Sabtu, 02 November 2013

PENGAWAS TES CPNS OI LIBATKAN PNS GURU


IRDESS, INDRALAYA, OI –  Jika pada tahun sebelumnya tenaga pengawas yang dilibatkan dalam proses seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), khususnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI) merupakan pejabat-pejabat Eselon seperti Kepala Dinas maupun instansi-instansi Pemerintahan lainnya.
Namun, tenaga pengawas yang dilibatkan pada proses seleksi CPNS di tahun 2013 ini sedikit berbeda, dimana sebanyak 300 tenaga pengawas tersebut merupakan PNS guru baik di SMA maupun SMP.
Hal ini diungkapkan langsung Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) OI, Darjis, kemarin (1/11). Dikatakannya, sebanyak 300 pengawas seleksi CPNS diberikan pengarahan secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) OI, H Sobli.
”Total jumlah pengawas ada 314 personil terdiri dari panitia dan pengawas berjumlah 300 orang, sementara pemantau berjumlah 14 orang terdiri dari tujuh LSM dan tujuh dari inspektorat ditambah juga pengawas keamanan dari pihak Polres OI,” ujarnya.
Ditambahkannya juga, bahwa pihaknya menyarankan kepada peserta harus mentaati tata tertib yang diberlakukan dan dilarang membawa Handphone (HP).
Sementara Sekda OI, H Sobli mengharapkan, agar pelaksanaan pengawasan terhadap proses seleksi penerimaan CPNS tahun 2013 ini, berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sejak awal sudah ditentukan.
”Jika terjadinya suatu penemuan diluar SOP yang ditentukan maka, pengawas berhak untuk membuat berita acara. Agar cepat memberitahu atau melaporkan penemuan-penemuan yang diluar standar SOP tersebut,” ujarnya.
Sobli menyatakan, sedikitpun isu yang terjadi maka begitu cepat akan mencuat secara publik hingga mengakibatkan terjadinya isu nasional, maka pihaknya menghimbau agar seluruh tenaga pengawas tersebut melaksanakan tugas dan amanat yang sudah dipercaya.
”Walaupun merupakan amanat yang begitu berat. Akan tetapi ini merupakan suatu tugas yang mulia. Berat tapi mulia,” imbuhnya.
Lebih jauh katanya, persiapan hingga saat ini sudah berjalan cukup maksimal. ”Sekali lagi saya mengharapkan kepada tenaga pengawas agar lebih berhati-hati,” jelasnya.
Seperti diketahui, dalam satu ruangan terdiri dari satu orang tenaga pengawas, untuk mengawasi 20 peserta. Lokasi tes tertulis dipusatkan di Universitas Sriwijaya (Unsri) dengan menggunakan enam gedung fakultas yakni gedung Fakultas Ilmu Komputer, Ekonomi, Pertanian, Hukum, FKIP, dan gedung Fakultas Teknik. Pelaksanaan tes tersebut, dimulai pada Minggu 3 November.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar