IRDESS, INDRALAYA, OI – Jika pada tahun sebelumnya tenaga pengawas
yang dilibatkan dalam proses seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS), khususnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI)
merupakan pejabat-pejabat Eselon seperti Kepala Dinas maupun instansi-instansi
Pemerintahan lainnya.
Namun, tenaga pengawas yang dilibatkan pada proses seleksi CPNS di tahun
2013 ini sedikit berbeda, dimana sebanyak 300 tenaga pengawas tersebut
merupakan PNS guru baik di SMA maupun SMP.
Hal ini diungkapkan langsung Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) OI,
Darjis, kemarin (1/11). Dikatakannya, sebanyak 300 pengawas seleksi CPNS
diberikan pengarahan secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) OI, H
Sobli.
”Total jumlah pengawas ada 314 personil terdiri dari panitia dan pengawas
berjumlah 300 orang, sementara pemantau berjumlah 14 orang terdiri dari tujuh
LSM dan tujuh dari inspektorat ditambah juga pengawas keamanan dari pihak
Polres OI,” ujarnya.
Ditambahkannya juga, bahwa pihaknya menyarankan kepada peserta harus
mentaati tata tertib yang diberlakukan dan dilarang membawa Handphone (HP).
Sementara Sekda OI, H Sobli mengharapkan, agar pelaksanaan pengawasan
terhadap proses seleksi penerimaan CPNS tahun 2013 ini, berjalan sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sejak awal sudah ditentukan.
”Jika terjadinya suatu penemuan diluar SOP yang ditentukan maka, pengawas
berhak untuk membuat berita acara. Agar cepat memberitahu atau melaporkan
penemuan-penemuan yang diluar standar SOP tersebut,” ujarnya.
Sobli menyatakan, sedikitpun isu yang terjadi maka begitu cepat akan
mencuat secara publik hingga mengakibatkan terjadinya isu nasional, maka
pihaknya menghimbau agar seluruh tenaga pengawas tersebut melaksanakan tugas
dan amanat yang sudah dipercaya.
”Walaupun merupakan amanat yang begitu berat. Akan tetapi ini merupakan
suatu tugas yang mulia. Berat tapi mulia,” imbuhnya.
Lebih jauh katanya, persiapan hingga saat ini sudah berjalan cukup
maksimal. ”Sekali lagi saya mengharapkan kepada tenaga pengawas agar lebih
berhati-hati,” jelasnya.
Seperti diketahui, dalam satu ruangan terdiri dari satu orang tenaga
pengawas, untuk mengawasi 20 peserta. Lokasi tes tertulis dipusatkan di
Universitas Sriwijaya (Unsri) dengan menggunakan enam gedung fakultas yakni
gedung Fakultas Ilmu Komputer, Ekonomi, Pertanian, Hukum, FKIP, dan gedung
Fakultas Teknik. Pelaksanaan tes tersebut, dimulai pada Minggu 3 November.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar