IRDESS, INDRALAYA, OI – Desakan
untuk segera memperbaiki jalan kabupaten di Desa Lubuk Bandung, Kecamatan
Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang berlobang, padahal baru sebulan
selesai dikerjakan, akhirnya dilontarkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) OI, Drs H Iklim Cahya.
Menurutnya, mumpung kerusakan jalan tersebut masih dalam tahap
pemeliharaan, jalan tersebut harus segera diperbaiki oleh kontraktor. Proyek tersebut
bernilai Rp3.558.233.000 yang dikerjakan PT Sale Deramun Company.
”Harus segera diperbaiki apalagi masa pemeliharaan. Itu memang sudah
kewajiban, semuanya demi masyarakatlah. Kalau sampai tidak diperbaiki itu
menjadi salah, mumpung masih taraf pemeliharaan bukan serah terima,” ujarnya
pada Irdess Sumsel, Selasa
(26/11).
Disebutkannya, jika perusahaan tersebut kerap membuat salah, pemerintah
dalm hal ini Dinas PU Bina Marga dapat memblacklist untuk tidak
mengikutsertakan dalam tender tersebut. ”Kalau salahnya berkali-kali bisa jadi
di-blacklist tapi inikan baru sekali namun tetap mendapatkan peringatan,”
ungkap pria berkacamata ini. Diapun berharap agar setiap kontraktor dapat
melakukan setiap penyelenggaraan proyek di Bumi Caram Seguguk.
Sementara itu Kuasa Direktur PT Sale Deramun Company, H Marsani membenarkan
jika benar proyek pengerjaan jalan beraspal manual (lapen) di Desa Lubuk
Bandung sudah dilakukan sesuai rencana anggaran biaya (rab) dan speck sepanjang
3 kilometer dengan lebar 3,5 meter.
”Pekerjaan sesuai spek dan rab penagihan baru uang muka 30 persen itupun
belum selesai penagihannya. Sekarang masih tahap pemeliharaan 6 bulan,
sekalipun kondisinya sedikit rusak itu merupakan tanggungjawab kami,” ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya sudah memerintahkan tenaga kerja sebanyak 20
orang untuk memperbaikinya. ”Yang jelas, kita kerjakan sesuai prosedur, dan
sudah dalam proses perbaikan,” tukasnya.
Terpisah Kepala Dinas PU Bina Marga OI, H Muhsin Abdullah mengatakan, saat
ini pihaknya belum melakukan serah terima lantaran pembayaran proyek tersebut
baru uang muka 30 persen.
”Kita akan turunkan tim kalau memang kualitasnya jelek kita akan tahan
pembayaran hingga dibenahi dengan baik. Kita tidak ingin bangun jalan
asal-asalan menghabiskan dana miliaran. Yang jelas segera akan ke lapangan,”
ujarnya.
Pantauan Irdess Sumsel
sebelumnya, beberapa titik jalan terlihat berlubang, batu koralnya kurang
menyatu dengan aspal sehingga mudah lepas dan banyak taburan pasir. Sebelumnya puluhan
warga Desa Lubuk Bandung, Kecamatan Payaraman, Kabupaten OI mengancam melakukan
aksi demonstrasi ke Pemkab Ogan Ilir, hal tersebut bakal nekad dilakukan
lantaran kesal setelah melihat banyaknya lobang pada jalan kabupaten di
desanya, padahal proyek jalan sepanjang 3 km dengan lebar 3,5 meter tersebut
baru sebulan usai dikerjakan.
Diduga kuat pembangunan jalan tersebut asal jadi. Kekesalan tersebut
dilontarkan warga beberapa hari yang lalu di jalan yang aspalnya banyak
mengelupas, bahkan sambil menunjukkan bukti tandatangan puluhan warga meminta
segera dilakukan perbaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar