Selasa, 29 Oktober 2013

DEWAN BERANG LISTRIK SERING PADAM


IRDESS, INDRALAYA, OI –  Sering padamnya aliran listrik di Indralaya, Indralaya Selatan, Tanjung Batu, Payaraman, dan daerah pelosok lainnya membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) berang. Mereka menilai pihak Perusahaan Listrik Negara cabang Indralaya bekerja setengah mati dan tidak profesional.
Hal ini dilontarkan langsung Wakil Ketua DPRD OI, H Arhandi Thabroni. Menurutnya, akibat ulah PLN yang sering mematikan listrik, dan menghidup matikan listrik dibeberapa kecamatan tersebut membuat masyarakat menjerit.
”Terutama usaha home industri di Kecamatan Tanjung Batu, yang banyak mengandalkan listrik untuk usahanya, seperti pengrajin emas, perak, pertukangan kayu,” ujarnya kepada Irdess Sumsel, kemarin (28/10).
Akibat padamnya listrik selama dua hari di daerah tersebut mengakibatkan usaha masyarakat menjadi lumpuh total. ”Bukan kali ini saja terjadi, sudah berulang-ulang kali. Parahnya lagi, setengah jam mati, setengah jam hidup, sering juga semenit hidup, semenit mati,” terangnya.
Kejadian ini juga, kata Arhandi, berdampak pada peralatan elektronik milik warga banyak yang rusak. Seperti lampu banyak yang putus, lemari es mati dan lain sebagainya.
”Yang membuat kesal lagi, ibu rumah tangga sedang masak nasi memakai magicjer, tiba-tiba lampu mati, jadi nasi tidak bisa masak. Kalau begini, bagaimana tidak kesal,” tegasnya.
Untuk itu, terangnya, pihaknya meminta kepada pihak PLN khususnya PLN Ranting Indralaya, agar bekerja serius, tidak setengah hati. ”Ya, kalau bisa bekerja itu, jangan ada kejadian baru bekerja, lakukanlah evaluasi dan pemantauan terus. Kita bekerjakan dibayar dari uang rakyat, jadi bekerjalah setulus hati untuk rakyat,” imbuhnya.
Bahkan, lanjutnya, pihaknya sudah pernah meminta pihak PLN agar melakukan penebangan terhadap pohon besar yang mengganggu kabel listrik di daerah Tanjung Batu dan Payaraman, namun permintaan itu diabaikan pihak PLN.
”Buktinya, ada kejadian seperti ini, rakyat sudah marah baru segera melakukan penebangan pohon di daerah tersebut,” terangnya berapi-api.
Hal senada juga dilontarkan Mamat, warga Tanjung Sejaro, Kecamatan Indralaya, di desanya tersebut hampir setiap hari lampu hidup mati-hidup mati. ”Kita tidak tahu apa penyebabnya, tapi kabarnya trapo di daerah kami ini sudah kelebihan kapasitas. Ya, kalau tidak layak, kenapa trapo itu tidak diganti,” singkatnya.
Terpisah, Bagian Operasional PLN Ranting Indralaya, Junaidi mengakui, beberapa hari ini terjadi pemadaman listrik, dan hal tersebut bukan disengaja, melainkan sumber kerusakan yang menyebabkan listrik tidak normal di daerah tersebut tidak ditemukan.
”Penyakitnya tidak kelihatan secara kasat mata, jadi susah mendeteksinya dan kita sudah menurunkan tim untuk melakukan pembenahan, agar listrik bisa kembali normal,” singkatnya seraya mengaku sedang menghadiri kerabat yang sedekahan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar