Sabtu, 03 Agustus 2013

PROYEK JALAN SARAT PENYIMPANGAN


IRDESS, INDRALAYA, OI – Proyek jalan menuju Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir di Desa Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir sarat denga dugaan penyimpangan. Pasalnya, di lokasi proyek tidak terpasang papan nama proyek dan ini jelas melanggar UU Nomor 4 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik.
Pantauan di lokasi, Jum’at (2/8), lokasi proyek ini berada di tengah kota sehingga menjadi barometer bagi proyek skala besar lainnya yang dikerjakan di wilayah Ogan Ilir. Keberadaan papan proyek sangat penting agar dapat diketahui masyarakat sekitar, termasuk batas lokasi dan penggunaan anggaran.
Sejumlah masyarakat mulai mencium bau tak sedap dari pembangunan jalan menuju perkantoran sekitar 2 km tersebut. Mulai dari proses ganti rugi lahan milik warga sekitar jalan hingga tak adanya papan proyek.
Menurut penuturan masyarakat sekitar, pembangunan jalan perkantoran itu dikerjakan oleh PT Gajah Mada. Sejumlah alat berat terlihat bekerja menghamburkan agregat di sepanjang jalan.
Sekretaris Aliansi Masyarakat Penyelemat Aset Daerah (AMPAD) Sumatera Selatan, Budi, menegaskan, proyek jalan menuju perkantoran yang tidak memakai papan nama itu jelas merupakan pembohongan publik.
“Kalau tidak ada papan nama proyek, menurut saya niatnya adalah untuk mengakali masyarakat supaya anggaran yang digelontorkan tidak diketahui masyarakat. Soal ini perlu diawasi bersama,” ujarnya.
Dia mengaku, dengan tidak adanya papan proyek terindikasi pekerjaan itu ada unsur permainan dalam perencanaan. Artinya, pembangunan jalan yang dikerjakan tak sesuai dengan perencanaan atau desain awal.
Atas dugaan penyimpangan pembangunan jalan itu, kata Budi, pihaknya meminta pihak terkait ataupun kejaksaan untuk dapat menindaklanjuti temuan masyarakat tersebut dengan harapan hasil pembangunan benar-benar maksimal.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas PU BM Ogan Ilir H Muhsim Abdullah membantah keras kalau proyek jalan menuju perkantoran Pemkab tak memiliki papan proyek. Dia mengklaim kalau papan proyek berada di dalam, dekat mess pekerja.
“Papan proyek ada kok dipasang di mess pekerja. Tamu-tamu yang datang ke perkantoran kan termasuk khalayak ramai yang melihat papan nama proyek. Tak mesti harus dipasang di depan atau di pinggir Jalintim Desa Sakatiga agar diketahui khalayak ramai,” kata dia singkat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar