Sabtu, 25 Januari 2014

JEJAWI PILOT PROJECT NORMALISASI LEBAK


IRDESS, KAYUAGUNG, OKI – Dalam dua tahun ini, petani di Kecamatan Jejawi dan SP Padang, Kabupaten OKI yang sejak puluhan tahun selalu mengalami gagal tanam, diharapkan bisa menanam padi seperti yang diinginkan.
Sebab, Pemerintah Pusat melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 akan menggelontorkan dana sebesar Rp20 miliar lebih untuk menormalisasi lebak di dua kecamatan tersebut.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU RI, Ir Bistok Simanjuntak Dipl HE mengatakan, sebenarnya program pengendalian air rawa lebak di Kecamatan Jejawi OKI ini detailnya sudah sejak 2012 lalu, namun baru sekarang pengerjaannya dilakukan.
Dikatakan Bistok, sebenarnya selama ini pihaknya belum pernah mengerjakan pengendalian air rawa lebak. Namun, untuk wilayah pasang surut yang sering dilakukan dan hasil memang ada dan sesuai dengan yang diharapkan.
”Pelaksanaan pengerjaan administrasi proyek ini sudah dilakukan tender di pusat. Hanya tinggal evaluasi kapan waktu tepat pihak ketiga untuk bekerja di lapangan,” ucap Bistok saat paparan di Ruang Bende Seguguk 1 Kantor Bupati OKI, kemarin (24/1).
Oleh karenanya, Bistok meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI untuk segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk merelakan wilayahnya dijadikan normalisasi. Karena, yang dilakukan merupakan normalisasi anak sungai yang masuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS).
Sementara Bupati OKI, Iskandar SE pada pertemuan tersebut menyambut baik rawa lebak Kecamatan Jejawi dijadikan pilot project. Karena selama ini akibat banjir melanda sejak beberapa tahun ini wilayah tersebut selalu mengalami gagal tanam.
Apalagi dengan hadirnya sejumlah perusahaan perkebunan di wilayah Sepucuk yang tidak mengindahkan dampak lingkungan yang akhirnya mengakibatkan beberapa wilayah termasuk Kecamatan Jejawi dan SP Padang selalu mengalami gagal tanam.

”Padahal semestinya sesuai kesepakatan pihak perusahaan harus membuatkan saluran menuju ke Kecamatan Tulung Selapan. Tapi, kenyataannya saluran tersebut tidak dibangunkan, sehingga mengakibatkan beberapa wilayah di OKI mengalami gagal tanam,” tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar