IRDESS, INDRALAYA, OI - Menurut Kaban Kesbangpol dan Linmas Ogan Ilir (OI), Drs Wilson Effendi,
MM, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (28/8) pada pukul 13.30 WIB
mengatakan, " Bahwa tim yang di SK kan untuk penangulangan bencana Hotspot
dari pihak Kesbangpol OI, ada 3 orang yang sudah diberi SK, kita sudah
mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
Kita juga sudah mendirikan Posko, dan kita akan menempatkan 1 orang
personil untuk berjaga-jaga di Posko. Jadi kalu ada titik api, 1 orang personil
tersebut akan segera mengkoordinasikan ke Posko induk di kabupaten. Dan kami
akan segera bergerak ke lokasi kebakaran tersebut.
Kami tetap menempatkan sejumlah personil di Posko kabupaten, karena kami
mengantisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti kemarin telah
terjadi kebakaran sebuah rumah di desa Tanjung Seteko, dan kami langsung menuju
kelokasi kebakaran tersebut.
Untungnya saja, lokasi kebakaran lahan di depan RM Sederhana tersebut,
tidak jauh jaraknya dari kebakaran rumah di desa Tanjung Seteko. Jad,i tim PBK
bisa datang dengan cepat ke lokasi kebakaran tersebut, "unjar Wilson.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sobli saat
di konfirmasi di ruang kerjanya pada pukul 15.10 WIB. Saat dikonfirmasi terkait
Hotspot yang sudah satu pekan terakhir ini telah terjadi di sepanjang jalan
lintas Palembang-Indralaya. Sehingga menimbulkan dampak kabut asap yang tebal
menyelimuti sepanjang jalan lalu lintas tersebut.
"Pihak Pemkab OI telah berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait dan
sudah membentuk tim terpadu yakni terdiri dari PBK, PNPB, Kesbangpol, Dinas
Kehutanan dan ditambah lagi tim dari Provinsi. Apabila kita memerlukan bantuan
dari tingkat Provinsi untuk pemadaman api tersebut, jumlah personil untuk tim
pemadam kebakaran berjumlahkan sekitar 100 oang personil yakni terdiri dari Relawan,
PBK, Kesbangpol, PNBK dan Dinas Kehutan.
Masih kata Sobli, faktor penyebab terjadinya hambatan tim untuk
melakukan pemadaman titik api di lokasi kebakaran lahan ada beberapa faktor
yakni, titik api terlalu jauh di tengah lahan. Oleh sebab itu, mobil PBK tidak
bisa mendekati lokasi kebakaran karena akses jalan tidak ada untuk menuju
lokasi tersebut. Keterbatasan selang air PBK, kalau titik api sudah cukup jauh
di tengah lahan, " ujarnya Sobli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar