Rabu, 25 Juni 2014

KPU OI SIAPKAN SURAT SUARA


IRDESS, INDRALAYA, OI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Ilir (OI) mulai mempersiapkan surat suara pilpres dimulai dari pelipatan sekaligus penyortiran, Selasa (24/6). Pelipatan surat suara dilaksanakan di Kantor KPU Ogan Ilir, di Kota Indralaya dengan melibatkan 40 pekerja yang tinggal di sekitar kantor KPU.
KPU menargetkan, surat suara yang berjumlah 307.251 lembar bakal selesai dilipat pada Kamis (26/6) besok. Ketua KPU Ogan Ilir Anahrir mengatakan, sesuai hasil rapat pleno internal KPU, pelipatan surat suara dilaksanakan mulai Selasa selama dua hari. ”Kita libatkan 40 warga yang tinggal di sekitar KPU,” ujarnya.
Dalam proses pelipatan, KPU menerapkan kelompok pelipatan dan orang yang bertanggung jawab atas pelipatan tersebut. ”Ada 5 kelompok dan satu kelompok punya tugas untuk mengkoordinir dan menjaga surat suara. Ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Ada juga kepolisian dan Panwaslu yang mengawasi proses pelipatan dan penyortiran tersebut,” tuturnya.
Setelah dilakukan pelipatan dan penyortiran, sambung Anahrir, pihaknya akan mendata jika ada surat suara yang rusak atau tidak bisa digunakan. Selanjutnya akan dilaporkan dan dikirim ke KPU Sumsel untuk dilakukan penggantian.
”Untuk saat ini baru diketahui ada satu surat suara yang rusak. Kebetulan di sini, ada KPU Sumsel sedang melakukan peninjauan. Kita sudah dilaporkan,” katanya.
Sementara itu, anggota KPU Sumsel Bidang Logistik, Heny Susanti mengakui, ada laporan temuan terkait adanya surat suara yang rusak. ”Ya, nanti kita bawa dan kita simpulkan, apakah bisa dipakai atau tidak,” kata dia.








Rabu, 18 Juni 2014

KAPOLSEK DIMINTA INTENSIF GELAR RAZIA


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, Kapolres OKI, AKBP Erwin Rahmat mengintruksikan seluruh Kapolsek di jajaran Polres OKI untuk mengintensifkan menggelar razia. Hal ini untu menciptakan situasi wilayah yang kondusif menjelang Pilpres.
Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat menegaskan, guna menciptakan kondisi wilayah yang aman dan kondusif wilayah yang aman dan kondusif adalah tugas kepolisian. Pelaksanaan Pilpres merupakan tantangan besar bagi institusi Polri.
”Untuk menciptakan situasi yang kondusif saya minta kepada seluruh Kapolsek untuk seperti razia dan sebagainya,” ujar Erwin kepada Media Irdess, kemarin (16/6).
Saat ini, kata Erwin, jajaran Polres OKI sedang menginventarisasi isu-isu kampanye hitam, yang kemungkinan besar dapat memicu konflik antar pendukung pasangan Capres-Cawapres.
”Sampai saat ini kita belum menerima laporan terkait isu provokasi yang dapat memicu keributan antara kedua belah pendukung Capres. Sampai saat ini kondisi Kabupaten OKI menjelang Pilpres masih aman,” bebernya.
Erwin juga meminta kepada seluruh Kapolsek di jajaran Polres OKI untuk lebih meningkatkan siskamling di wilayahnya masing-masing, dengan merangkul setiap elemen masyarakat, maka tugas kepolisian dalam menghadapi Pilpres akan lebih ringan.
”Patroli dan siskamling dirasakan perlu untuk ditingkatkan. Tugas Polri kedepan akan lebih  besar karena menghadapi Pilpres. Pengamanan Pilpres adalah yang paling utama, perlu ada langkah-langkah kongkrit untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Kabupaten OKI,” jelasnya.
Dicontohkannya, patroli yang dilakukan seluruh jajaran Polsek, dinilai mempunyai peran penting guna meminimalisir adanya aksi kejahatan. Banyak sekali kejahatan-kejahatan yang terungkap dalam patroli itu.
”Jadi saya meminta kepada kapolsek untuk lebih meningkatkan patroli. Saya ucapkan terima kasih kepada kapolsek atas kinerjanya dalam melakukan patroli,” terangnya.
Sementara Kabag Ops Polres OKI, Kompol Yulianto menambahkan, pihaknya juga tengah membentuk pasukan keamanan khusus, salah satunya tim anti huru hara yang dibentuk dari Sat Shabara Polres OKI, selain itu juga tim pengamanan gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP.
”Pasukan anti huru hara sudah dibentuk sebelum pelaksanaan pileg dan telah sukses mengamankan Pileg April lalu. Jumlahnya tiga pleton, mereka juga akan dibackup personel brimob dan TNI,” tukasnya.







6 DESA JADI PILOT PROJECT


IRDESS, INDRALAYA, OI – Program desa mandiri Kamtibmas yang merupakan ide Kapolres Ogan Ilir (OI), AKBP Asep Jajat Sudrajat SIk mendapatkan ancungan jempol. Untuk tahap awal enam desa sudah ditunjuk menjadi pilot project.
Program tersebut juga mendapatkan dukungan penuh dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI yang juga sangat peduli dengan permasalahan sosial yang berimbas pada kondisi Kamtibmas.
Kapolres OI, AKBP Asep Jajat Sudrajat mengatakan, gagasan tersebut tercipta dilatarbelakangi adanya kemunduran budaya bergotong-royong, musyawarah mencapai mufakat serta kurangnya penghormatan kepada tokoh masyarakat.
Menurutnya, kemunduran budaya-budaya tersebut sangat berimbas pada kondisi Kamtibmas.
”Ini ide terobosan kreatif yang saya yakin masyarakat punya potensi untuk maju. Untuk itu, kita ’kawinka’ potensi masyarakat dengan program Kepolisian,” ujarnya.








Sabtu, 14 Juni 2014

DEKLARASI DUKUNGAN PRABOWO-HATTA DIUNDUR


IRDESS, INDRALAYA, OI – Deklarasi dukungan terhadap calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo-Hatta, yang semula dijadwalkan, Sabtu (14/6), di lapangan sepakbola Terpedo, Kota Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), tampaknya diundur. Kegiatan itu baru akan dilaksanakan, Rabu (18/6) mendatang.
Pengunduran jadwal tersebut mengingat padatnya jadwal beberapa petinggi tim pemenangan Prabowo-Hatta serta adanya pemantapan koordinasi partai politik pengusung pasangan tersebut. Koordinator Bidang (Korbid) I Bidang Pengerahan Massa dan Kampanye, H Endang PU Ishak, Kamis (12/6), mengatakan, jadwal deklarasi yang dijadwalkan sebelumnya pada Sabtu (14/6) mendatang, kini bergeser atau mundur menjadi, Rabu (18/6).
”Ya, kita ada pengunduran jadwal saja. Untuk lokasi deklarasi sama yakni di lapangan sepakbola Terpedo, Indralaya,” ujar dia.
Endang menambahkan, pengunduran jadwal tersebut karena ada beberapa faktor diantaranya terdapat jadwal mendadak beberapa petinggi tim pemenangan. ”Selain itu, kita lakukan pemantapan dan penguatan koordinasi dengan partai pengusung,” ucapnya.
Disinggung soal massa yang akan hadir, H Endang menjelaskan, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, massa ditargetkan hadir sekitar 5.000 massa dari seluruh wilayah di Ogan Ilir. ”Kita targetkan 5.000 massa yang hadir dalam deklarasi itu. Kemungkinan bisa lebih yang datang mengingat semakin banyak dukungan dari masyarakat, khususnya dari Ogan Ilir,” imbuhnya.
Ribuan massa berasal dari relawan, ormas, kader, dan simpatisan Partai Golkar dan partai pendukung pasangan Prabowo-Hatta. Yakni, Golkar, PPP, PKS dan PBB. Bahkan Partai Demokrat akan turut ambil bagian dalam deklarasi tersebut.







KESADARAN MEMBUAT IMB RENDAH


IRDESS, INDRALAYA, OI – Betapa penting sebuah izin yang dikeluarkan pemerintah untuk mendirikan sebuah bangunan. Namun sayangnya, ternyata kesadaran masyarakat di Kabupaten Ogan Ilir (OI) terutama dipedesaan untuk membuat surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) masih rendah.
Kepala Kantor Perizinan Terpadu Kabupaten OI, M Husni Thamrin mengatakan, biasanya masyarakat membuat IMB ini sifatnya sudah terdesak, karena persyaratan untuk mengajukan pinjaman diperbankan, barulah mereka membuat IMB.
”Padahal untuk membuat IMB tidaklah terlalu mahal, untuk luas bangunan yang mempunyai type 36 hanya dikenakan biaya Rp200 ribu. Itu juga tergantung dari luas bangunan yang akan dibangun. Untuk itu, kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya IMB,” tuturnya.
Apalagi, lanjutnya, untuk dipedesaan kesadaran masyarakat untuk membuat IMB antara 20 hingga 30 persen saja. Namun, untuk wilayah pusat kota misalnya Indralaya hampir 50 persen sudah mempunyai IMB, terutama perumahan dan pertokoan.
”Untuk membuat surat IMB, terlebih dahulu harus mempunyai surat pengantar dari Kades atau Lurah. Terus langsung meminta rekomendasi dari Camat setempat. Setelah itu diteruskan dengan mengurus rekomendasi dari tata kota,” bebernya.
Tiga izin dan rekomendasi inilah yang menjadi dasar untuk dikeluarkan IMB oleh Kantor Perizinan Terpadu Kabupaten OI.
”Sebenarnya tidaklah sulit untuk mengurus surat izin IMB tersebut. Tapi, terkadang masyarakat untuk membuat surat izin tersebut terkesan malas. Kalau sudah sangat diperlukan barulah membuat IMB,” tukasnya seraya mengaku mungkin kesadaran akan pembuatan IMB belum tinggi.








Jumat, 13 Juni 2014

IZIN BUPATI TAK KUNJUNG TURUN (Pemeriksaan Kades Jungkal Sebagai Tersangka)


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Proses hukum yang tengah dihadapi oleh Kepala Desa (Kades) Jungkal, Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI, A Rafik, yang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik Polres OKI dalam kasus dugaan penyelewengan Alokasi Dana Desa (ADD) dan dana Bantuan Gubernur (Bangub) sedikit terhambat.
Pasalnya, sejak ditetapkan sebagai tersangka pada akhir April lalu, hingga kini proses penyidikan belum bisa dilanjutkan, lantaran terganjal oleh belum keluarnya surat izin dari Bupati OKI.
Sudah lebih dari satu bulan surat izin pemeriksaan disampaikan oleh penyidik ke Bupati OKI, namun hingga kini tak kunjung turun.
Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kanit Pidana Khusus (Pidsus), Ipda Jailili SH menegaskan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu surat izin agar proses penyidikan dapat dilanjutkan.
”Kita sudah layangkan suratnya, tapi hingga kini belum ada jawaban. Tentu hal ini akan membuat terganggunya proses pemeriksaan yang kita lakukan, jika surat tersebut tidak kita terima,” ujar Jailili, kemarin (12/5).
Pihaknya berharap dengan segera turunnya surat izin pemeriksaan ini akan lebih cepat memberikan kepastian hukum terhadap Kades Jungkal terkait kasus hukum yang membelitnya.
”Tentu jika proses penyidikan selesai kita lakukan selanjutnya berkas akan kita limpahkan ke kejaksaan dengan demikian akan lebih cepat disidangkan,” katanya.
Dalam kasus dugaan penyelewengan dana ADD dan Bangub Desa Jungkal ini, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 20 orang saksi, baik dari perangkat desa hingga masyarakat Desa Jungkal itu sendiri.
”Sementara ini kita menyatakan kerugian yang dialami masyarakat Desa Jungkal sebesar Rp200 juta lebih. Kerugian ini kemungkinan bisa bertambah karena kita masih terus melakukan penyidikan,” bebernya.
Yang jelas, sambungnya, oknum Desa Jungkal telah ditetapkan sebagai tersangka. Dari keterangan dari saksi-saksi yang diperiksa sudah cukup untuk menjerat tersangka.
”Terlebih dari pengakuan beberapa Hansip desa yang selama ini memiliki jabatan, tetapi tidak pernah menerima insentif dari ADD yang diterima Desa Jungkal ini,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, H Husin SPd mengaku, pihaknya telah menyampaikan surat panggilan pemeriksaan Desa Jungkal tersebut kepada Bupati OKI.
”Sudah saya sampaikan kepada Pak Bupati. Mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan bisa turun untuk ditindaklanjuti,” ujar Sekda beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, oknum Desa Jungkal ini tersandung kasus penggelapan dana ADD dan Bangub yang dilaporkan warga desanya ke Polres OKI pada 30 Desember 2013 yang lalu.
Selain dugaan penyalahgunaan ADD, ada juga dugaan Pungutan Liar (Pungli) terhadap masyarakat peserta plasma, yang dipungut satu surat plasma sebesar Rp200 ribu. Begitu juga dengan dugaan pungli Pemasangan Listrik Tenaga Surya (PLTS), dimana warga dipungut Rp400 ribu hingga Rp600 ribu.





SAMPAH PLASTIK, GANGGU SUPLAY AIR


IRDESS, INDRALAYA, OI – Gara-gara banyaknya sampah plastik di Sungai Kelekar, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI) membuat suplay air di tiga Kecamatan Indralaya Induk, Utara dan Selatan oleh PDAM Tirta Ogan menjadi terganggu.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Ogan, Zulkifli mengatakan, banyak masyarakat kurang sadar akan kebersihan lingkungan. Bahkan kerap kali masyarakat yang tinggal dibantaran sungai membuang sampah sembarangan.
Akibatnya selain mencemari sungai juga membuat gangguan distribusi air bersih ke saluran pipa konsumen oleh PDAM Tirta Ogan.
Banyak sampah plastik seperti bekas bungkus mie, ciki-cikian, asoy dan bahan lainnya yang mencemari sungai, saat mesin penyedot air menarik air inikan tersangkut akibatnya mesin menjadi rusak selain itu asupan air jadi terhenti.
”Pelanggan banyak yang menelpon air mati, kita kan jadi di complain. Kita imbau dan harapkan agar masyarakat bijak tidak membuang sampah di sungai demi hidup sehat,” sambungnya.
Tak hanya itu, disebutkan Zul, sampah juga bisa menjadi polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat.
Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri (regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera dan terpadu.
”Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu. Kualitas air terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa dan warna. Inikan juga tidak sehat bila digunakan untuk MCK dan kebutuhan minum serta memasak. Kita ingin kualitas air terjaga sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat optimal,” ungkapnya.
Terpisah pelanggan PDAM Tirta Ogan, Akim, warga Perumahan Persada mengatakan, sehak tiga hari lalu air PDAM mati akibatnya dirinya tidak beraktivitas.

”Aku sampai pesan air tanki buat masak, nyuci, soalnya tiga hari air PDAM mati. Tapi alhamdulillah ini sudah hidup. Kita bersyukur PDAM Tirta Ogan cepat bertindak,” singkatnya.

LAGI, KELUHAN LISTRIK SERING PADAM


IRDESS, INDRALAYA, OI – Warga Kelurahan Tanjung Raja dan Kelurahan Tanjung Raja Utara, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir (OI), sudah satu pekan terakhir mengeluhkan listrik yang mati total dari pukul 09.00-18.00 WIB, sehingga masyarakat merasa dirugikan karena mengganggu aktifitas warga.
Keluhan masyarakat ini sebenarnya sudah dirasakan sebulan terakhir, tapi khususnya di Kelurahan Tanjung Raja dan sekitarnya seminggu terakhir pada siang hari mati total.
Taufik (35), warga kelurahan Tanjung Raja mengaku, kesal karena aktifitasnya sehari-hari terganggu, apalagi pekerjaannya menggunakan barang-barang elektronik dan berhubungan langsung dengan listrik.
”Bagaimana mau bekerja kalau jika listrik sering mati total saat siang hari dan itu sudah seminggu ini. Nanti hidup lagi jam 6 sore. Jadi tidak bisa bekerja lagi,” keluhnya pada Irdess Sumsel, (12/6).
Hal senada juga dikatakan Juher (46) warga yang sama. Dirinya sangat kesal dengan ulah listrik yang sering mati.
”Tolonglah PLN bagian kami mau bekerja kalau listrik mati terus. Sebenarnya apa permasalahan PLN di kami ini, perasaan mati terus, tidak ada solusinya. Nanti hampir Maghrib baru hidup,” kesalnya.
Sementara itu pihak PLN Ranting Indralaya, melalui Kasi Pelayanan, Rosandi ST mengakui untuk PLN wilayah Tanjung Raja dan sekitarnya mengalami gangguan dan pemadaman.
”Ada kerusakan Gardu Hubung (GH) di Tanjung Raja, kami minta maaf, dan akan segera mungkin diperbaiki,” ujarnya.
Diterangkannya, pihaknya sudah berusaha memperbaiki gardu tersebut dan memang waktu memperbaikinya pada siang hari, ya otomatis mengganggu aktifitas warga.
”Selama tiga hari sudah dilakukan perbaikan oleh teknisi kami, dan sudah normal kembali, tapi sayangnya ada kendala baru lagi. Setelah GH diperbaiki ada kecelakaan sebuah mobil truk menabrak GH tersebut, akhirnya kembali GH mengalami gangguan lagi,” terangnya.
Lagi-lagi Rosandi berjanji dalam waktu dekat PLN yang ada di wilayah Kelurahan Tanjung Raja, Tanjung Raja Utara bisa normal kembali, karena teknisi dari PLN hampir rampung pengerjannya.
Di tempat terpisah, sering padamnya listrik PLN juga dirasakan masyarakat Sakatiga dan Tanjung Seteko, Tanjung Sejaro yang mengalami hal yang sama, selain lampu mati, kalaupun lampu hidup spanning rendah.






Selasa, 10 Juni 2014

OGAN ILIR USULKAN 2045 CPNS


IRDESS, INDRALAYA, OI – Meski belum tahu berapa kuota yang bakal didapat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI) untuk penerimaan CPNS formasi tahun 2014 ini, namun Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD) Pemkab OI, sudah mengusulkan ke BKN sebanyak 2045 orang CPNS.
”Kita sudah mengusulkan formasi CPNS 2014 ini kepada BKN dan KemenPAN Reformasi Birokrasi sebanyak 2045,” ujar Kepala BKD OI, Drs H Darjis MM melalui Kabid Formasi dan Mutasi Fatoni.
Dikatakannya, bahwa pengusulan penerimaan CPNS tersebut sudah disampaikan ke BKN dan KemenPAN RB itu pada Februari 2014 lalu dan memang tidak ditembuskan ke BKD Sumsel.
”Makanya beberapa hari lalu ada berita dari BKD Sumsel menyebutkan bahwa OI salah satu Kabupaten yang tidak mengusulkan penerimaan CPNS, padahal kita sudah mengusulkan ke BKN dan KemenPAN RB. Hanya saja tidak ditembuskan ke BKD Sumsel,” terangnya.
Rincian dari 2045 CPNS yang diusulkan tersebut terdiri dari untuk tenaga kesehatan 321 orang, tenaga pendidik 180 orang dan tenaga strategis 1544 orang.
”Itu untuk usulkan kita, tapi sampai saat ini belum ada kabar kuota yang bakal kita terima. Hingga saat ini, kita masih menunggu,” imbuhnya.
Mudah-mudahan, lanjutnya, usulan yang telah disampaikan akan melebihi kuota pada tahun sebelumnya. Dimana pada tahun sebelumnya hanya mendapatkan jatah 105 CPNS dari usulkan yang disampaikan sebanyak 2000 orang.




500 BENTOR TAK KANTONGI IZIN


IRDESS, INDRALAYA, OI – Sedikitnya 500 angkutan umum jenis Becak Motor (bentor) di Kabupaten Ogan Ilir (OI), ternyata keberadaannya illegal, karena tidak mengantongi izin operasional resmi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten OI.
Kepala Dishub Kabupaten OI, Mutarsyah mengatakan, pihaknya kesulitan menerbitkan kendaraan berupa bentor yang lalu lalang baik diseputaran Jalan Lintas Timur (Jalintim) Pasar Indralaya maupun yang kerap berlalu lalang di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).
”Kita pernah menangkap sopir bentor beserta kendaraannya. Tapi, sopir bentor yang lain berdemo menuntut untuk dilepaskan dan tetap diperbolehkan dioperasionalkannya bentor di wilayah Kabupaten OI,” tuturnya seraya mengaku ini yang menjadi kendala pihaknya.
Di sisi lain, lanjutnya, para pengemudi bentor untuk mencari nafkah, dan menjadikan bentor semata-mata untuk mata pencarian. ”Kedepan rencana kita akan menentukan rute bentor, agar tidak lalu lalang di Jalintim dan mengganggu lalulintas,” imbuhnya.
Pantauan media ini, bentor yang beroperasi di Kabupaten OI umumnya didominasi kendaraan berukuran besar sejenis Yamaha, Honda Mega Pro, Honda Tiger maupun kendaraan bertanki besar lainnya yang posisi tempat penumpangnya terhubung ke sebelah kiri sepeda motor.
”Kita melihat dari sisi sistem keamanan yang digunakan oleh bentor cenderung belum memiliki standar keamanan yang memadai. Tentun saja yang diikhawatirkan akan membahayakan keselamatan jiwa penumpang,” ungkap Mutarsyah.
Disinggung mengenai program apa yang akan dilakukan oleh pihak Pemkab OI untuk kedepan guna menertibkan kendaraan bentor yang belum memiliki izin resmi ini.
Pihaknya, lanjutnya, akan melakukan pembelajaran terlebih dahulu seperti melakukan studi banding ke daerah-daerah yang sudah memiliki izin resmi pengoperasian kendaraan angkutan bentor.
”Contoh di Medan Sumut, saat ini telah memiliki izin resmi pengoperasian bentor. Tentu saja kita akan belajar lebih banyak dari mereka. Tapi, kita belum tahu kapan, hal itu baru sebatas wacana saja,” terangnya.
Dikatakan Mutarsyah, apabila nanti ratusan bentor tersebut sudah memiliki legalitas dari pihak Pemkab OI, maka pihaknya juga akan pelayanan khusus berupa bengkel resmi yang hanya berfungsi untuk melayani bentor seperti keamanan, kondisi kendaraan layak atau tidaknya beroperasi.
”Kedepan diharapkan bentor berperan meningkatkan sumber alokasi pendapatan daerah,” tukasnya.