Senin, 01 April 2013

Sensus Pertanian Digelar Serentak



-     1 – 31 Mei
KAYUAGUNG – Pelaksanaan Sensus Pertanian (ST) 2013 akan digelar secara serentak pada 1- 31 Mei di seluruh Wilayah Indonesia.  Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Subeno saat dihubungi kemarin.
Dikatakannya, ST digelar 10 Tahun sekali, yang bertujuan memperoleh profil pendapatan petani, baik secara sektor pertanian maupun bukan pertanian, “Pelaksanaan ST dilakukan selama satu bulan penuh yakni 1 -31 Mei, “tandasnya.
Sementara sebelumnya Kepala Bidang (Kabid) Statistik Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Heri Mimaryanto Ssi MM saat berlangsungnya sosialisasi ST 2013 di Hotel Dinesty, Kayuagung, dalam pelaksaan ST dukungan masyarakat sangat dibutuhkan guna memperolerh informasi yang tepat.
“Dalam ST, petugas akan melakukan pencatatan sampel survey usaha pendapatan petani dengan konsep rumah tangga.  Tumah tangga yaitu sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik / sensus dan biasanya tinggal bersama serta pengelolaan makanannya dari satu dapur, “jelasnya.
Untuk cakupan komoditas ST 2013 ini, lanjutnya, adalah komoditas tanaman pangan yang meliputi padi, jagung, kedelai, kacang tanah dan lainnya.
Lalu untuk komoditas holtikutural terdiri dari sayur-sayuran, buah-buahan, obat-obatan san tanaman hias.  Selanjutnya untuk perkebunan berupa cengkeh, kakao, karet dan kelapa.
Sedangkan untuk komoditas peternakan, tambahannya, berupa sapi potong, sapi perahm kerbau, kambing, ayam res pedaging dan petelur serta itik.  Kemudian untuk komoditas perikanan berupa ikan air laut, ikan air payau, ikan air tawar dan ikan hias.
Dalam sensus pertanian akan menghasilkan data populasi tanaman/ternak yang berasal dari usaha rumah tangga, yang menggambarkan potensi usaha pertanian di satu wilayah, “terangnya.
Heri juga menjelaskan, untuk jumlah sampel sensus pertanian nanti sebanyak 418.060 rumah tangga, sehingga data yang di hasilkan keterangan demografi rumah tangga usaha pertanian, pengusaha dan penggunaan lahan serta konversi lahan dapat tergambar.
Selanjutnya, petugas juga akan melakukan pendataan terhadap jumlah pendapatan / penerimaan / pengeluaran lain serta transfer rumah tangga pertanian / peternak.  Terpenting keadaan ekonomi rumah tangga pertanian / peternak yaitu keadaan usaha, tempat tinggal sarana rumah tangga, bantuan yang diterima dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar