IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Minimnya
jumlah tenaga kesehatan akan mempengaruhi maksimalnya pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. Seperti yang saat ini dialami Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
OKI.
Dimana Kabupaten yang berjuluk dengan Bumi Bende Seguguk ini, hingga saat
ini masih kekurangan sebanyak 376 orang tenaga kesehatan. Jumlah tersebut
tergolong cukup tinggi, sehingga sangat mengganggu tingkat pelayanan kepada
masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKI, HM Lubis SKM MKes,
didampingi Kasubag Kepegawaian, Maulidinas MKes membenarkan, jika OKI masih
kekurangan jumlah tenaga kesehatan.
”Kita memang kekurangan sekitar 376 tenaga kesehatan. Tapi, kekurangan
ratusan tenaga kesehatan ini tidak akan mempengaruhi rendahnya kualitas
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,” ujar Lubis saat ditemui, kemarin
(4/8).
Diterangkannya, pihaknya pun tetap mengoptimalkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. Salah satu bukti setiap tahun selalu dibangun Poskesdes di
sejumlah desa dalam kecamatan.
”Ini untuk memudahkan akses masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan,”
ucapnya.
Dengan masih kurangnya tenaga kesehatan di wilayah OKI, sambungnya, kedepan
secara bertahap jumlah kekurangan tersebut akan dirampingkan dengan upaya
mengusulkan perekrutan untuk tenaga kesehatan pada tes CPNS nanti.
”Kalau semuanya tidak mungkin bisa kita usulkan untuk merekrut khusus
tenaga kesehatan, tapi secara bertahap permasalahan ini akan diatasi. Kedepan walaupun
tidak semuanya minimal jumlah kekurangan tenaga kesehatan tidak mencapai 376
orang lagi,” ungkapnya.
Lubis jika mengaku selama kepemimpinannya selalu berupaya semaksimal mungkin
untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat OKI, kendati saat ini
masih kekurangan tenaga kesehatan.
Namun pihaknya meyakinkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap
maksimal.
”Itu hak masyarakat untuk mendapatkan kesehatan, jadi tidak ada yang
namanya pelayanan tidak masksimal,” tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar