IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Untuk memberikan
motivasi dan semangat kepada para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten OKI dalam
membangun desa, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI akan menaikkan gaji
Kades sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumatera Selatan (Sumsel).
Bupati OKI, Iskandar SE mengatakan, kenaikan gaji ini disesuaikan dengan
UMP, lantaran OKI belum memiliki standar Upah Minimum Kabupaten (UMK).
”Gaji kades sekarang hanya Rp1,5 juta, sementara UMP kita saat ini sudah
Rp1,8 juta, itu artinya gaji kades masih di bawah UMP. Tahun depan kita
upayakan gaji kades naik minimal harus sesuai UMP,” ujar Iskandar di setiap
moment pelantikan kades baru-baru ini.
Kenaikan gaji tersebut, menurut Iskandar, untuk memberikan motivasi kepada
seluruh kades agar serius melaksanakan tugas untuk membangun desanya menjadi
desa yang mandiri.
”Dengan gaji yang tinggi tentu harus disesuaikan dengan kinerja yang bagus
dari kades, bentuk pemerintahan desa yang kuat, akomodir semua kepentingan
masyarakat desa, jangan lagi memandang siapa pendukung dan siapa yang bukan
pendukung,” tegas mantan Wabup Ogan Ilir (OI) ini.
Tahun depan, kata Iskandar, tidak ada alasan lagi para kades mengeluh
kekurangan dana untuk membangun desanya. Karena tahun depan, selain gaji yang
akan dinaikkan, seluruh desa di OKI juga akan mendapatkan Rp1 miliar.
”Dengan dana Rp1 miliar setiap desa, tidak ada alasan lagi bagi para kades,
tidak mampu membangun infrastruktur desa yang dipimpinnya, apalagi gajinya juga
dinaikkan,” terangnya.
Dengan dana Rp1 miliar, kades dapat konsentrasi membangun desa yang
dipimpinnya, untuk mensukseskan pembangunan OKI yang merata. ”Tahun 2015
mendatang pemerintah pusat sudah menyetujui untuk menganggarkan satu desa Rp1
miliar. Satu-satunya cara untuk membangun desa yang merata, yakni dengan memandirikan
desa tersebut dengan memberikan anggaran Rp1 miliar,” tuturnya.
Dilanjutkannya, dengan adanya anggaran sendiri, maka pembangunan desa bisa
dirasakan langsung oleh masyarakat. ”Kalau sekarang belum dianggarkan Rp1
miliar satu desa, dan kades mengalami kesulitan untuk membangun desa, kita
bantu dana tambahan, tentu dengan laporan yang sesuai kenyataan di lapangan,”
tukasnya serta mengatakan, tertib administrasi harus dilakukan untuk
menciptakan pemerintahan desa yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar