Kamis, 09 Januari 2014

DEWAN DESAK KEMENAG OI INVESTIGASI INTERNAL


IRDESS, INDRALAYA, OI – Adanya dugaan masalah pemotongan dana sertifikasi guru honorer di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ogan Ilir (OI) sebesar Rp3 juta perhonorer. Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten OI mendesak Kepala Kemenag Ogan Ilir untuk melakukan investigasi masalah ini.
”Selaku Ketua Komisi 4 DPRD OI, kami mendesak Kemenag OI untuk menyelesaikan permasalahan pemotongan dana untuk sertifikasi tersebut dan melakukan investigasi internal dengan segera,” tegasnya kepada Irdess Sumsel, Rabu (8/1).
Menurut dia, jika masalah ini terus berlarut-larut, bukan tidak mungkin membuat tenaga honorer terbebani, dan efeknya tidak bisa bekerja dengan maksimal. ”Jangan sampai para guru dan honorer merasa terbebani oleh pungli-pungli yang pada akhirnya dapat merusak sistem di Internal Kemenag sendiri apalagi saat ini Kemenag pusat sedang giat-giatnya mereformasi dirinya,” paparnya.
Sehingga lanjut dia, sebuah kewajaran apabila Kemenag di daerah juga melakukan hal yang serupa. ”Jadi sekali lagi kami minta dengan segera, pihak Kemenag melakukan investigasi internal,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, para guru honorer di lingkungan Kemenag sudah beberapa tahun menjalani sebagai tenaga pengajar honorer, mereka merasa didzalimi. Hasil jerih payah mereka selama setahun diduga dipotong oknum Kemenag.
Tak tanggung-tanggung, si oknum diduga memotong dana sertifikasi guru honorer selama setahun sebesar Rp 3 juta perkepala, dari yang seharusnya diterima para guru honorer yang bersertifikasi sebesar Rp 18 juta perorang.
Hal ini diungkapkan salah seorang guru honorer bersertifikasi yang meminta namanya tidak disebutkan di koran. Menurut dia, pemotongan yang dilakukan oknum Kemenag Bumi Caram Seguguk ini sangat tidak beralasan dan mengada-ngada.
”Kita tidak tahu persis apa alasan pihak Kemenag memotong. Sebenarnya kita sangat keberatan, tapi mau bagaimana lagi, kalau tidak diberi, dana kita dihambat, dan bisa-bisa tidak cair,” keluhnya kepada Irdess Sumsel, Senin (6/1).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar