IRDESS, INDRALAYA, OI – Guna
menekan angka golongan putih (golput) pada pesta demokrasi pemilihan legislatif
(pileg) pada April mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Ilir menggandeng
15 Relawan Demokrasi (Reldem).
Menurut Ketua KPU Ogan Ilir Amrah Muslimin, dengan adanya Reldem ini
diupayakan tingkat partisipasi pemilihan di Ogan Ilir mencapai 80 persen.
”Untuk Ogan Ilir ada 15 Reldem. Reldem ini berasal dari berbagai kalangan,
mulai dari mahasiswa Unsri, guru SMA, LSM, dan tokoh masyarakat. Keberadaan
Reldem ini merupakan perpanjangan tangan KPU dalam menyosialisasikan pesta
demokrasi,” ujar Amrah, Selasa (24/12).
Dia mengaku, sebenarnya Reldem ini merupakan program pusat yang diikuti
seluruh KPU di Indonesia. Tugas utama Reldem semata-mata untuk menekan angka
golput yang kian meningkat. Caranya, lanjut dia, para Reldem ini
menyosialisasikan pesta demokrasi, terutama di daerah-daerah yang dianggap
terpencil dan jauh.
”Dalam menjalankan tugasnya, setiap Reldem diberikan pembekalan dahulu.
Mereka juga mendapatkan honor sebesar Rp300.000. Saat ini masih dalam tahap uji
coba. Jika berhasil, tidak menutup kemungkinan program ini akan dilanjutkan,”
tuturnya.
Dia menegaskan, indikator keberhasilan Reldem Demokrasi dalam
menyosialisasikan pesta demokrasi dapat dilihat dari peningkatan partisipasi
pemilih. Pada pileg 2009 lalu, kata dia, tingkat golput mencapai 30 persen.
Kendatipun demikian, tingkat golput pada pileg justru lebih rendah dibanding
pada pelaksanaan pilkada.
”Pada pileg 9 April nanti, kami harapkan golput dapat ditekan hingga 20
persen atau berada diratio 80 persen tingkat partisipasi pemilih,” kata Amrah
seraya mengatakan saat ini total pemilih di Ogan Ilir mencapai 298.268 mata
pilih, termasuk di dalamnya sekitar 5 persen pemilih pemula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar