IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKI, memastikan bahwa abses atau pembengkakan paha
kiri seorang bayi berusia 7 bulan, M Satria, warga Desa Cengal, Kecamatan
Cengal, usai diimunisasi DPT 3 dengan cara disuntik, bukan malpraktek.
Abses tersebut diduga karena adanya alergi vaksin yang bisa saja dialami
oleh seorang bayi yang diberikan vaksi imunisasi. Dari seratus ribu orang
balita memang ada kemungkinan intoleransi terhadap obat yang dialami oleh bayi.
”Tapi itu, jumlahnya sangat kecil. Untuk kasus ini kami pastikan bukan
malpraktik. Intoleransi yang dimaksud bentuknya berbeda-beda, bisa saja
gatal-gatal atau kejadian yang lainnya,” ujar Kepala Dinkes OKI, M Lubis
didampingi Kepala Puskesmas Cengal, Iwan Sastra Wijaya, kemarin (29/4).
Menurutnya, prosedur yang dilaksanakan oleh petugas yang memberikan
vaksinasi berupa imunisasi DPT 3 sudah sesuai dengan aturan, termasuk juga
peralatan dan obat-obatan yang digunakan. Namun demikian bukan berarti tidak
ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
”Kalau untuk KIPI kita belum bisa menyimpulkannya, karena saat ini kita
masih mengumpulkan data-data penyebabnya,” kata Lubis.
Ditambahkan Iwan, saat ini bayi yang paha kirinya mengalami pembengkakan,
sudah mendapatkan perawatan medis. Abses tersebut sudah dilakukan insisi dan
kondisinya sudah membaik.
Selain itu pihak dari Dinkes OKI termasuk Puskesmas Cengal juga telah
mengunjungi pasien di RSMH Palembang untuk sekedar bersilaturahmi.
”Tidak ada masalah lagi dan tadi saya sudah bertemu langsung dengan pihak
keluarga pasien dan kondisinya sudah membaik,” terangnya.
Kejadian ini hendaknya tidak mempengaruhi masyarakat untuk memberikan
imunisasi terhadap anaknya, sebab kejadian seperti ini sangat jarang terjadi
sementara pemberian imunisasi terhadap balita merupakan sebuah keharusan
diberikan untuk menjaga kekebalan tubuh.
”Kita berharap masyarakat jangan takut untuk memberikan imunisasi kepada
anaknya, demikian juga terhadap petugas agar tetap melaksanakan tugasnya dengan
sebaik-baiknya dan melakukan prosedur sesuai dengan ketentuan,” bebernya.
Seperti diketahui, seorang bayi yang bernama M Satria (7 bulan) mengalami
bengkak pada paha kirinya setelah sekitar tiga bulan mendapatkan pelayanan
imunisasi DPT 3 oleh petugas medis.
Peristiwa berawal dari adanya kegiatan imunisasi yang digelar oleh PT Lonsum,
tempat orang tua balita bekerja sekitar 2 bulan lalu atau tepatnya (29/1). Saat
itu M Satria dibawa dan diberikan imunisasi DPT oleh bidan desa yang bertugas
di Puskesmas Cengal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar