Jumat, 26 April 2013

Ishak Mekki Serahkan Sertifikat Internasional



Kepada 4 Kepala Daerah Peduli Lingkungan di Indonesia Khusus
BUPATI Ogan Komering Ilir (OKI) H Ishak Mekki selaku Pembina Eno Indonesia menyerahkan sertifikat Eno Green Cities Network (jaringan kota hijau Dunia) kepada empat kepala daerah yang dianggap peduli pada pelestarian ingkungan di wilayahnya.
Sertfikat ini, masing-masing diserahkan kepada Walikota Kupang NTT, Jonas Salean SH MSi, Bupati Poso Sulteng, Piet Inkriwang Bupati Kendal Jawa Tengah, Widya Kandi Susanti dan kepada Bupati Banteang Sulsel DR.Ir.H M Nurdin Abdullah M Agr pada acara ENO Tree Planting Day dan penyerahan Sertifikat ENO Green Cities Network di Monumen Gong perdamaian Hutan Kota Kupang Provinsi Nusa tenggata Timur kemarin (25/4).
Ditetapkannya empat daerah ini sebagai jaringan kota hijau atas komitmentnya dalam melakukan penghijauna dan pelestarian lingkungan secara kontinnyu di wilayah masing-masing.  Diantaranya menyediakan ruang terbuka berupa hutan kota minimal seluas dua Hektarn yang tidak boleh dialihkan fungsikan serta terus melakukan penanaman pohon setiap tanggal 22 April dan 21 September yang merupakan hari menanam pohon ENO yang juga hari Bumi se-Dunia dan Hari Perdamaian International.  Uniknya, program ini melibatkan anak-anak sekolah sebagai pelaku utamanya.
Penetapan kota hijau dikeluarkan oleh ENO Internasional yang bermarkas di Finlandia oleh direktur dan pendiri ENO Mika Van Hannen.  Penetapan jaringan Kota Hijau Dunia ini juga telah dilakukan dipelbagai belahana negara lain.
Di Indonesia, Ishak Mekki adalah bupati pertama yang mendukung kegiatan Progran jaringan Kota Hijau dan juga sebagai satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang dianugerahi ENO Golden award, karena telan melakukan penanaman dalam jumlah besar yanki lebih dari 50.000,- batang pohon melalui berbagai kegiaatan dan kesempatan.
Berkat upayanya, Ishak juga dipercaya sebagai pembina ENO Indonesia untuk menyebarluaskan program jaringan kota hijau di Indonesia untuk mewujudkan Kampanye ENO 100 juta batang pohong hingga 2017.
Selaku pembina ENO, Ishak juga pernah memprakarsai Konferensi ENO Indonesia pertama di Kabupaten OKI.  Konfrensi ini diikuti anak-anak sekolah di Indonesia dengan kegiatan edukasi lingkungan, pendidikan dan kebudayaan.  Pada konfrensi ini juga memecahkan rekor MURI denga kategori penanaman pohon terbanyak sejenis yang dilakukan oleh pelajar.  “ENO menganggap apa yang telah dilakukan para kepala daerah ini sudah sepatutnya diapresiasi dan diberikan penghargaan yang setinggi-tingginya.  Harapan kita ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untu menyelamatkan lingkungan, “kata Ishak.
Ishak mengatakan kepala daerah memiliki peranan penting dalam menentukan kebijakan lingkungan menjadi lebih baik.  Dicontohkannya, rehabilitasi hutan di pantai timur OKI melalui Hutan industri yang telah memanfaatkan 240.000 hektar lahan terbengkalai manjadi hutan produktif dengan tertanam 336 juta pohon.
Dampak signifikan dirasakan yaitu lahan tersebut tidak lagi menajdi penyumbat asap, menigkatkan sosial ekonomi masyarakat dan tentu saja menyediakan lapangan kerja.
“Kita semua berharap apa yang kita lakukan pada hari ini tiak berhenti sampai di sini. Dan kita yakin secil apapun kepedulian kita terhadap lingkungan sangat berarti untuk kelangsungan masa depan, “pesannya.
Sementara itu, Walikota Kupang Jonas Salean SH MSi, menugucapkan terimakasih kepada ENO Indonesia atas diserahkannya sertifikat jaringan kota hijau kepada kota Kupang.  “Terimakasih kepada Bapak Ishak Mekki selaku pembina ENO Indonesia, ini menjadi kado manis bagi masyarakat kota Kupang yang pada hari ini memperingati hari jadi ke 17, “ungkapnya.
Dikatakannya Jonas Salean, Kupang telah mempelopori Program Penghijauan Green and Clean Ciri sejak 2008 dengan ditetapkan sebagai jaringan Kota Hiaju, penghijauan di Kupang terus ditingkatkan.
Bupati Banteang Sulsel DR Ir H M Nurdin Abdullah M Agr, sangat mengapresiasi gerakan penghijauan yang dilakukan ENO apalagi dengan melibatkan anak sekolah.
Bupati Bantaeng telah berhasil memprogramkan hutan desa, yaitu dengan melibatkan peran aktif masyarakat desa untuk mananam dan menjaga pohon.  “Luar biasa apa yang dilakukan ENO melalui Green Cities dengan melibatkan para stake holder dan pemangku kebijakan serta melibatkan anak-anak untuk menananm pohon.  Ini usaha yang sangat luar biasa “kata Nurdin.
 Di Taman Nostalgia tempa dibangunnya gong Perdamaian Nusantara Kota Kupang itu juga, Lima Kepala Daerah melakikan penanaman pohon bersama ratusan anak sekolah kota kupang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar