Selasa, 08 Oktober 2013

KETUA GAPOKTAN BENAWA DIDUGA TILEP PUAP


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bina Bersama Desa Benawa, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berinisial DM, diduga menggelapkan dana bantuan Program Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP) tahun 2010 lalu. Informasi yang dihimpun Irdess Sumsel, kecurigaan akan dugaan mengenai dana PUAP sebesar Rp40 juta yang digelapkan oleh DM, berawal dari ketidaktahuan para anggota kemana uang tersebut. Padahal seharusnya uang itu digunakan untuk membeli pupuk dan kegiatan operasional usaha pertanian lainnya.
”Kami juga selalu bertanya dibelikan apa dana bantuan itu, kalau dibelikan pupuk, mana pupuknya. Para anggota lain tidak tahu kemana uangnya,” ujar salah satu anggota Gapoktan Bina Bersama yang meminta namanya tidak dituliskan.
Sementara Ketua Gapoktan Bina Bersama, DM, saat dikonfirmasi mengenai dugaan penggelapan dana PUAP tahun 2010 mengaku tidak ada permasalahan di Gapoktan Bina Bersama. ”Untuk apa lagi mau dikonfirmasi, kan mengenai masalah ini saya sudah dipanggil Kepala Dinas Pertanian, bahkan dengan LSM saya sudah selesai, jadi menurut saya tidak perlu lagi ada yang harus dikonfirmasi semuanya sudah selesai,” akunya.
Terpisah Kepala Dinas Pertanian OKI, Ir Asmar Wijaya, melalui Kabid Produksi Agribisnis, yang juga merupakan Pembina PUAP di OKI, Nasrun mengatakan, pihaknya baru mengetahui informasi adanya penggelapan dana PUAP. ”Masalahnya saja kami baru tahu, apalagi jika dikatakan pernah memanggil yang bersangkutan, itu tidak benar,” tukasnya.
Nasrun juga mengatakan, untuk mengetahui kebenarannya akan memanggil langsung Ketua Gapoktan tersebut untuk dimintai keterangan. ”Kalau begitu biar semuanya jelas kami yang akan memanggilnya,” ujar dia.

Mengenai mekanisme pencairan dana PUAP sendiri, kata dia, dilakukan melalui rekening masing-masing kelompok tani. ”Nah untuk Gapoktan itu sendiri tahun itu sudah memberikan laporan pertanggungjawaban kepada kami, jadi kalau nantinya terbukti digelapkan, berarti laporan yang diberikan kepada kami adalah fiktif, jadi kita tunggu saja pemanggilannya dalam waktu dekat ini,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar