Kamis, 22 Agustus 2013

DPRD OKI MENANGGAPI MINIMNYA DANA OPERASIONAL LP KAYUAGUNG


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Akweni mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi yang dialami oleh Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas III Kayuagung, karena mengenai dana operasional itu merupakan kewenangan Kementrian Hukum dan HAM.
“Kita sudah mengetahuai bahwa masih banyak kendala yang dialami oleh Lapas Kayuagung yang baru mulai dioperasikan pada tahun 2013 ini, mengenai dana operasional terutama anggaran untuk makan narapidana itu merupakan anggaran dari Kemenkum HAM,” kata Akweni.
Dalam hal ini pihaknya tidak bisa berbuat banyak, hanya saja berharap dana operasional itu dapat segera di tutupi dengan dana lain.” Kalau mau menunggu dana itu turun harus menunggu hasil APBN Perubahan disahkan, karena menggunakan anggaran APBN, dengan jumlah Napi yang hanya berjumlah  22 orang di LP Kayuagung, tentunya dana itu bisa ditutupi dengan dana dari sumber lain,” katanya.
Dijelaskan Akweni, wajar saja jika LP yang baru beroperasi masih banyak terdapat kekurangan, karena masih dalam tahap ujicoba.” Lagi pula jumlah tahanannya masih sedikit yakni sebanyak 22 orang napi, kendala-kendala itu mudah-mudahan bisa secepatnya di atasi,” tambahnya.
Sementara itu Asisten I Setda OKI Edward Candra mengatakan, bahwa selama ini Pemkab OKI sudah menghibahkan lahan untuk pembanguna LP Kayuagung, tujuannya agar Napi asal OKI tidak lagi dibina di LP Tanjung Raja OI yang sudah Over Kapasitas.” Untuk pembangunan LP, anggaran Operasionalnya itu kewenangan Kemenkum HAM, tetapi kita dari pemerintah daerah sudah mendukung penuh, untuk membantu kekurangan yang ada,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Lapas Kayuagung Ronald mengatakan, bahwa belum turunnya dana operasional salah satunya anggaran untuk biaya makan para Napi masih bisa di talangi.” Dana untuk makan Napi masih bisa kita talangi, karena jumlah Napinya masih sedikit, yakni sebanyak 22 orang, masih ada 300 Napi asal OKI yang masih dititipkan di LP Tanjung Raja Ogan Ilir, karena kita belum siap menampung meraka,” terangnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar