Selasa, 08 Juli 2014

BELUM MILIKI ALAT PENDETEKSI HOTSPOT


IRDESS, INDRALAYA, OI – Hingga kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI) belum memiliki alat pendeteksi hotspot. Padahal alat tersebut penting dalam mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan di saat musim kemarau, sehingga petugas dapat bergerak cepat dalam upaya pencegahan.
”Memang kita belum memiliki alat pendeteksi hotspot. Selama ini, kita hanya menerima laporan dari UPTD di Palembang bila ada kebakaran lahan maupun hutan,” ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pemkab OI, Wawan Wiguna, kemarin (7/7).
Dikatakannya, alat pendeteksi hotspot tersebut sangat penting untuk mengetahui secara dini terjadi kebakaran lahan, sehingga petugas bisa melakukan pencegahan kebakaran lahan agar tidak meluas.
Untuk itu, pihaknya akan terus mengusulkan ke Pemprov Sumsel agar dapat pendeteksi titik hotspot dapat direalisasikan.
”Selama ini, kita hanya mendapat laporan dari UPTD di Palembang, baik dalam bentuk tertulis maupun telepon langsung, bahwa ada kebakaran lahan dikawasan Kabupaten OI,” tuturnya.
Disinggung mengenai titik hotspot saat ini, menurutnya, memang mulai ada, seperti pembakaran dikawasan lahan Unsri, dan PTPN VII Cinta Manis.
”Ada juga dibeberapa lahan kosong di daerah jalan lurus, dan di daerah Muara Kuang. Kita himbau kepada warga untuk tidak melakukan pembakaran di saat kemarau saat ini,” harapnya seraya mengaku bisa dipidana yang melakukan pembakaran itu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar