IRDESS, INDRALAYA, OI – Perusahaan Listrik Negara (PLN), Ranting
Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), saat ini mencatat ada ribuan pelanggan
rumah tangga yang menunggak pembayaran listrik. total tagihan yang tertunggak
mencapai Rp1,9 miliar.
PLN Ranting Indralaya mengancam akan mencabut sambungan listrik
jika para pelanggan yang menunggak listrik dalam waktu yang sudah ditentukan
belum melaksanakan kewajiban.
Kepala PLN Ranting Indralaya, Rahman melalui Supervisor
Pelayanan dan Administrasi, Rosandi, Minggu (1/9), mengatakan, saat ini
tunggakan tagihan didominasi rumah tangga hingga mencapai Rp1,9 miliar. Jumlah
tersebut beragam dengan lama tunggakan mulai dari satu hingga tiga bulan.
“Ya, tunggakan untuk rumah tangga saat ini mencapai Rp1,9
miliar. Kalau lama tunggakan bervariasi,” ungkapnya.
Selain tunggakan rumah tangga, lanjut Rosandi, PLN Indralaya
juga mencatat ada sektor lain menunggak pembayaran yakni bisnis dan lain-lain.
“Jika dikalkulasikan semua, tunggakan seluruhnya capai Rp2,3
miliar terhitung saat ini. Rinciannya, tunggakan untuk wilayah Indralaya Rp1,1
miliar, Tanjung Batu Rp560 juta, Tanjung Raja Rp475 juta, dan wilayah Muara
Kuang Rp198 juta,” paparnya.
Untuk itu, lanjut dia, PLN Indralaya mengimbau kepada seluruh
pelanggan yang mempunyai tunggakan untuk segera menyelesaikan tagihan. Jika
tidak, PLN tidak segan-segan akan membongkar paksa meteran di rumah pelanggan.
“Sudah semua pelanggan yang nunggak kita kasih imbauan, masih
ada yang membandel maka kita akan bongkar paksa,” tegasnya.
Disinggung soal sosialisasi, Rosandi menambahkan, pihaknya sudah
berupaya mengimbau dengan berbagai cara. Mulai dari iklan di radio, media
massa, hingga spanduk.
“Kita sudah berupaya, tapi mungkin tingkat kesadaran pelanggan
masih kurang, jadi dianggap sepele, padahal dampaknya besar,” tukas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar