (26/4).
Dikatakannya,
sebelumnya pihaknya telah mengkoordinasikan kepada seluruhpanwascam di 18
kecamatan yang ada di OKI, bahwa sejak penetapan pasangan cabup dan cawabup OKI
periode 2014 – 2019, maka seluruh atribut atau alat peraga kampanye setiap
pasangan agar segera dilepas, selama masa kampanye belum dimulai.
“Dimana
panwascam pun telah mensosialisasikan kepada tim sukses (timses) pasangan cabup
dan cawabup, agar selama masa kampanye belum dimulai dapat melepaskan semua
atribut kampanye yang telah terpajang, “terangnya.
Menurutnya,pihaknya
juga turut terjun langsung ke lapangan dengan melibatkan Satuan Pamong Praja
(SatPolPP) Kabupaten OKI, seperti yang dilakukan pada 24 -25 Maret lalu, untuk
menurunkan paksa atribut kampanye seperti baleho, umbul, stiker dan jenis
lainnya, tanpa tebang pilih. “Semua
atribut kampanye dari masing-masing pasangan kita epas, tidak dipilih-pilih,
“ujarnya.
Ketika
disinggung adakah kendala yang ditemukan di lapangan saat melakukan penertiban
atribut kampanye tersebut, dirinya menjelaskan, pada saat penertiban
atribut kampanye, pihaknya pun tak
jarang mencantumkan kendala di lapangan, khususnya di daerah, pasalnya adanya
keterhambatan komunikasi dengan timses di daerah.
“Tim
juga pernah mendapat penolakan dari pendukung pasangan calon dimana sering kali
terliba tadu mulut karena warga bersikeras untuk tidak akan menurunkan atribut
yang telah terpasangan, “cetusnya
Kemudian kendala di lapangan terkadang ada juga
penolakan dari warga, sebab warga tidak berani menurunkan atau melepaskan
atribut tersebut, lantaran warga masih ada yang belum mengetahui aturan
tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)