IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Untuk mewaspadai pergantian musim hujan ke
musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Ogan
Komering Ilir (OKI), berencana akan bentuk posko siaga darurat bencana asap dan
kebakaran di Kabupaten OKI.
Kepala Badan Penanggunalangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten
Ogan Komering Ilir (OKI), Yusuf HS, melalui Sekretarisnya Nyimas Jamiah, Selasa
(27/8), mengatakan sebagai bentuk kesiagaan menghadapi musim kemarau tahun ini
pihaknya akan membentuk posko darurat tersebut, demi menjaga dampak negatif
yang terjadi pada musim kemarau.
“Ini sesuai dengan surat edaran Gubernur Sumsel, pada 2 Agustus
lalu tentang pembentukan posko siaga darurat bencana asap dan kebakaran di
tingkat kabupaten,” ungkapnya.
Menurutnya, hot spot (titik api-red), di wilayah Kabupaten OKI
rawan kebakaran yakni sebanyak 42 titik. Dengan alasan inilah membuat pihaknya
harus siaga jika terjadi kebakaran hutan tersebut.
“Apalagi Kabupaten OKI salah satu kabupaten yang mempunyai lahan
hutan,” urainya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjutnya, diperlukan
kesiagaan dan koordinasi dengan sejumlah SKPD, sehingga kebakaran hutan bisa
dicegah khususnya di wilayah Kabupaten OKI.
Ia menambahkan, kendati belum dipastikan kapan jadwal
pembentukan posko tersebut, namun pihaknya akan tetap melakukan koordinasi
dengan Bupati OKI. “Jika memungkinkan maka pembentukan posko akan dilakukan di
setiap kecamatan, sehingga bencana kebakaran hutan dapat dicegah,” ujarnya.
Masih kata, Nyimas Jamiah, selain pembentukan posko, pihaknya
juga akan menyiapkan personil di setiap posko, serta kelengkapan logistic.
“Dengan perlengkapan inilah mudah-mudahan ancaman akan musim kemarau dan
kebakaran hutan akan terbendung,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar