IRDESS, INDRALAYA, OI – Dinas
Kesehatan Ogan Ilir (OI) sudah mendirikan posko kesehatan darurat bagi warga
yang mengalami musibah bencana banjir, di tiga kecamatan yang mengalami musibah
diantaranya yakni Desa Tanah Abang, Rantau Alai, Ulak Embahang serta Desa Lubuk
Keliat.
Di setiap Posko yang didirikan Dinkes OI tersebut, setidaknya diisi satu
tim medis yang terdiri dari lima orang, termasuk dokter dan perawat jaga.
Mereka ditempatkan, guna melayani warga yang mengalami sakit akibat bencana
banjir yang disebabkan oleh luapan air sungai Ogan, hingga ke rumah-rumah
penduduk yang bermukim di Desa Ulak Embahang, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten
OI.
”Warga yang datang ke posko kesehatan guna diberikan pengobatan, dalam
setiap harinya berjumlah 10-20 orang. Umumnya mereka terkena penyakit seperti
gatal-gatal, demam dan masuk angin,” kata Kabid Pemberantas Penyakit dan
Pemeliharaan Lingkungan (P2PL) Dinkes OI, Hendra Kudeta.
Sementara, sebagai bentuk kepedulian dan simpati kepada masyarakat korban
banjir, secara langsung Kapolres OI, AKBP Asep Jajat Sudrajat bersama Kasat
Lantas, AKP Arman Sahti, Kapolsek Muara Kuang Iptu Robby Sugara, Camat Muara
Kuang Erwin Sani, Kades dan unsur Tripika mengunjungi korban banjir di dua desa
seperti Desa Nagasari dan Desa Srikembang Kecamatan Muara Kuang.
Bahkan dalam kunjungan itu, diberikan bantuan berupa sembako berupa lima
dus mie instan dan lainnya. Secara simbolis penyerahan bantuan diberikan oleh
Kapolres OI diterima warga saat di posko. ”Sampai saat ini meski banjir warga
tetap beraktifitas, kita harapkan korban banjir tetap semangat dalam
menjalankan pekerjaan sehari-hari,” ujar Jajat.
Sementara itu Kapolsek Muara Kuang, Iptu Robby Sugara mengatakan, pemberian
bantuan diberikan di beberapa titik, terutama wilayah yang terparah. ”Kita
melihat korban banjir dan melihat secara langsung rumah warga yang terendam
menggunakan speedboat. Saat ini kondisinya masih siaga belum tanggap darurat.
Karena ketinggian air masih 1,25 meter belum mencapai dua meter. Kita berharap
jika ada warga yang kesulitan mendapatkan bantuan pangan segera ke posko,”
ujarnya.
Terpisah Camat Muara Kuang Erwin Sani menambahkan dari 13 desa dan satu
kelurahan, hanya dua desa yang tidak banjir. ”Memang daerah ini rendah dekat
Sungai Ogan, tapi kami sudah cepat menanganinya,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar