IRDESS, INDRALAYA, OI – Pada
akhir tahun 2013, sekitar 34 anggota DPRD Ogan Ilir (OI) melakukan reses ke
masing-masing daerah pemilihan (dapil) dalam Kabupaten Ogan Ilir. Reses yang
dijadwalkan dimulai 7-14 Oktober mendatang mendapat anggaran Rp450 juta. Namun
dana itu terkesan mubazir sebab tidak semua anggota DPRD Ogan Ilir melakukan
reses.
Pantauan di lapangan, Selasa (8/10), hingga kemarin masih terlibat sejumlah
anggota DPRD berada di gedung DPRD Ogan Ilir. Padahal jadwal ditetapkan bagi 34
anggota DPRD untuk melakukan reses ke dapil masing-masing.
Reses ini dilakukan untuk menyerap dan menjaring aspirasi masyarakat.
Apapun keluhan dan kebutuhan yang dikehendaki masyarakat, seperti adanya
kerusakan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan dan lainnya, melalui
reses inilah dapat diakomodir.
Dalam setahun, DPRD Ogan Ilir mengagendakan reses dua kali dengan asumsi
dana yang dikucurkan untuk satu kali reses sebesar Rp450 juta. Khusus untuk
setiap anggota DPRD akan mendapatkan uang sebesar Rp6 juta – Rp8 juta. Hasil
dari reses nanti akan dilaporkan ke rapat paripurna DPRD secara intern.
Sayangnya, jadwal reses yang telah ditetapkan tersebut tidak benar-benar
dimanfaatkan para wakil rakyat. Sebagian besar wakil rakyat memanfaatkan reses
untuk bersantai di rumah atau keluar Ogan Ilir.
”Lihat saja di lapangan, tidak semua anggota DPRD melakukan reses. Setelah
mendapatkan uang itu, biasanya anggota DPRD menghilang keluar Ogan Ilir tanpa
memperhatikan aspirasi masyarakat,” ujar mantan anggota DPRD Ogan Ilir yang
di-PAW beberapa waktu lalu, Andi Azhari.
Menurut dia, cara-cara anggota DPRD Ogan Ilir memanfaatkan dana reses untuk
kepentingan pribadi jelas tidak mengedepankan kepentingan masyarakat. Dia
berharap kepada wakil rakyat untuk lebih terbuka dalam penggunaan anggaran dan
lebih mengakomodir kebutuhan masyarakat dengan mengesampingkan kepentingan
pribadi.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Ogan Ilir Baihaki membenarkan kalau seluruh
anggota DPRD Ogan Ilir melakukan reses ke dapil masing-masing. ”Memang benar
gadung DPRD sekarang sepi lantaran semua anggota DPRD melakukan reses ke 4
dapil masing-masing yang dimulai 7 Oktober hingga berakhir 14 Oktober nanti,”
ujar Sekretaris DPRD Ogan Ilir Baihaki.
Menurut dia, dalam setahun kegiatan reses dilakukan sebanyak dua kali
dengan alokasi dana yang disiapkan untuk sekali reses mencapai Rp450 juta
dengan asumsi setiap anggota DPRD mendapatkan dana Rp6 juta – Rp8 juta per
orang.
Soal banyaknya anggota DPRD yang tidak melakukan reses dan hanya sekadar
mengambil uang reses saja, Baihaki menyatakan itu tidak benar. ”Bisa saja
anggota dewan itu akan melakukan reses pada akhir masa reses. Pastinya reses
dijadwalkan dilakukan pada 7-14 Oktober dan hasilnya pun akan diparipurnakan
secara internal,” terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar