IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Mulai kemarin,
Minggu (6/7), sudah memasuki masa tenang menjelang hari pencoblosan pilpres. Namun
demikian, masih banyak atribut kampanye calon presiden (capres)-calon wakil
presiden (cawapres) yang bertebaran.
Pantauan di Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI), sejumlah baliho ukuran
besar terlihat masih terpasang di space iklan milik Pemkab OKI. Tidak hanya di
satu tempat, namun setidaknya ada empat baliho ukuran besar masih terpasang. Kesemuanya
bergambar pasangan nomor urut 1 (Prabowo-Hatta) terlihat masih terpasang di
beberapa titik strategis diantaranya, di depan Kantor Pemkab OKI depan RSUD
Kayuagung, di simpang Sidakersa Jalan Yusuf Singedekane, di Simpang Srikelang
Cintaraja, Kayuagung, dan di depan Pasar Pagi Kayuagung.
Sementara beberapa atribut lain yang dipasang dipinggir jalan dan mudah
dijangkau berupa spanduk, bendera, baliho, umbul-umbul tampak sudah bersih dan
dibongkar baik oleh masing-masing tim sukses pasangan no urut 1 Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa dan nomor urut 2 Joko Widodo-Yusuf Kalla, maupun Panwaslu
dan jajaran.
Ketua Panwaslu OKI, M Fahruddin mengungkapkan, pihaknya sudah mengeluarkan
surat rekomendasi kepada pimpinan partai politik, tim pemenangan calon
presiden, KPU Kabupaten OKI, dan Pemkab OKI melalui kantor Satuan Polisi Pamong
Praja untuk segera menertibkan atribut kampanye. ”Namun karena masih ada yang
belum ditertibkan hingga masuk waktu tenang akhirnya kita bongkar bersama
dengan tim Satpol PP tadi malam,” katanya.
Diakuinya memang ada beberapa atribut kampanye yang belum dibongkar karena
alasan keamanan, sebab jika dilepas malam hari dikhawatirkan aliran listrik
yang ada dibaliho tersebut akan menyetrum petugas yang melepasnya. ”Memang saya
sudah sampaikan kepada Satpol PP, tetapi lebih kepada alasan keamanan karena
malam takut kesetrum, namun nanti semuanya akan dilepas,” terang Fahruddin.
Terpisah, Kasat Pol PP OKI Pratama Suryadi mengatakan, pihaknya saat ini
sedang melakukan penertiban berbagai APK Capres dan Cawapres yang masih
terpasang, namun untuk yang berada di posko pemenangan, kantor parpol tetap
tidak dibongkar. ”Sekarang kita sedang bekerja dan semuanya akan kita turunkan
dan kita tidak akan tebang pilih, namun karena jumlah petugas kita terbatas
tentu tidak bisa dengan cepat, kami mengimbau kepada para tim sukses maupun
partai pengusung kiranya dapat melepas APK masing-masing,” tukasnya.
Di Prabumulih terjadi hal yang sama. Atribut kampanye kedua pasangan capres
masih banyak terpampang mengiasi sejumlah sudut Kota Prabumulih. Seperti di
kawasan Simpang Muara Dua, Jl A Yani, Jalan Jenderal Sudirman, dan sejumlah
sudut kota yang ramai dilalui warga.
Ketua Panwaslu Kota Prabumulih Judi Ardianto SH melalui anggota Panwaslu,
Hudri Nurman SH mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat kepada tim pemanangan
kedua pasangan capres untuk segera menurunkan APK tersebut. Sayangnya, surat
yang dilayangkan itu tak digubris sama sekali. Tim pemenangan hanya menurunkan
sebagian APK milik capres yang mereka usung.
Hudri menegaskan, pihaknya akan melakukan penurunan paksa. Yang mana
dirinya telah memerintahkan jajarannya yakni, Panwascam dan Petugas Pengawas
Lapangan (PPL) untuk menurunkan baliho, spanduk, dan alat peraga lainnya. ”Lantaran
tidak diturunkan, makanya kita akan mengambil tindakan dengan menurunkan secara
paksa,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar