Sabtu, 01 Juni 2013

Sosialisasi Antisipasi Pencegahan Terhadap Ancaman Bahaya Terorisme



INDRALAYA-Kapolda Sumatara selatan Irjen Pol. Drs. Saud Usman nasution, SH, MH, MM. Rabu (29/5) pada pukul 09.00 wib. Adakan sosialisasi antisipasi pencegahan terhadap ancaman bahaya terorisme yang bertempat di Gedung Sebaguna Caram seguguk Komplek Pemerintah kababupaten Ogan ilir  (OI)dalam rangka tatap muka dengan tokoh Masyarakat, tokoh agama LSM dan Ormas  jajaran Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, (OI) ± sekitar 450 aggota peseta dari jajaran pemerintah kabupaten (OI) kepolosian, koramil, dan perwakilan masyarakat, masyarakat Guna melaksanakan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2013 dan Intruksi Mentri Koordinator Bidang Plitik Hukum Keamanan Nomor 1 tahun 2013 tentang penangan gangguan keamanan Dalam Negri.

Kapolda tiba di caram pada pukul 09.50 wib. Bersamaan Bupati OI, Ketua DPRD, Kapolres, Pabung, wakil Bupati,

Bupati Ogan ilir Ir.Mawardi yahya , " Saya mengucapkan selamat datang kepada kapolda sumsel di bumi caram seguguk kabupaten (OI),  kabupaten (OI) ini t wilayahnya tidak begitu luas seperti kabupaten lainnya seperti kabupaten (OKI) mura enim dan lainnya, kenapa saya sampaikan sedemikian  karena (OI) ini pintu masuk kota   palembang yang tidak beberapa jauh jaraknya dari pusat kota palembang, yang sebagaimana provinsi sumsel tidak lama lagi akan menghadapi pemilukada sumsel yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 juni 2013 nanti, kami sampaikan kepada para tokoh masyarakat tokoh Agama  yang ada di (OI) ini kondisinya sanagat kondusif untuk pelipatan suarat suara pemerintah (OI) minta bantuan keamanan dan tempat pelipatan surat sura kepda Polres (OI), kalau pelipatan surat suara tersebut diadakan di tempat lain, kita tidak ingin tibul pitnah-pitnah dari masyarakat atau dari pihak-pihak yang mempunyai kepentingan didalam pilkada nanti jadi kami mengantisipasi dari hal-hal yang timbul dan tidak kita inginkan.
Masih kata Ir. Mawardi yahyah, " dalam acara pada hari ini kita meminta bimbingan kepada Bapak kapolda sumsel untuk melakukan Sosialisasi Antisipasi Pencegahan Terhadap Ancaman Bahaya Terorisme di ogan ilir ini dan Pemerintah daerah kabupaten ogan ilir, akan memberikan bantuan satu unit mobil dalmas kepada Berimob (OI) dan akan saya serah terimakan langsung  Penyerahan konci kendaraan mobil dalmas kepada kapolda sumsel, "paparnya

Kapolda sumsel Irjen Pol. Drs. Saud Usman Nasution, SH, MH, MM mengatakan konflik yang sering terjadi di picu oleh kurang tegasnya penaganan dan pelayanan pemerintah daerah yakni di tingkat Desa maupun di tingkat kecamatan, " pemerintah selalu berpikir masa bodoh, kalau sudah timbul persoalan-persoalan konflik pemerinta baru meminta bantuan sama polri, seperti konflik yang terjadi di prabu mulih, kepala desa menjual tanah masyarakat akhirnya menimbulkan konflik, semua permasalahan sosial permasalahan masyarakat, Masalah perkebunan, masalah pertambangan, jangan di biarkan, kalau permasalahan tersebut di biarkan, masyarakat marah dan timbullah konflik antar warga dan pemerintah, dan juga sudah saya ingatkan kepada seluh Polres yang berada diwilaya sumsel, kita tidak boleh membawa peluru tajam, di dalam menghadapi konflik masyarakat, dan juga kepada masyarakat kita jangan terpancing jangan emosi, ini perlu kami ingatkan lagi kepada Anggota Polri , karena ini sudah menjadi pangalaman kami separti di Ambon, semasa saya sedang bertugas disana,
Ada tiga hal yang kita lihat bagai mana separti di papua, seperti di aceh ada pemimpinan tertinggi pada kelompok-kelompaok pemberontak dan teroris, saat ini di benturkan umat beragama seperti  kristen dan islam, pemberontakan bersumber juga dari idealogis , kelompaok-kelompok seperti dari jawa barat, mereka ingin membentuk sebuah nagara islam,  kalu kita liat konflik poso diawali dengan keributan pemuda keristen dengan pemuda islam karena memperebutkan seorang gadis, pada akhirnya merembet menjadi kekonflik antar agama, awal utama misi kristenisasi dan islamisasi perlu kita  waspadai, kalau sudah terjadi konflik seperti ini kita membutukan waktu bertahun-tahun untuk rehabilitasnya ini terlalu lama dan memakan waktu bertahun-tahun, bagi parateroris mereka melakukan perampasan harta, dari perampasan harta  perang mereka, mereka menafsirkan bagi siapa yang menghambat dan menghalagi mereka mereka tidak segan-segan membunuh bagi sipenghambat mereka, menurut mereka sipenghalang harus di bunuh karena mereka beranggapan dengan melakukan jihat mereka akan mati sahid dan masuk surga, kasus yang terakhir panangkapan 28 teroris , yang diawali prampokan di di lampung, jaringan mereka untuk melakukan kegiatan terorisme. karena pada pertama kali saya bertugas di palembang dan bertemu dengan anggota densus 88 yang membututi terduga teroris.

Kalau kita ada yang melakukan pesta kawin kalau kita, tetapi kalau mereka sudah melakukan pesta kawin/pengantin mereka sudah mempunyai targetnya. Kita sudah mengungkap sebayak 11 orang keterlibatan komplotan pemilik bom yang di temukan di palembang beberapa yang lalu, Konfliksosial ini sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, pihak keamanan harus jelih melihat stuasi, terutama kepala desa, camat, jangan terlalu mudah memberikan (KTP) kepada pendatang baru, dan pendatang harus benar-benar di amati kalu  aktivitas mereka mencurigakan.
Kalau msyarakat mempunyai keluhan terhadap Anggota Polri, Kalau ada anggota kami yang berbuat nakal silakan  lapor kepada saya dan saya akan melakukan tindakan tegas kepada mereka yang berbuat nakan, "tegasKapolda.

Acara Sosialisasi Antisipasi Pencegahan Terhadap Ancaman Bahaya Terorisme tersebut berakhir Pada pukul 10.55 wib.  dan ditutup langsung oleh Kapolda sumsel. Irjen Pol. Drs. Saud Usman Nasution, SH, MH, MM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar