IRDESS, INDRALAYA, OI – Kompleks
perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI) yang terletak di
Jalintim Indralaya-Kayuagung diselimuti asap tebal, karena pembakaran lahan
secara sengaja. Akibatnya banyak PNS dan masyarakat merasakan sesak nafas serta
mata pedih saat bekerja.
Pantauan Media Irdess,
kemarin (5/8), terlihat kabut asap putih menyelimuti sejak pagi hingga siang
hari. Sera berbantian asap datang setiap 15 menit sekali, terkadang tebal
terkadang tipis kabut asapnya.
Salah seorang PNS OI, Iskandar mengaku, gara-gara asap hasil pemkaran
lahan, nafasnya menjadi sesak dan mata menjadi perih.
”Aku lupa bawa masker, disini asapnya lumaya tebal. Tapi, Jalintim lebih
tebal lagi. Susah klalau begini, setiap tahun bakar lahan sembarangan,”
ujarnya.
Warga Indralaya, Berry mengaku, sesak nafas lantaran banyaknya asap yang
ditimbulkan akibat lahan yang sebagaja dibakar untuk pertanian warga. ”Bosan
tiap tahun begini, sesak nafas batuk flu gara-gara asap, coba pemerintah ada
jalan keluarnya,” tutunya.
Terpisah, Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan dan Perkebunan OI, Wawan Wiguna hingga
berita ini diterbitkan belum bisa dihubungi.
Sementara BNPB OI, Syakroni mengatakan, di Kabupaten OI baru dua titik hot
spot yang terpantau dengan jangkauan wilayah yang luas, pembakaran lahan
didominasi di daerah Jalintim dan Indralaya.
Namun, dirinya belum mengetahui sumber api dan daerah yang terbakar, hingga
asapnya sampai memenuhi areal Pemkab OI.
”Kita inginnya ada alat yang bisa datangkan hujan buatan, tapi apa boleh
buat terkendala dana. Bagaimana lagi jadi kita pailing mengandalkan mobil
pemadam kebakaran untuk memadamkan api,” singkatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar