Sabtu, 14 September 2013

8 TAHUN, 30 KARYAWAN PDAM TAK MILIKI JAMSOSTEK


IRDESS, INDRALAYA, OI – Sebanyak 30 karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ogan Kabupaten Ogan Ilir (OI) belum memiliki Jamsostek. Kondisi tersebut dialami sejak delapan tahun terakhir. Kontan saja hal tersebut membuat miris karyawan perusahaan, padahal biaya hidup saat ini sangat tinggi lantaran mahalnya harga sembako, belum lagi jika karyawan sakit.
Informasi yang berhasil dihimpun media Irdess Sumsel, didapat minimnya gaji karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI membuat mereka susah menghidupi keluarga, namun dibandingkan tahun sebelumnya gaji mengalami peningkatan.
”Ini sudah berapa kali kami tanyakan, namun sepertinya tidak ada respon, kmai berharap jamsostek ini diadakan. Karena sangat penting. Apalagi, kita sangat sering ke lapangan,” ujar sumber Irdess Sumsel di PDAM Tirta Ogan yang tidak mau namanya dipublikasikan, seraya mengaku sudah menjadi karyawan sejak lebih kurang delapan tahun.
Sementara Direktur PDAM Tirta Ogan, Zulkarnain mengakui, kalau 30 orang karyawannya belum ada jamsostek, lantaran kecilnya pendapatan PDAM Tirta Ogan. Dia menyebutkan, rata-rata penghasilan per bulan mencapai Rp150 juta, sementara idealnya untuk operasionalnya Rp200 jutaan.
”Ibaratnya kita bernafas di dalam lumpur, selalu ngos-ngosan. Jadi kondisi seperti ini harus dimaklumi. Saat ini melayani 5.100 pelanggan se-Ogan Ilir, namun penghasilan kita hanya Rp150 juta, kita jual air per kubik Rp1500, padahal operasional kita Rp2.100 per kubik. Bagaimana mau ada Jamsostek, namun tetap kita upayakanlah. InsyaAllah tahun depan,” janjinya.
Menurut dia dibanding 2 tahun sebelum kepemimpinannya, gaji karyawan sangat minim, namun sejak 2 tahun terakhir gaji karyawan mengalami peningkatan 23 persen atau berkali lipat dari sebelumnya. ”Saat ini rata-rata gaji karyawan Rp1,8 juta per bulan,” ungkapnya.
Disinggung soal bagaimana nasib karyawan jika mengalami sakit, dia mengungkapkan saat ini banyak program kesehatan yang sifatnya gratis seperti Jamsoskes semesta ataupun Jamkesmaskin dan sebagainya, sehingga karyawan bisa menggunakan fasilitas tersebut. ”Ya mau bagaimana lagi, namun kita berupaya terus untuk meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan karyawan. InsyaAllah 2014 karyawan sudah miliki Jamsostek,” tuturnya.
Terpisah, Anggota DPRD OI Fraksi PAN, Azmi sangat menyayangkan kondisi tersebut. Padahal menurut dia kewajiban setiap perusahaan memberikan jaminan kesehatan kepada karyawan. ”Wah sangat disayangkanlah kalau begitu, harus ditindak tegas, masak perusahaan daerah tidak bisa menjamin kesehatan bagi karyawannya. Harus segera dibenahi manajemennya,” pungkasnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar