Sabtu, 12 Oktober 2013

JALAN KABUPATEN NYARIS PUTUS


IRDESS, INDRALAYA, OI – Jalan Kabupaten yang terdapat di Desa Rantau Alai, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir (OI), kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan terancam akan putus. Hal ini mengancam keselamatan warga yang akan melintas di jalan tersebut.
Jalan ini juga merupakan sarana dan prasarana sebagai jalur transportasi yang paling utama bagi rakyat sebagai penghubung antar satu desa dengan desa lainnya.
Dari pantauan di lapangan, seperti jalan Kabupaten yang ada di desa Rantau Alai, Kecamatan Rantau Alai, kondisinya sangat memprihatinkan hampir setengah badan jalan tergerus air sungai Ogan.
Untuk melewati jalan tersebut pengendara harus berhati-hati, karena bukan tidak mungkin kendaraan bisa terjun bebas ke sungai Ogan.
Zainal Abidin salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, kondisi jalan tersebut sudah dua tahun terakhir tergerus oleh air sungai. Namun, sayangnya belum ada tindakan sedikitpun dari pihak pemerintah.
”Mungkin kalau jalan tersebut sudah tidak bisa dilalui lagi dan memakan korban, baru pemerintah kabupaten bergerak. Apakah ini yang dinamakan memperhatikan masyarakat,” ujarnya.
Dibeberkannya, kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan, hampir separuh badan jalan tergerus air sungai, warga yang melintasi jalan tersebut harus ekstra hati-hati dan berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut.
”Bukan tidak mungkin kalau tidak dibenahi kondisinya akan bertambah parah,” katanya.
Untuk itu, katanya, pemerintah kabupaten hendaknya mengecek langsung ke lapangan agar jalan tersebut cepat dibenahi.
”Kalau bisa seluruh jalan yang ada di setiap kabupaten minimal per triwulan ada pengecekan. Biar tahu kondisi jalan yang sebenarnya, jangan hanya menunggu laporan dari warga,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Yuhermie, biasanya walau sudah dilaporkan masyarakat ke dinas yang terkait, penanganannya tetap saja lamban. ”Ya terkesan diabaikan saja,” timpalnya.
Terpisah, Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga (BM) OI, Ruslan SAg ST MM mengatakan, selama ini belum ada laporan dari masyarakat, dengan adanya informasi tersebut. Untuk itu pihaknya dalam waktu dekat akan turun ke lapangan.
”Kalau sifatnya mendesak akan diajukan pada APBD 2014,” singkatnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar