Rabu, 28 Agustus 2013

HOTSPOT


IRDESS, INDRALAYA, OI - Menurut Kaban Kesbangpol dan Linmas Ogan Ilir (OI), Drs Wilson Effendi, MM, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (28/8) pada pukul 13.30 WIB mengatakan, " Bahwa tim yang di SK kan untuk penangulangan bencana Hotspot dari pihak Kesbangpol OI, ada 3 orang yang sudah diberi SK, kita sudah mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
Kita juga sudah mendirikan Posko, dan kita akan menempatkan 1 orang personil untuk berjaga-jaga di Posko. Jadi kalu ada titik api, 1 orang personil tersebut akan segera mengkoordinasikan ke Posko induk di kabupaten. Dan kami akan segera bergerak ke lokasi kebakaran tersebut.
Kami tetap menempatkan sejumlah personil di Posko kabupaten, karena kami mengantisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti kemarin telah terjadi kebakaran sebuah rumah di desa Tanjung Seteko, dan kami langsung menuju kelokasi kebakaran tersebut.
Untungnya saja, lokasi kebakaran lahan di depan RM Sederhana tersebut, tidak jauh jaraknya dari kebakaran rumah di desa Tanjung Seteko. Jad,i tim PBK bisa datang dengan cepat ke lokasi kebakaran tersebut, "unjar Wilson.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sobli saat di konfirmasi di ruang kerjanya pada pukul 15.10 WIB. Saat dikonfirmasi terkait Hotspot yang sudah satu pekan terakhir ini telah terjadi di sepanjang jalan lintas Palembang-Indralaya. Sehingga menimbulkan dampak kabut asap yang tebal menyelimuti sepanjang jalan lalu lintas tersebut.
"Pihak Pemkab OI telah berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait dan sudah membentuk tim terpadu yakni terdiri dari PBK, PNPB, Kesbangpol, Dinas Kehutanan dan ditambah lagi tim dari Provinsi. Apabila kita memerlukan bantuan dari tingkat Provinsi untuk pemadaman api tersebut, jumlah personil untuk tim pemadam kebakaran berjumlahkan sekitar 100 oang personil yakni terdiri dari Relawan, PBK, Kesbangpol, PNBK dan Dinas Kehutan.

Masih kata Sobli, faktor penyebab terjadinya hambatan  tim untuk melakukan pemadaman titik api di lokasi kebakaran lahan ada beberapa faktor yakni, titik api terlalu jauh di tengah lahan. Oleh sebab itu, mobil PBK tidak bisa mendekati lokasi kebakaran karena akses jalan tidak ada untuk menuju lokasi tersebut. Keterbatasan selang air PBK, kalau titik api sudah cukup jauh di tengah lahan, " ujarnya Sobli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar