Senin, 07 Oktober 2013

BUTUHKAN PASAR TRADISIONAL


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Warga Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI, berharap agar pembangunan pasar tradisional di daerah mereka segera terealisasi. Keberadaan pasar tradisional itu sangat dibutuhkan untuk memudahkan masyarakat menjual hasil bumi dan memperoleh kebutuhan sehari-hari.
”Kalau sudah ada pasar disini, kami tidak perlu jauh-jauh pergi ke pasar Kayuagung atau Indralaya,” kata Hajar, warga Desa Pulau Gemantung, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI, kemarin (6/10).
Tuntutan akan pembangunan pasar sudah lama diidamkan masyarakat setempat, dimana sebelumnya Camat Tanjung Lubuk, juga sempat memberikan janji manis kepada masyarakat akan memprogramkan pembangunan pasar tradisional dengan konstruksi bangunan bertingkat pada pertemuan beberapa waktu lalu.
”Pak Camat akan memprogramkan pembangunan pasar, kami harapkan jangan terlalu lama pembangunannya,” katanya.
Hal senada dikatakan Ahmad Sobri, warga Desa Pangarayan. Menurutnya, pembangunan pasar tradisional agar segera diwujudkan. Karena untuk membeli kebutuhan sehari-hari jika harus ke Kayuagung memakan waktu selama satu jam lebih.
”Sekarang memang sudah ada pasar di Kecamatan Tanjung Lubuk, tapi hanya seminggu sekali dan Cuma pagi hari saja, itupun barang yang dijual tidak lengkap,” terangnya.
Sementara Camat Tanjung Lubuk, Herliansyah ketika dikonfirmasi menjelaskan, untuk pembangunan pasar, dinas terkait sudah mengukur dan melihat kondisi ke lapangan langsung. Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk bersabar.
”Beberapa hari lalu pihak kecamatan dan seluruh kepala desa se-Kecamatan Tanjung Lubuk dan tokoh masyarakat mengadakan dialog di gedung DPRD Kabupaten OKI. Disana Ketua dewan merespon usulan itu dan akan direalisasikan pada 2014,” jelasnya.

Kepala Desa Bumi Agung, Paisol berharap pasar tersebut agar segera direalisasikan. ”Kita sangat mengharapkan kepada pihak pemerintah agar bisa merealisasikannya, karena keberadaan pasar yang layak sangat penting sekali demi mempermudah akses perekonomian,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar