Kamis, 09 Januari 2014

ELPIJI 12 KG MASIH DIJUAL RP 150 RIBU


IRDESS, INDRALAYA, OI – Sepertinya instruksi PT Pertamina yang menurunkan kembali gas elipiji 12 Kilogram (kg), belum digubris pengecer gas elpiji 12 kg di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Pasalnya, hingga saat ini masih ada ditemukan pengecer yang jual gas elpiji 12 Kg sebesar Rp150 ribu pertabung.
Padahal di agen yang cukup besar di Kabupaten OI, untuk gas elpiji 12 kg dijual dengan harga Rp95 ribu pertabung, turun dari sebelumnya yang ditetapkan kenaikan sebesar 60 persen, yakni sebesar Rp132 ribu pertabung yang dijual di OKI.
”Kami jual tinggi ini, karena masih stok lama yang kami ambil diagen seharga Rp132 ribu pertabung. Jadi, wajar jika kami masih jual Rp150 ribu. Kalau barang lama kami habis dan mengambil baru dengan harga Rp95 ribu pertabung, baru bisa jual Rp100 sampai 110 pertabung,” ujar Mamat, salah satu pengecer gas elpiji 12 kg di Indralaya pada Irdess Sumsel, kemarin (8/1).
Harga yang cukup tinggi juga dijual pengecer di Kecamatan Indralaya, seperti yang dilakukan Riono. Menurutnya, pihaknya belum bisa menurunkan gas elpiji 12 kg, sebelum stok lama yang diambilnya di agen seharga Rp132 ribu pertabung.
”Kalau kami turunkan, serentak dengan yang ditetapkan pihak Pertamina, kami rugi besar. Jangankan mau untung, rugi besar malah,” ucap bapak empat anak ini.
Terpisah, salah satu agen gas elpiji 12 kg terbesar di Bumi Caram Seguguk, PT Nadia Makmur Abadi, saat ini sudah memberlakukan penurunan gas elpiji 12 kg, meskipun stok yang mereka miliki masih stok lama.
”Stok kami ini dari tanggal 4 Desember lalu. Kita mendapat suplai gas elpiji 12 kg ini sebanyak 300 tabung, dan hingga saat ini belum habis,” ujarnya.
Demham masuknya 300 tabung sejak 4 Desember lalu, katanya, sudah beberapa kali terjadi naik turunnya harga, mulai dari Rp88 ribu, Rp130 ribu, Rp132 ribu dan turun lagi Rp124 ribu, bahkan saat ini Rp95 ribu.
”Saya ini hanya sebagai pengelola ini PT ini, masalah naik turunnya harga itu wewenang bos, jadi saya ikuti saja. Tapi memang sempat berpengaruh pada penjualan,” terangnya.
Terpisah, di Baturaja, Kabupaten OKU lonjakan harga gas elpiji 12 kg, sepertinya tidak terjadi untuk harga jual eceran gas elpiji ukuran 3 kg. Apalagi pasca kebijakan pemerintah pusat yang tidak menaikan harga jual gas elpiji ukuran 3 kg.
Pantaun di sejumlah pengecer yang ada di Kota Baturaja, stok gas elpiji ukuran 3 kg masih banyak tersedia dan masih mudah dijumpai di setiap pengecer dan pangkalan.
Selain mudah didapat, harga jual gas elpiji 3 kg juga tidak mengalami perubahan harga. Seperti di pangkalan elpiji milik Heri (39), yang ada di Kelurahan Kemalaraja.
Diakui Heri jika saat ini penjualan maupun distribusi gas elpiji ukuran 3 kg masih sangat lancar. ”Baik untuk stok dari agen, maupun yang kita jual ke masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, meski saat ini penjualan gas elpiji ukuran 12 kg sempat melonjak, namun tidak sangat berpengaruh adanya kenaikan penjualan dan tingkat daya beli masyarakat terhadap gas elpiji ukuran 3 kg.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar