IRDESS, INDRALAYA, OI – Puluhan
peserta seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Ilir (OI)
mengakui sulitnya soal-soal psikotes tertulis. Peserta kesulitan lantaran
banyaknya jumlah soal disertai cepatnya waktu sehingga 35 peserta kelimpungan
dalam menyelesaikan jawabannya.
”Kemarin kita sudah tes psikotes, soalnya ratusan waktu menjawabnya
sebentar, buat kita pusing. Susah soalnya, ibaratnya buat kepala pecah. Kalau hari
ini (kemarin, red) kan wawancara sama
psikologinya, pertanyaannya gampang mengenai diri kita, bagaimana peranan KPU
sebagai penyelenggara pemilu, dan sebagainya,” tutur mantan Ketua Panwaslu Ogan
Ilir Massuryati yang turut menjadi peserta seleksi anggota KPU OI, Kamis
(17/10).
Sementara peserta lainnya, Hasan Herry, mengatakan, meski semua soal-soal
psikotes susah namun ia merasa memiliki waktu banyak untuk berpikir. ”Ya
InsyaAllah mudah hanya saja perlu ketelitian, kalau wawancarakan hanya
menjelaskan soal kita pribadi dan sebagainya,” ujar dia.
Ketua KPU Ogan Ilir Amrah Muslimin yang juga mengikuti tes, mengatakan,
sebenarnya materi soalnya sederhana namun karena waktunya sedikit dan singkat
sehingga membuat mental dan energi peserta terasa terkuras.
”Ya kemarin soal tertulis, hitungan, gambar membuat sisi mental diuji. Soal-soalnya
berhubungan dengan gambar, menyangkut integritas, mentalitas, kemampuan nalar,
dan sebagainya. Kalau hari ini kan wawancara, insyaAllah lah, doakan saja,”
tuturnya.
Terpisah, Ketua Timsel KPU Ogan Ilir Wilson Effendi mengatakan, dari 36
peserta, satu orang peserta atas nama Rusdi gugur karena terlambat datang saat
psikotes tertulis. ”Nanti setelah rangkaian tahapan ini kita umumkan 20 besar
selanjutnya kami tes wawancara dan uji publik kemudian diumumkan 10 besar,
setelah itu kita serahkan ke KPU Sumsel untuk diambil 5 besar,” jelas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar