IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Setelah
sebelumnya melakukan pembukaan 150 hektar lahan pertanian kedelai di Desa Muara
Burnai I, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten OKI, kini Pemerintahan Kabupaten
(Pemkab) OKI melalui Dinas Pertanian memperluas lahan kedelai dengan membuka
1.050 hektar lahan di Kecamatan Lempuing OKI.
Pembukaan lahan pertanian kedelai ini ditandai secara simbolis dengan
penanaman perdana yang dilakukan Wakil Bupati (Wabup) OKI, M Rifai SE bersama
Kepala Dinas Pertanian, Syarifuddin di Desa Tugujaya, Kecamatan Lempuing,
kemarin (20/8).
Wabup OKI, M Rifai SE didampingi Kepala Dinas Pertanian OKI, Syarifuddin
mengatakan, sebelumnya Pemkab OKI juga telah melakukan program Perluasan Areal
Tanam (PAT) di Desa Muara Burnai seluas 150 hektar.
”Sementara hari ini (kemarin) kita melakukan pembukaan 1.050 hektar lahan kedelai.
Kedepan di Kecamatan Mesuji Raya seluas 300 hektar,” ujarnya kepada Media Irdess, kemarin (19/8).
Dikatakannya, bantuan PAT ini diberikan dalam bentuk bantuan langsung
masyarakat. Peruntukannya berupa bantuan benih kedelai, pupuk NPK Phonska,
pupuk SP-3 dan lainnya.
Perluasan lahan tanam kedelai merupakan upaya pemerintah untuk mencapai
swasembada pangan non beras. Mengingat Indonesia beberapa tahun ini dilanda
krisis kedelai juga untuk meningkatkan produktivitas lahan dan perekonomian
petani.
”Hari ini kita menanam perdana kedelai, ini bentuk upaya diversifikasi
pangan agar lahan ini lebih produktif di masa selang. Kita ingin OKI tidak
hanya mampu surplus beras namun juga mampu menyokong surplus pangan non beras,”
terang Rifai.
Sementara perwakilan petani Kecamatan Lempuing, Diman mengaku berterima
kasih atas pelaksanaan program PAT di desa mereka. Program ini menurutnya
sangat membantu petani terutama dimasa belum mulainya masa tanam padi.
”Untuk mendapatkan hasil kedelai yang baik, kami petani Tugujaya dan
khususnya kecamatan Lempuing meminta kepada Bupati agar dibantu sumur bor dan
jalan tani,” harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar